Larangan AS Jadi Berkah Huawei di China, Penjualan Meroket 38%

Rabu, 31 Juli 2019 - 05:00 WIB
Larangan AS Jadi Berkah Huawei di China, Penjualan Meroket 38%
Larangan AS Jadi Berkah Huawei di China, Penjualan Meroket 38%
A A A
BEIJING - Lembaga riset terkenal, Canalys baru-baru ini merilis laporannya untuk kuartal kedua (Q2) 2019 di pasar ponsel pintar China. Secara umum, pasar ponsel China turun 6%.

Pengiriman turun untuk kuartal kesembilan berturut-turut. Jumlah turun menjadi 97,6 juta unit. Namun, pengiriman smartphone Huawei melonjak hingga 38%, mencetak rekor tinggi. Pengapalannya mencapai 37,3 juta unit naik naik 31% YoY.
Larangan AS Jadi Berkah Huawei di China, Penjualan Meroket 38%

Menurut laporan itu, lima merek ponsel teratas di China adalah, Huawei, Oppo, vivo, Xiaomi, dan Apple. Terlepas dari Huawei yang pengirimannya meningkat, empat perusahaan lainnya mengalami berbagai tingkat penurunan. Oppo turun 18% dengan 17,9 juta unit, sementara Vivo melemah 19% dengan 17,1 juta unit.

Dilansir dari Giz China, serapan Xiaomi turun 20% dengan 11,5 juta unit. Lalu Apple kembali turun 14% dengan hanya mengemas 5,7 juta unit smartphone.
Larangan AS Jadi Berkah Huawei di China, Penjualan Meroket 38%

Menurut laporan Canalys, dimasukkannya Huawei di AS sebagai entitas menyebabkan ketidakpastian merek di pasar luar negeri. Namun, tampaknya ini juga memiliki efek percepatan pada pengiriman ponsel cerdas Huawei di pasar China. Laporan tersebut percaya konsumen China menggunakan ponsel untuk periode waktu yang lebih lama dan frekuensi penggantian menurun.

Salah satu faktor utama di balik turunnya penjualan unit pada paruh pertama 2019 adalah peluncuran ponsel 5G. Dengan komersialisasi jaringan 5G pada paruh kedua tahun 2019 dan peningkatan jangkauan jaringan dan kualitas layanan pada tahun 2020, konsumen akan semakin beralih ke telepon pintar yang mendukung jaringan 5G, dan harganya akan segera dikurangi menjadi penerimaan publik.
Larangan AS Jadi Berkah Huawei di China, Penjualan Meroket 38%
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5287 seconds (0.1#10.140)