Samsung, Apple, dan Huawei Ponsel Tercepat

TERNYATA tidak semua smartphone diciptakan serupa. Berbeda kualitas kamera atau ukuran layar, berbeda pula fitur komunikasi jaringannya yang membedakan kecepatan dalam mengunduh data atau streaming video.

Tentu saja ponsel keluaran terbaru dan lebih mahal biasanya mendukung lebih banyak kemampuan jaringan. Misalnya, dukungan terhadap teknologi jaringan 4G teranyar atau bahkan 5G. Sebaliknya, smartphone dengan harga lebih terjangkau tidak akan dapat menikmati pengalaman jaringan seluler terbaik yang disediakan operator seluler mereka.

Hal tersebut terungkap dari penelitian yang dilakukan Opensignal, yang menyurvei pengalaman pengguna dengan berbagai jenis smartphone di 73 negara secara global. Penelitian ini mencari tahu seberapa besar hubungan ponsel high end dengan jaringan yang lebih cepat dibandingkan ponsel kelas menengah atau entry level.

Kesimpulannya, ada beberapa hal yang dapat memengaruhi network experience atau kecepatan jaringan. Pertama, kemampuan ponsel untuk terhubung dengan banyak pita frekuensi. Kedua, kemampuan ponsel untuk terhubung dengan teknologi carrier aggregation. Teknologi carrier aggregation memungkinkan jaringan 4G berjalan di dua frekuensi berbeda sehingga kecepatannya berlipat ganda.

Misalnya saja XL yang menggunakannya di frekuensi 1.800 MHz dan 2,1 GHz. Ketiga, bagaimana sebuah smartphone bisa mengutilisasi performa teknologi yang diberikan operator terhadap frekuensi tertentu. Misalnya, penggunaan beberapa antena sekaligus seperti 2x2 atau 4x4 MIMO.

Terakhir, pilihan modem yang digunakan pabrikan ponsel dan chipset-nya, misalnya saja Qualcomm, Intel, Huawei HiSilicon, Samsung Exynos, atau Mediatek. Hal ini ternyata juga memiliki dampak besar. Menurut Opensignal, kemampuan jaringan yang berbeda karena teknologi yang dipakai juga sangat beragam ini memang terlalu teknis.

Karena itu, baik pabrikan ponsel maupun operator tidak menjelaskannya kepada konsumen mereka. Dari 73 negara yang disurvei Opensignal, pengguna Samsung ternyata mendapat kecepatan unduh data yang terbaik dibandingkan pengguna Apple maupun Huawei.

“Kami mendapatkan data tersebut dari lebih dari 18.000 model smartphone dan ratusan pabrikan ponsel,” tulis Opensignal. Hanya, Opensignal hanya berfokus pada merek yang benar-benar global. “Sebagian besar dari merek smartphone yang disurvei termasuk niche (terbatas), berada di pasar tertentu saja, termasuk pendatang baru seperti Xiaomi, Oppo, Realme, dan Vivo.

Bahkan, Sony dan Motorola sekarang tidak benar-benar global,” ujar Opensignal dalam laporan mereka. Artinya, dari 73 negara yang disurvei itu, Apple, Huawei, dan Samsung adalah pabrikan yang paling banyak ada dan paling banyak di dapat datanya.

Samsung Tercepat di Norwegia Dari hasil survei Opensignal diketahui bahwa pengguna Samsung mendapat kecepatan unduh lebih baik dibanding pengguna Apple dan Huawei di 35% negara dari 40 negara yang dianalisis. Adapun pengguna Apple lebih cepat di 17,5% negara. Di 48% sisanya, Samsung, Huawei, dan Apple tidak ada di daftar teratas.

Ponsel Huawei sendiri hanya tercepat di tujuh negara. Di AS, pengguna Samsung mengalami kecepatan unduh 8,2 Mbps lebih cepat daripada pengguna iPhone. Adapun pengguna Samsung paling diuntungkan di Norwegia.

Kecepatan unduh mereka rata-rata 12 Mbps lebih cepat dibanding Huawei dan 14 Mbps lebih cepat daripada iPhone. Adapun pengguna Apple mendapatkan kecepatan unduh terbaik di Uni Emirat Arab dan Taiwan. Kecepatan unduh pengguna iPhone adalah 14,7 Mbps dan 8 Mbps lebih cepat dibanding pengguna Samsung.