Gerakan Sosial #MajuinWarung Bantu Warung Jadi Lebih Modern
A
A
A
JAKARTA - Kudo, aplikasi digital untuk memajukan warung tradisional di Indonesia, berhasil membantu ratusan ribu warung untuk menjadi serbabisa. Hal ini terwujud semenjak gerakan sosial #MajuinWarung dimulai.
Digaungkan pada bulan Februari lalu, #MajuinWarung adalah gerakan sosial yang mengajak masyarakat Indonesia memajukan warung sekitarnya dengan memanfaatkan teknologi. Dengan program ini, Kudo juga menegaskan komitmennya untuk memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah dan menjadikan warung serba bisa melayani berbagai produk dan layanan.
“Gerakan sosial #MajuinWarung hadir sebagai wujud nyata dari tiga misi utama Kudo," ucap Agung Nugroho, CEO & Co-Founder Kudo di Jakarta, Senin (205/2019).
Dikatakannya, gerakan dimulai dengan memberikan akses digital untuk berjualan berbagai macam produk bagi warung tradisional, menjembatani layanan keuangan ke masyarakat dengan keterbatasan akses digital dan perbankan, hingga meningkatkan penghasilan tambahan bagi pemilik warung dan peluang bagi para individu untuk berjualan.
"Dengan cara ini, kami berupaya untuk menanamkan rasa peduli pada masyarakat untuk mewujudkan misi sosial kami bagi warung Indonesia agar jadi lebih modern, selangkah lebih maju, dan memiliki daya saing yang lebih tinggi di era digital ini," tuturnya.
Melihat data Deloitte, warung dan UMKM di Indonesia yang memaksimalkan teknologi seperti website atau aplikasi digital bisa mendapatkan kenaikan pendapatan 80% lebih cepat daripada yang belum melek teknologi. Melalui gerakan #MajuinWarung, siapa saja bisa mendaftarkan warung di sekitarnya menjadi warung digital dengan mengakses www.majuinwarung.com.
Masyarakat yang telah membantu warung dengan teknologi Kudo disebut sebagai pejuang warung. Hingga saat ini, puluhan ribu pejuang warung telah ikut ambil andil dalam memajukan warung di sekitar mereka.
"Tidak hanya memberikan keuntungan bagi warung, para pejuang warung juga mendapatkan insentif menarik dan turut menambah penghasilan dari setiap warung yang berhasil dimajukan," bebernya.
Dengan aplikasi Kudo, warung menjadi serbabisa. Mulai dari bisa berjualan apa saja termasuk pulsa, pembayaran tagihan dan tiket perjalanan. Pemilik warung juga bisa menyetok barang untuk warung lewat aplikasi, bisa kirim uang dan menawarkan berbagai layanan keuangan digital, hingga membantu tetangga menjadi pengemudi Grab guna menambah penghasilan.
Salah satu contoh pemilik warung yang dengan Kudo adalah Afandi, agen Kudo di Tangerang. “Saya memiliki warung kelontong. Sebelumnya, saya pernah punya usaha di kampung halaman, Madura. Namun usaha kurang memuaskan. Akhirnya saya memberanikan diri pindah ke Tangerang dan mengembangkan usaha warung kelontong. Setelah dua tahun menggunakan aplikasi Kudo, warung saya menjadi lebih ramai dan omzet bisa mencapai lebih dari Rp30 juta per bulannya," cerita Afandi.
Dia menambahkan, warungnya bisa melayani berbagai hal dan tidak hanya berjualan barang kebutuhan sehari-hari di warung. "Saya jadi bisa menjual pulsa dan pembayaran tagihan ke pelanggan dengan aplikasi Kudo,” ungkap Afandi.
Dengan gerakan sosial #MajuinWarung, Kudo optimistis dapat membantu lebih banyak warung untuk maju dan serbabisa, hingga meraih kesuksesan seperti Afandi. Tidak hanya itu, Kudo juga yakin dapat mengajak lebih banyak orang Indonesia untuk lebih peduli pada warung di sekitarnya.
