UPS Luncurkan Layanan Pengiriman dengan Drone

Kamis, 25 Juli 2019 - 09:39 WIB
UPS Luncurkan Layanan Pengiriman dengan Drone
UPS Luncurkan Layanan Pengiriman dengan Drone
A A A
NEW YORK - Sejumlah perusahaan besar seperti Intel, Amazon, Uber, dan Walmart berlomba menciptakan layanan dalam pasar pengiriman dengan drone.

Namun, berbagai penelitian yang dilakukan belum menghasilkan uang bagi perusahaan-perusahaan itu. Maret lalu UPS secara mengejutkan mengalahkan para pesaingnya dengan menjadi perusahaan pertama yang meraih pendapatan rutin dengan melakukan pengiriman dengan drone.

UPS tidak mengirimkan paket e-commerce atau piza, tapi mengirim sampel darah dan organ. “Fokus kami pada layanan kesehatan, yang cepat, membutuhkan waktu segera, kejadian yang mengubah hidup di lokasi yang sulit di capai,” papar Bala Ganesh, wakil presiden Advanced Technology Group di UPS yang menjelaskan itu pada Business Insider.

Sejak peluncurannya, UPS telah melakukan lima hingga 10 pengiriman per hari di sekitar kampus medis WakeMed di Raleigh, Carolina Utara. Pengiriman dengan drone itu me mangkas waktu dari biasanya 30 menit menjadi tiga menit 15 detik.

Pada 23 Juli, UPS mengumumkan pembentukan anak usaha baru UPS Flight Forward Inc yang telah mengajukan untuk sertifikasi Part 135 dengan Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA). Sertifikasi itu memungkinkan raksasa logistik itu memperluas operasional drone dari Carolina Utara ke penjuru negeri.

Langkah UPS ini menunjukkan ada pendapatan yang dihasilkan dari operasional pengiriman tanpa awak, namun masih ada penghalang regulasi untuk menerapkan pengiriman dengan drone. “Kami ingin mulai bergerak maju dalam model bisnis berkelanjutan dan kita menciptakan kerangka kerja regulator yang terorganisasi dengan tepat yang dapat membantu kita melangkah ke depan,” papar Ganesh.

Saat ini UPS beroperasi dalam program FAA yang diluncurkan Departemen Transportasi AS pada Mei lalu. FAA mengumumkan bahwa 10 negara bagian, pemerintah lokal, di setujui bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk menguji teknologi drone.

Uber, Fed Ex, Intel, dan Qualcomm, ser ta sejumlah startup seperti Air map dan Flirtey terlibat dalam program itu. Amazon yang telah mela kukan beberapa uji coba drone selama beberapa tahun terakhir tidak terlibat dalam program pilot drone itu.

Departemen Transportasi Carolina Utara bekerja sama dengan UPS dan perusahaan drone Matternet menjadi salah satu peserta. Meski demikian, keterlibatan UPS dalam program itu sebelumnya tidak diumumkan. Perusahaan lain yang telah mendapat sertifikasi Part 136 adalah Alphabet’s Wing.

Sangat sulit untuk mendapatkan sertifikasi Part 135 bagi pesawat drone karena aturan untuk sertifikasi tidak seperti maskapai penumpang biasa, yang biasanya ada pilot, kokpit, dan elemen lain. Saat UPS telah mendapatkan sertifikasi Part 135, Ganesh menyatakan perusahaan akan memperluas bisnis pengiriman medis ke sejumlah rumah sakit di penjuru AS.

“Era uji coba dan cerita sudah berakhir. Kami melangkah ketahap model bisnis yang lebih besar. Ada banyak hal yang harus di atasi untuk mewujudkannya,” paparnya. “Ada teknologi yang membutuhkan berbagai regulasi, kerangka kerja operasional kita, dan kemudian biaya yang terjangkau, pendapatan dan laba saat kita melangkah maju.

Dan, apa yang saya coba lakukan adalah menggabungkan itu semua menjadi model terorganisasi yang berkelanjutan saat kami maju,” ujar Ganesh. Sejumlah perusahaan telah merintis pengiriman dengan drone. Di Islandia ada Aha yang menggunakan drone untuk mengirim makanan atau produk lain dengan jarak 4 km.

Tahun ini mereka akan menguji coba drone lebih besar dengan jangkauan hingga 8 km. Uji coba pengiriman makanan, termasuk kopi, juga sedang di lakukan di Canberra, Australia. Perusahaan yang melakukannya, Wing, anak perusahaan Alphabet yang menaungi Google.

Wing sudah me lakukan pengiriman ke 160 ru mah di Canberra, terutama di kawasan perdesaan Crace, Palmerston, dan Franklin untuk selanjutnya dikembangkan ke kawasan lain seperti Harrison dan Gungah lin.

Wing bekerja sama dengan perusahaan lokal seperti kafe dan apotek dengan klaim bisa mengirimkan produk dalam hitungan menit. Di Australia, Wing sudah mengantongi izin terbang dengan sejumlah syarat. (Syarifuddin)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0454 seconds (0.1#10.140)