FCC Garansi Jaringan 5G Aman Bagi Kesehatan Manusia
A
A
A
CALIFORNIA - Pejabat Federal Communications Commission (FCC) menggaransi jaringan generasi ke-5 atau 5G aman alias tidak menimbulkan masalah kesehatan pada manusia.
Pernyataan tersebut diungkap melalui edaran dari Chairman FCC, Ajit. Dia mengatakan, teknologi 5G adalah jaringan aman dengan menyetujui penggunaan perangkat yang mendukungnya.
Berdasarkan input dan tinjauan publik selama kurang lebih enam tahun, FCC menyatakan, tingkat paparan untuk ponsel, pemancar wireless, router WiFi dan semua perangkat lain yang memancarkan sinyal RF adalah aman. Sampai saat ini belum pernah ada bukti kuat bahwa gelombang radio 5G berbahaya.
Walaupun frekuensinya lebih tinggi dari pada gelombang radio yang digunakan untuk 4G, tapi 5G tetap berada di bagian spektrum radio yang tidak merusak DNA manusia, sebagaimana dikutip dari The Verge, Sabtu (10/8/2019).
Namun, ada kekhawatiran dan pertanyaan tentang keamanan perangkat seluler selama bertahun-tahun. Pada 2011, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, adanya kemungkinan ponsel meningkatkan risiko kanker otak.
Untuk diketahui, sebagian besar penelitian belum menemukan hubungan antara sinyal frekuensi radio dari ponsel atau menara seluler dan penyakit tertentu.
Pernyataan tersebut diungkap melalui edaran dari Chairman FCC, Ajit. Dia mengatakan, teknologi 5G adalah jaringan aman dengan menyetujui penggunaan perangkat yang mendukungnya.
Berdasarkan input dan tinjauan publik selama kurang lebih enam tahun, FCC menyatakan, tingkat paparan untuk ponsel, pemancar wireless, router WiFi dan semua perangkat lain yang memancarkan sinyal RF adalah aman. Sampai saat ini belum pernah ada bukti kuat bahwa gelombang radio 5G berbahaya.
Walaupun frekuensinya lebih tinggi dari pada gelombang radio yang digunakan untuk 4G, tapi 5G tetap berada di bagian spektrum radio yang tidak merusak DNA manusia, sebagaimana dikutip dari The Verge, Sabtu (10/8/2019).
Namun, ada kekhawatiran dan pertanyaan tentang keamanan perangkat seluler selama bertahun-tahun. Pada 2011, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, adanya kemungkinan ponsel meningkatkan risiko kanker otak.
Untuk diketahui, sebagian besar penelitian belum menemukan hubungan antara sinyal frekuensi radio dari ponsel atau menara seluler dan penyakit tertentu.
(mim)