"Bisa memberikan kesempatan warung bersaing dengan minimarket modern. Ke depannya, Kudo akan terus berinovasi untuk mengembangkan aplikasi dan menghadirkan teknologi yang membuat warung semakin serbabisa," tutupnya.
Digaungkan pada bulan Februari lalu, #MajuinWarung adalah gerakan sosial yang mengajak masyarakat Indonesia memajukan warung sekitarnya dengan memanfaatkan teknologi. Dengan program ini, Kudo juga menegaskan komitmennya untuk memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah dan menjadikan warung serba bisa melayani berbagai produk dan layanan.
“Gerakan sosial #MajuinWarung hadir sebagai wujud nyata dari tiga misi utama Kudo," ucap Agung Nugroho, CEO & Co-Founder Kudo di Jakarta, Senin (205/2019).
Dikatakannya, gerakan dimulai dengan memberikan akses digital untuk berjualan berbagai macam produk bagi warung tradisional, menjembatani layanan keuangan ke masyarakat dengan keterbatasan akses digital dan perbankan, hingga meningkatkan penghasilan tambahan bagi pemilik warung dan peluang bagi para individu untuk berjualan.
"Dengan cara ini, kami berupaya untuk menanamkan rasa peduli pada masyarakat untuk mewujudkan misi sosial kami bagi warung Indonesia agar jadi lebih modern, selangkah lebih maju, dan memiliki daya saing yang lebih tinggi di era digital ini," tuturnya.
Melihat data Deloitte, warung dan UMKM di Indonesia yang memaksimalkan teknologi seperti website atau aplikasi digital bisa mendapatkan kenaikan pendapatan 80% lebih cepat daripada yang belum melek teknologi. Melalui gerakan #MajuinWarung, siapa saja bisa mendaftarkan warung di sekitarnya menjadi warung digital dengan mengakses www.majuinwarung.com.
Masyarakat yang telah membantu warung dengan teknologi Kudo disebut sebagai pejuang warung. Hingga saat ini, puluhan ribu pejuang warung telah ikut ambil andil dalam memajukan warung di sekitar mereka.
"Tidak hanya memberikan keuntungan bagi warung, para pejuang warung juga mendapatkan insentif menarik dan turut menambah penghasilan dari setiap warung yang berhasil dimajukan," bebernya.
Dengan aplikasi Kudo, warung menjadi serbabisa. Mulai dari bisa berjualan apa saja termasuk pulsa, pembayaran tagihan dan tiket perjalanan. Pemilik warung juga bisa menyetok barang untuk warung lewat aplikasi, bisa kirim uang dan menawarkan berbagai layanan keuangan digital, hingga membantu tetangga menjadi pengemudi Grab guna menambah penghasilan.
Salah satu contoh pemilik warung yang dengan Kudo adalah Afandi, agen Kudo di Tangerang. “Saya memiliki warung kelontong. Sebelumnya, saya pernah punya usaha di kampung halaman, Madura. Namun usaha kurang memuaskan. Akhirnya saya memberanikan diri pindah ke Tangerang dan mengembangkan usaha warung kelontong. Setelah dua tahun menggunakan aplikasi Kudo, warung saya menjadi lebih ramai dan omzet bisa mencapai lebih dari Rp30 juta per bulannya," cerita Afandi.
Dia menambahkan, warungnya bisa melayani berbagai hal dan tidak hanya berjualan barang kebutuhan sehari-hari di warung. "Saya jadi bisa menjual pulsa dan pembayaran tagihan ke pelanggan dengan aplikasi Kudo,” ungkap Afandi.
Dengan gerakan sosial #MajuinWarung, Kudo optimistis dapat membantu lebih banyak warung untuk maju dan serbabisa, hingga meraih kesuksesan seperti Afandi. Tidak hanya itu, Kudo juga yakin dapat mengajak lebih banyak orang Indonesia untuk lebih peduli pada warung di sekitarnya.
"Bisa memberikan kesempatan warung bersaing dengan minimarket modern. Ke depannya, Kudo akan terus berinovasi untuk mengembangkan aplikasi dan menghadirkan teknologi yang membuat warung semakin serbabisa," tutupnya.
(mim)