Trump Kasih Kelonggaran, DPR AS Ngotot Blokir Huawei
A
A
A
BEIJING - Meskipun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memberi signal kelonggaran untuk perusahaan China, namun DPR AS tetap melarang keras Perusahaan telekomunikasi raksasa, Huawei mengembangkan jaringan 5G di AS.
Masalah ini dikonfirmasi oleh penasihat perdagangan senior Gedung Putih Peter Navarro hari ini.
"Kebijakan AS terhadap AS tentang 5G di negara itu tidak berubah. Kami hanya mengizinkan penjualan chip ke Huawei. Ini adalah barang berteknologi rendah yang tidak berdampak pada keamanan nasional," kata Navarro seperti dilansir AFP.
Pendiri Huawei Ren Zhengfei dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa keputusan itu tidak akan berdampak besar bagi Huawei. Terlebih Huawei mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan menghadapi era baru di mana AS tidak ramah lagi pada mereka.
"Pernyataan Presiden Trump baik untuk perusahaan Amerika. Huawei juga bersedia untuk terus membeli produk dari perusahaan Amerika," kata Ren seperti dikutip dari Reuters, Rabu (3/7/2019)
"Tapi kami tidak melihat banyak dampak pada apa yang kami lakukan saat ini. Kami masih akan fokus melakukan pekerjaan kami sendiri dengan benar," tegas Ren.
Sebelumnya berbicara di KTT G20 di Jepang, Trump mengisyaratkan pencabutan larangan perusahaan AS menjual produk ke Huawei. Hal ini setelah selama 6 minggu perusahaan China tersebut dimasukkan dalam daftar hitam AS.
Meski begitu, keputusan Trump ini masih belum jelas. Karena ia tidak menyebut perusahaan mana yang diperbolehkan kembali menjual perangkatnya pada Huawei.
Masalah ini dikonfirmasi oleh penasihat perdagangan senior Gedung Putih Peter Navarro hari ini.
"Kebijakan AS terhadap AS tentang 5G di negara itu tidak berubah. Kami hanya mengizinkan penjualan chip ke Huawei. Ini adalah barang berteknologi rendah yang tidak berdampak pada keamanan nasional," kata Navarro seperti dilansir AFP.
Pendiri Huawei Ren Zhengfei dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa keputusan itu tidak akan berdampak besar bagi Huawei. Terlebih Huawei mengatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan menghadapi era baru di mana AS tidak ramah lagi pada mereka.
"Pernyataan Presiden Trump baik untuk perusahaan Amerika. Huawei juga bersedia untuk terus membeli produk dari perusahaan Amerika," kata Ren seperti dikutip dari Reuters, Rabu (3/7/2019)
"Tapi kami tidak melihat banyak dampak pada apa yang kami lakukan saat ini. Kami masih akan fokus melakukan pekerjaan kami sendiri dengan benar," tegas Ren.
Sebelumnya berbicara di KTT G20 di Jepang, Trump mengisyaratkan pencabutan larangan perusahaan AS menjual produk ke Huawei. Hal ini setelah selama 6 minggu perusahaan China tersebut dimasukkan dalam daftar hitam AS.
Meski begitu, keputusan Trump ini masih belum jelas. Karena ia tidak menyebut perusahaan mana yang diperbolehkan kembali menjual perangkatnya pada Huawei.
(wbs)