203 Juta Orang Gunakan Snapchat
A
A
A
BEIJING - Aplikasi filter foto Snapchat mencatat pertumbuhan pengguna aktif harian sebanyak 13 juta pada kuartal kedua tahun ini. Angka tersebut naik sebesar 8% yang menjadikan total pengguna Snapchat menjadi 203 juta orang.
Jumlah itu menjadi angka tertinggi pengguna aktif sejak Snapchat dirilis perdana pada 2011 silam. Bahkan, CFO Snap.Inc memperkirakan pengguna aktif harian Snapchat akan terus naik diangka a205 juta hingga 207 juta pada kuartal ketiga tahun ini.
Pertumbuhan yang dinilai cukup pesat itu seolah menunjukan bawah investasi dan inovasi Snapchat di fitur produknya cukup berhasil.
Belum lagi adanya beberapa fitur yang viral seperti filter yang membuat pengguna seperti lawan jenis, atau filter yang membuat pengguna berwajah seperti bayi.
"Popularitas lensa-lensa ini menarik jutaan orang ke dalam aplikasi Android kami yang kami perbarui, di mana para pengguna merasakan Snapchat yang baru dan lebih baik yang mengarah pada peningkatan keterlibatan," kata Chief Executive Officer Evan Spiegel, dikutip dari Reuters, Rabu (24/7/2019).
Perusahaan yang berbasis di Santa Monica, California, Amerika Serikat ini memperkirakan sekitar 7 hingga 9 juta pengguna bergabung karena filter wajah yang dimiliki Snapchat dengan 4 hingga 6 juta pengguna lainnya menggunakan karena produk perusahaan yang lebih luas.
Di luar berbagai macam fitur, perusahaan juga mengambil langkah-langkah lain untuk memastikan bahwa orang-orang di luar negara-negara berbahasa Inggris mudah menggunakan aplikasi.
Jumlah itu menjadi angka tertinggi pengguna aktif sejak Snapchat dirilis perdana pada 2011 silam. Bahkan, CFO Snap.Inc memperkirakan pengguna aktif harian Snapchat akan terus naik diangka a205 juta hingga 207 juta pada kuartal ketiga tahun ini.
Pertumbuhan yang dinilai cukup pesat itu seolah menunjukan bawah investasi dan inovasi Snapchat di fitur produknya cukup berhasil.
Belum lagi adanya beberapa fitur yang viral seperti filter yang membuat pengguna seperti lawan jenis, atau filter yang membuat pengguna berwajah seperti bayi.
"Popularitas lensa-lensa ini menarik jutaan orang ke dalam aplikasi Android kami yang kami perbarui, di mana para pengguna merasakan Snapchat yang baru dan lebih baik yang mengarah pada peningkatan keterlibatan," kata Chief Executive Officer Evan Spiegel, dikutip dari Reuters, Rabu (24/7/2019).
Perusahaan yang berbasis di Santa Monica, California, Amerika Serikat ini memperkirakan sekitar 7 hingga 9 juta pengguna bergabung karena filter wajah yang dimiliki Snapchat dengan 4 hingga 6 juta pengguna lainnya menggunakan karena produk perusahaan yang lebih luas.
Di luar berbagai macam fitur, perusahaan juga mengambil langkah-langkah lain untuk memastikan bahwa orang-orang di luar negara-negara berbahasa Inggris mudah menggunakan aplikasi.
(wbs)