Inggris dan Jepang Ikut-Ikutan Musuhi Huawei

Rabu, 29 Mei 2019 - 06:01 WIB
Inggris dan Jepang Ikut-Ikutan...
Inggris dan Jepang Ikut-Ikutan Musuhi Huawei
A A A
TOKYO - Mengikuti jejak Amerika Serikat, Empat perusahaan ponsel Inggris dan Jepang menunda rencana mereka untuk menjual ponsel baru dari Huawei.

Perusahaan Inggris, yaitu EE dan Vodaphone, serta KDDI dan Y!Mobil dari Jepang, Rabu (22/5), mengatakan mereka menghentikan penjualan ponsel pintar Huawei, termasuk ponsel pra-pesanan yang dilengkapi teknologi 5G.

Pemerintah AS pekan lalu membatasi penjualan teknologi ke para pemasok suku cadang telekomunikasi China karena dugaan risiko keamanan, meski para penyedia jasa layanan ponsel mendapat kelonggaran selama 90-hari untuk mencari pemasok lain. Pelarangan tersebut adalah bagian perang dagang antara Washington dan Beijing.

Perusahaan Inggris dan Jepang itu mengutip keprihatinan keamanan dengan alat-alat 5G Huawei dan perlu mengkaji lebih jauh dampak dari larangan Amerika itu.

Dalam tanggapannya, Huawei mengatakah pihaknya menyadari para pemasoknya menghadapi tekanan yang makin besar. Namun Huawei yakin, situasi ini bisa diatasi.

Huawei dilarang menjadi anggota SD Association yakni grup dagang yang menyetujui spesifikasi standar untuk kartu SD dan microSD.

Itu artinya, perusahaan China ini tak lagi mendapatkan izin untuk membuat smartphone yang memiliki slot SD atau microSD card, sebagaimana dikutip dari The Verge, Minggu (26/5/2019).

Asosiasi SD telah mengonfirmasi kepada Otoritas Android bahwa penghapusan Huawei dari grup itu. Hal tersebut adalah perintah langsung dari Presiden AS, Donald Trump.

Kartu MicroSD dan kartu SD masih bisa digunakan pada perangkat keras Huawei yang sudah ada. Tetapi Asosiasi SD menyatakan bahwa Huawei tidak akan dapat menggunakan standar pada produk-produk baru yang akan diluncurkannya.

Kehilangan kartu SD mungkin bukan masalah besar bagi Huawei. Seperti halnya Android dan Windows, Huawei telah mempersiapkan pengganti kartu microSD produksi internal.

Huawei dikabarkan sedang dalam pembuatan Kartu Memori Nano miliknya sendiri yang secara fisik lebih kecil daripada kartu microSD.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2838 seconds (0.1#10.140)