Layar Samsung Bisa Berubah Menjadi Lukisan Raksasa
Layar Samsung Bisa Berubah Menjadi Lukisan Raksasa
A
A
A
DI pameran InfoComm 2019, Samsung Electronics Co pamer sejumlah teknologi layar terbaru. Beberapa di antaranya cukup mencengangkan. Simak saja The Wall, layar Micro LED modular yang dapat dirakit ke dalam berbagai ukuran dan rasio aspek. Konsumen bisa memiliki layar seluas yang mereka inginkan.
Nah yang menarik, The Wall Luxury dapat dikonfigurasi ke berbagai ukuran dan rasio, mulai dari 73 inci dalam resolusi 2K, hingga 292 inci dalam resolusi 8K. Tebalnya juga kurang dari 30mm, serta desain ramping bezel-less dilengkapi bingkai dekorasi yang dapat dikustomisasi. Hasil akhirnya adalah layar yang menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
Tidak seperti layar. Namun, bisa menjadi banyak hal sesuai konten yang ditampilkan. Misalnya, jadi lukisan raksasa. Samsung menjamin hal itu lewat masa hidup 100.000 jam yang dimiliki oleh diode selfemitting di dalamnya. Artinya, seolah-olah layar tersebut dirancang untuk tidak pernah mati, tetapi dapat berubah menjadi kanvas digital.
Ketika layar tidak digunakan, moda ambient dapat menampilkan berbagai kurasi seni, mulai dari lukisan, foto dan video seni hingga gambar yang dapat dikustomisasi dengan bingkai digital yang paling cocok dengan selera pemilik rumah. Layar itu juga sudah dilengkapi Quantum Processor Flex, mesin penghasil kualitas gambar bertenaga AI. Gunanya untuk memberi kualitas gambar yang dioptimalkan adegan demi adegan, terlepas dari format sumber aslinya.
Lewat AI upscaling, teknologi Quantum HDR memberikan kecerahan puncak 2.000 nits, dan video rate 120Hz. “Produk ini ditujukan untuk konsumen yang sangat eksklusif,” beber Seog-gi Kim, Executive Vice President of Visual Display Business, Samsung Electronics. Selain The Wall, Samsung juga memamerkan sejumlah teknologi baru di InfoComm 2019.
MagicINFO 7 adalah solusi manajemen konten dan perangkat yang memungkinkan perusahaan menyusun, menjadwalkan, dan memutar konten di seluruh jaringan signage sambil mengumpulkan dan melakukan analisis data terintegrasi secara real-time. Produk tersebut menganalisis big data dan perilaku konsumen di dalam toko, lalu menampilkan konten yang paling relevan yang sesuai kebutuhan mereka.
Lainnya itu, ada Samsung Flip 65 inci yang diklaim sebagai layar sentuh interaktif tercepat di dunia. Layar tersebut difungsikan untuk ruang pertemuan besar dan ruang kelas yang membutuhkan layar yang lebih besar. Terakhir, ada Signage QLED 8K 98 inci, yang sebelumnya versi 82 inci dikenalkan di ISE 2019 di Amsterdam.
Samsung QLED 8K adalah singnage dengan resolusi tertinggi di pasar dengan teknologi AI upscaling yang didukung 8K Quantum Processor. Konten dapat diproduksi dengan biaya lebih rendah tetapi dapat ditampilkan dalam kualitas 8K. Kecerahan puncaknya mencapai 4.000 nits sehingga setiap detailnya terasa sangat tajam.
Nah yang menarik, The Wall Luxury dapat dikonfigurasi ke berbagai ukuran dan rasio, mulai dari 73 inci dalam resolusi 2K, hingga 292 inci dalam resolusi 8K. Tebalnya juga kurang dari 30mm, serta desain ramping bezel-less dilengkapi bingkai dekorasi yang dapat dikustomisasi. Hasil akhirnya adalah layar yang menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
Tidak seperti layar. Namun, bisa menjadi banyak hal sesuai konten yang ditampilkan. Misalnya, jadi lukisan raksasa. Samsung menjamin hal itu lewat masa hidup 100.000 jam yang dimiliki oleh diode selfemitting di dalamnya. Artinya, seolah-olah layar tersebut dirancang untuk tidak pernah mati, tetapi dapat berubah menjadi kanvas digital.
Ketika layar tidak digunakan, moda ambient dapat menampilkan berbagai kurasi seni, mulai dari lukisan, foto dan video seni hingga gambar yang dapat dikustomisasi dengan bingkai digital yang paling cocok dengan selera pemilik rumah. Layar itu juga sudah dilengkapi Quantum Processor Flex, mesin penghasil kualitas gambar bertenaga AI. Gunanya untuk memberi kualitas gambar yang dioptimalkan adegan demi adegan, terlepas dari format sumber aslinya.
Lewat AI upscaling, teknologi Quantum HDR memberikan kecerahan puncak 2.000 nits, dan video rate 120Hz. “Produk ini ditujukan untuk konsumen yang sangat eksklusif,” beber Seog-gi Kim, Executive Vice President of Visual Display Business, Samsung Electronics. Selain The Wall, Samsung juga memamerkan sejumlah teknologi baru di InfoComm 2019.
MagicINFO 7 adalah solusi manajemen konten dan perangkat yang memungkinkan perusahaan menyusun, menjadwalkan, dan memutar konten di seluruh jaringan signage sambil mengumpulkan dan melakukan analisis data terintegrasi secara real-time. Produk tersebut menganalisis big data dan perilaku konsumen di dalam toko, lalu menampilkan konten yang paling relevan yang sesuai kebutuhan mereka.
Lainnya itu, ada Samsung Flip 65 inci yang diklaim sebagai layar sentuh interaktif tercepat di dunia. Layar tersebut difungsikan untuk ruang pertemuan besar dan ruang kelas yang membutuhkan layar yang lebih besar. Terakhir, ada Signage QLED 8K 98 inci, yang sebelumnya versi 82 inci dikenalkan di ISE 2019 di Amsterdam.
Samsung QLED 8K adalah singnage dengan resolusi tertinggi di pasar dengan teknologi AI upscaling yang didukung 8K Quantum Processor. Konten dapat diproduksi dengan biaya lebih rendah tetapi dapat ditampilkan dalam kualitas 8K. Kecerahan puncaknya mencapai 4.000 nits sehingga setiap detailnya terasa sangat tajam.
(don)
Explore More