35 Negara Manfaatkan Medsos untuk Aktivitas Prostitusi

Sabtu, 08 Juni 2019 - 09:01 WIB
35 Negara Manfaatkan...
35 Negara Manfaatkan Medsos untuk Aktivitas Prostitusi
A A A
PARIS - Hasil sebuah studi di seluruh dunia oleh kelompok anti-pembantaian Perancis sebut aplikasi seperti Facebook dan Tinder penuh dengan prostitusi online dan eksploitasi seksual.

Aktivitas pelacuran sekarang bergerak dari jalan-jalan ke Internet dengan merekrut gadis-gadis muda melalui Snapchat dan Instagram sebelum melacurkan mereka di rumah sewaan melalui Airbnb, kata kelompok anti-galleon Fondation Scelles.

Laporan, "Rumah bordil: Tantangan Baru, Respons Baru" adalah hasil penelitian di 35 negara.

Di Israel, aplikasi teman Tinder menjadi alat paling populer untuk mendapatkan pelacur, sementara siswa di Zambia menggunakan kafe cyber untuk bergabung dengan Whatsapp dan grup Facebook untuk terhubung dengan pelacur dan mendapatkan dengan mudah hanya dengan beberapa klik, kata laporan itu.

Sementara di Prancis, para anggota menghubungi anak-anak di bawah umur dari "rumah kesejahteraan dan sekolah menengah" melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Snapchat, dengan menawarkan kesempatan untuk mendapatkan uang dengan sangat mudah sebelum mengiklankannya secara online dan melacurkan mereka.

"Ini terjadi di seluruh dunia, dari negara-negara yang sangat ketat seperti Cina hingga Jerman yang begitu longgar dalam hal undang-undang," kata Yves Charpenel, Kepala Fondation Scelles kepada AFP.

Namun, sangat sulit untuk dideteksi oleh pihak berwenang, karena ia berlindung di balik iklan yang tidak terduga dan tidak jelas untuk "pesan" dan "waktu bersenang-senang."
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1135 seconds (0.1#10.140)