Kantor Paten Eropa Ungkap Ponsel Layar Lipat Xiaomi Punya Tiga Kamera
A
A
A
PARIS - Xiaomi menjadi salah satu pembuat smartphone yang berambisi melahirkan ponsel dengan layar bisa dilipat (foldable phone). Hanya informasi seputar perangkat masih sangat minim.
Beruntung, laman LetsGoDigital berhasil mengungkapnya melalui paten yang Xiaomi ajukan ke European Union Intellectual Property Office (EUIPO) atau Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa.
Berdasarkan bocoran EUIPO, gambar teknis menunjukkan desain dual-fold atau dua layar lipat yang dilengkapi dengan tiga kamera belakang. Bagaimana cara kerjanya?
Xiaomi sendiri telah mem-posting dua video ponsel terkait. Mereka menunjukkan bagaimana ponsel dibagi menjadi tiga segmen, yaitu segmen kiri dan kanan lipat di belakang segmen tengah. Dengan menerapkan desain itu, mereka akan menutupi kamera di bagian belakang.
Laman GSM Arena menyebutkan, hal itu memang tidak ditampilkan dalam video. Jadi hanya rekayaan berdasarkan gambar yang ada. Sulit untuk memutar ini sebagai fitur privasi karena kemungkinan besar akan ada kamera selfie di bagian depan yang akan tetap terbuka. Kecuali Xiaomi menggunakan kamera pop-up mengingat desainnya tidak menunjukkan sensor selfie.
Seharusnya handset keluar dari pabrikan di kuartal kedua (Q2) tahun ini dengan harga 50% lebih murah ketimbang Samsung Galaxy Fold. Namun setelah Samsung menarik kembali unit ulasannya dan menunda peluncuran, semua perusahaan yang menjanjikan ponsel layar lipat diam seribu bahasa.
Samsung sendiri sampai sekarang belum benar-benar bisa memastikan kapan Galaxy Fold bisa diluncurkan. Begitu juga Huawei dengan Mate X-nya.
Beruntung, laman LetsGoDigital berhasil mengungkapnya melalui paten yang Xiaomi ajukan ke European Union Intellectual Property Office (EUIPO) atau Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa.
Berdasarkan bocoran EUIPO, gambar teknis menunjukkan desain dual-fold atau dua layar lipat yang dilengkapi dengan tiga kamera belakang. Bagaimana cara kerjanya?
Xiaomi sendiri telah mem-posting dua video ponsel terkait. Mereka menunjukkan bagaimana ponsel dibagi menjadi tiga segmen, yaitu segmen kiri dan kanan lipat di belakang segmen tengah. Dengan menerapkan desain itu, mereka akan menutupi kamera di bagian belakang.
Laman GSM Arena menyebutkan, hal itu memang tidak ditampilkan dalam video. Jadi hanya rekayaan berdasarkan gambar yang ada. Sulit untuk memutar ini sebagai fitur privasi karena kemungkinan besar akan ada kamera selfie di bagian depan yang akan tetap terbuka. Kecuali Xiaomi menggunakan kamera pop-up mengingat desainnya tidak menunjukkan sensor selfie.
Seharusnya handset keluar dari pabrikan di kuartal kedua (Q2) tahun ini dengan harga 50% lebih murah ketimbang Samsung Galaxy Fold. Namun setelah Samsung menarik kembali unit ulasannya dan menunda peluncuran, semua perusahaan yang menjanjikan ponsel layar lipat diam seribu bahasa.
Samsung sendiri sampai sekarang belum benar-benar bisa memastikan kapan Galaxy Fold bisa diluncurkan. Begitu juga Huawei dengan Mate X-nya.
(mim)