Delapan Langkah Menjaga Keamanan dan Privasi di Internet
A
A
A
SAAT berinternet, keamanan dan privasi otomatis terekspos. Karena itu, kita sudah tidak bisa lagi asal sharing dan asal membuat password dan status. Google membagi dua pilar utama untuk mengamankan privasi, yaitu kesadaran dan pencegahan. Apa saja yang harus diperhatikan?
1.Hati-hati terhadap pesan yang meminta informasi pribadi
Jangan membagi data pribadi orang lain tanpa seizin orang tersebut. Jangan pula mengklik tautan atau pesan mencurigakan yang meminta informasi pribadi.
2.Selalu pastikan validitas URL atau link
Pastikan URL link adalah situs resmi yang diawali https. Situs palsu membuat Anda terjebak phising, yakni upaya menipu agar memberi informasi pribadi seperti sandi akun.
3.Jangan instal aplikasi berbahaya di ponsel
Selalu unduh aplikasi seluler dari sumber terpercaya, misalnya Google Play Store. Untuk memaksimalkan per lin - dungan data, hapus aplikasi yang tidak lagi digunakan.
4.Jaga agar software selalu yang terbaru
Selalu gunakan software terbaru untuk browser, sistem operasi, plugin, dan editor dokumen.
5.Waspadai peniru identitas
Jika menerima email dari seseorang yang dikenal, tetapi isi pesannya aneh, bisa jadi akun itu diretas. Jangan balas pesan atau klik link apa pun, misalnya minta uang dalam keadaan darurat.
6.Gunakan jaringan dan koneksi aman
Berhati-hatilah saat menggunakan Wi-Fi publik. Jaringan ini mungkin saja tidak dienkripsi sehingga siapa pun yang ada di jaringan tersebut bisa memantau aktivitas kamu di Internet.
7.Lindungi diri dengan sandi yang kuat
Jangan menggunakan satu sandi yang sama di akun yang berbeda. Tambahkan informasi pemulihan akun untuk membantu jika keluar dari akun dan perlu kembali mendapatkan akses. Gunakan campuran huruf, angka, tanda baca, dan simbol tipografi seperti “@!AB2-4#%” agar sulit ditebak dan dirangkai botnet .
8.Utamakan keamanan dengan verifikasi dua langkah
Amankan akun dengan verifikasi dua langkah. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra pada akun. Melakukan verifikasi dua langkah dapat meminimalisasi peluang akses tidak sah ke akun kamu secara signifikan.
1.Hati-hati terhadap pesan yang meminta informasi pribadi
Jangan membagi data pribadi orang lain tanpa seizin orang tersebut. Jangan pula mengklik tautan atau pesan mencurigakan yang meminta informasi pribadi.
2.Selalu pastikan validitas URL atau link
Pastikan URL link adalah situs resmi yang diawali https. Situs palsu membuat Anda terjebak phising, yakni upaya menipu agar memberi informasi pribadi seperti sandi akun.
3.Jangan instal aplikasi berbahaya di ponsel
Selalu unduh aplikasi seluler dari sumber terpercaya, misalnya Google Play Store. Untuk memaksimalkan per lin - dungan data, hapus aplikasi yang tidak lagi digunakan.
4.Jaga agar software selalu yang terbaru
Selalu gunakan software terbaru untuk browser, sistem operasi, plugin, dan editor dokumen.
5.Waspadai peniru identitas
Jika menerima email dari seseorang yang dikenal, tetapi isi pesannya aneh, bisa jadi akun itu diretas. Jangan balas pesan atau klik link apa pun, misalnya minta uang dalam keadaan darurat.
6.Gunakan jaringan dan koneksi aman
Berhati-hatilah saat menggunakan Wi-Fi publik. Jaringan ini mungkin saja tidak dienkripsi sehingga siapa pun yang ada di jaringan tersebut bisa memantau aktivitas kamu di Internet.
7.Lindungi diri dengan sandi yang kuat
Jangan menggunakan satu sandi yang sama di akun yang berbeda. Tambahkan informasi pemulihan akun untuk membantu jika keluar dari akun dan perlu kembali mendapatkan akses. Gunakan campuran huruf, angka, tanda baca, dan simbol tipografi seperti “@!AB2-4#%” agar sulit ditebak dan dirangkai botnet .
8.Utamakan keamanan dengan verifikasi dua langkah
Amankan akun dengan verifikasi dua langkah. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra pada akun. Melakukan verifikasi dua langkah dapat meminimalisasi peluang akses tidak sah ke akun kamu secara signifikan.
(don)