Aturan Baru, Smartphone Akan Kembali Gunakan Baterai Lepas

Rabu, 28 Desember 2022 - 08:53 WIB
loading...
Aturan Baru, Smartphone Akan Kembali Gunakan Baterai Lepas
Peraturan baru untuk baterai smartphone atau ponsel cerdas yang dapat diganti atau dilepas, kembali digaungkan. Foto/Techspot
A A A
BRUSSELS - Peraturan baru untuk baterai smartphone atau ponsel cerdas yang dapat diganti atau dilepas, kembali digaungkan. Peraturan baru tersebut mendorong produsen ponsel cerdas (original equipment manufacturer/OEM) untuk kembali menggunakan baterai yang dapat diganti pengguna.

Peraturan tersebut bertujuan agar semua jenis baterai ponsel dan laptop lebih mudah dilepas dan diganti. Peraturan ini juga berupaya memberi konsumen informasi yang lebih baik tentang baterai yang dibeli melalui label dan kode QR, seperti kapasitas, kinerja, daya tahan, dan komposisi kimia.

Uni Eropa telah mengusulkan peraturan baru untuk membuat baterai lebih berkelanjutan dan dapat digunakan kembali. Peraturan tersebut juga menetapkan tingkat minimum bahan daur ulang yang diperlukan dalam memproduksi baterai baru, yaitu 16% kobalt, 85% timbal, 6% litium, dan 6% nikel.



Dikutip dari laman xda-developers, Rabu (28/12/2022), dalam siaran pers UE tentang masalah ini mengungkapkan bahwa peraturan baru akan berlaku bukan hanya untuk baterai portable. Termasuk untuk baterai SLI (memasok daya untuk menyalakan, penerangan atau pengapian kendaraan), baterai alat transportasi ringan (LMT) seperti skuter dan sepeda listrik, baterai kendaraan listrik (EV), dan baterai industri.
Aturan Baru, Smartphone Akan Kembali Gunakan Baterai Lepas


Namun, pabrikan memiliki waktu tiga setengah tahun setelah undang-undang disahkan untuk merancang baterai portable atau yang bisa diganti dan dilepas. Persyaratan penggunaan baterai portabel yang dapat diganti akan menjadi tantangan bagi raksasa teknologi seperti Apple dan Samsung.



Sebab, sebagian besar smartphone dan laptop yang ada di pasaran saat ini hadir dengan baterai yang tidak dapat dilepas. Jadi peraturan tersebut memaksa perusahaan-perusahaan ini untuk memikirkan kembali desain produk dan mengembalikan penggunaan baterai yang dapat dilepas pada smartphone dan laptop dengan mudah.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2056 seconds (0.1#10.140)