Gandeng Pemain Lokal, Dompet Digital WhatsApp Pay Bakal Masuk Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Aplikasi pesan instan WhatsApp dikabarkan akan memboyong layanan pembayaran digital miliknya ke Indonesia. Dilansir dari Reuters, Kamis (22/8/2019), WhatsApp sedang dalam pembicaraan dengan beberapa perusahaan pembayaran digital di Indonesia untuk menawarkan layanan transaksi mobile mereka.
Jika benar, Indonesia akan menjadi negara kedua yang akan merasakan layanan dompet digital ini setelah lebih dulu diperkenalkan di India. Namun di India peluncurannya harus ditunda oleh pemerintah setempat karena masalah regulasi.
Impelementasi layanan pembayaran digital WhatsApp di Indonesia pun disebutkan akan berbeda dibanding India. Hal itu lagi-lagi dikarenakan kesulitan memenuhi regulasi terkait lisensi dompet digital.
Jika di India menawarkan pembayaran peer-to-peer secara langsung, WhatsApp hanya akan berfungsi sebagai platform yang mendukung pembayaran melalui dompet digital lokal. Sebab peraturan perizinan yang ketat di Indonesia.
Beberapa penyedia dompet digital Indonesia yang kabarnya sedang didekati WhatsApp adalah GoPay milik Go-Jek, DANA, dan Ovo milik Lippo Group.
Hal tersebut dibenarkan oleh seorang juru bicara Facebook. Dikatakan WhatsApp memang sedang melakukan pembicaraan dengan sejumlah mitra keuangan di Indonesia.
"WhatsApp sedang dalam pembicaraan dengan mitra keuangan di Indonesia tentang pembayaran. Namun diskusi masih dalam tahap awal dan kami tidak memiliki hal lain untuk dibagikan pada tahap ini," ungkapnya.
Rencana Indonesia datang setelah CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengumumkan, awal tahun ini bakal meluncurkan pembayaran WhatsApp ke beberapa negara.
"Seperti yang dikatakan Mark awal tahun ini, kami ingin membawa pembayaran digital ke lebih banyak negara," kata Juru Bicara Facebook.
Di Indonesia sendiri, layanan pembayaran WhatsApp kabarnya semula dijadwalkan rilis pada akhir 2019. Namun, jadwal tersebut belakangan disebut bakal molor karena menunggu penyelenggaraan perdananya di India.
Jika benar, Indonesia akan menjadi negara kedua yang akan merasakan layanan dompet digital ini setelah lebih dulu diperkenalkan di India. Namun di India peluncurannya harus ditunda oleh pemerintah setempat karena masalah regulasi.
Impelementasi layanan pembayaran digital WhatsApp di Indonesia pun disebutkan akan berbeda dibanding India. Hal itu lagi-lagi dikarenakan kesulitan memenuhi regulasi terkait lisensi dompet digital.
Jika di India menawarkan pembayaran peer-to-peer secara langsung, WhatsApp hanya akan berfungsi sebagai platform yang mendukung pembayaran melalui dompet digital lokal. Sebab peraturan perizinan yang ketat di Indonesia.
Beberapa penyedia dompet digital Indonesia yang kabarnya sedang didekati WhatsApp adalah GoPay milik Go-Jek, DANA, dan Ovo milik Lippo Group.
Hal tersebut dibenarkan oleh seorang juru bicara Facebook. Dikatakan WhatsApp memang sedang melakukan pembicaraan dengan sejumlah mitra keuangan di Indonesia.
"WhatsApp sedang dalam pembicaraan dengan mitra keuangan di Indonesia tentang pembayaran. Namun diskusi masih dalam tahap awal dan kami tidak memiliki hal lain untuk dibagikan pada tahap ini," ungkapnya.
Rencana Indonesia datang setelah CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengumumkan, awal tahun ini bakal meluncurkan pembayaran WhatsApp ke beberapa negara.
"Seperti yang dikatakan Mark awal tahun ini, kami ingin membawa pembayaran digital ke lebih banyak negara," kata Juru Bicara Facebook.
Di Indonesia sendiri, layanan pembayaran WhatsApp kabarnya semula dijadwalkan rilis pada akhir 2019. Namun, jadwal tersebut belakangan disebut bakal molor karena menunggu penyelenggaraan perdananya di India.
(mim)