Google Pindahkan Produksi Pixel dari China ke Vietnam
A
A
A
JAKARTA - Google dikabarkan dalam rencana memindahkan produksi smartphone Pixel-nya dari China ke Vietnam. Upaya ini merupakan efek dari hubungan dagang Amerika Serikat dan China yang masih tegang.
Selain itu, biaya tenaga kerja di China juga mengalami peningkatan dan oleh sebab itu perusahaan mencari lokasi alternatif.
Dilansir dari Reuters, Jumat (30/8/2019) raksasa internet ini berencana untuk memindahkan sebagian besar perangkat kerasnya yang terikat di Amerika keluar dari China, termasuk telepon Pixel dan smart speakernya, Google Home.
Menurut laporan dari Nikkei, Google menjalin kerjasama dengan mitranya dan mulai bekerja pada musim panas ini dengan mengkonversi pabrik Nokia lama di provinsi Vietnam utara Bac Ninh untuk menangani produksi Pixel.
Sedangkan untuk Google Home, beberapa produksi kemungkinan akan dipindahkan ke Thailand tetapi pengembangan produk baru perusahaan dan produksi awal untuk jajaran perangkat kerasnya masih akan berada di China.
Pada tahun ini perusahaan menargetkan pengapalan sekitar 8 hingga 10 juta unit smartphone. Dibandingkan dengan tahun lalu, angka ini sekitar dua kali lipat lebih tinggi. Pemindahan peroduksi ke Vietnam dinilai menjadi satu bagian penting untuk mencapai target tersebut.
Selain itu, biaya tenaga kerja di China juga mengalami peningkatan dan oleh sebab itu perusahaan mencari lokasi alternatif.
Dilansir dari Reuters, Jumat (30/8/2019) raksasa internet ini berencana untuk memindahkan sebagian besar perangkat kerasnya yang terikat di Amerika keluar dari China, termasuk telepon Pixel dan smart speakernya, Google Home.
Menurut laporan dari Nikkei, Google menjalin kerjasama dengan mitranya dan mulai bekerja pada musim panas ini dengan mengkonversi pabrik Nokia lama di provinsi Vietnam utara Bac Ninh untuk menangani produksi Pixel.
Sedangkan untuk Google Home, beberapa produksi kemungkinan akan dipindahkan ke Thailand tetapi pengembangan produk baru perusahaan dan produksi awal untuk jajaran perangkat kerasnya masih akan berada di China.
Pada tahun ini perusahaan menargetkan pengapalan sekitar 8 hingga 10 juta unit smartphone. Dibandingkan dengan tahun lalu, angka ini sekitar dua kali lipat lebih tinggi. Pemindahan peroduksi ke Vietnam dinilai menjadi satu bagian penting untuk mencapai target tersebut.
(wbs)