Google-Qualcomm Dorong Lebih Banyak Headphone Pakai Google Assistant
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Google dan Qualcomm akan bahu-membahu untuk membantu mempromosikan dan meningkatkan ketersediaan headphone dan earphone yang dilengkapi dengan dukungan Google Assistant.
Ini adalah hasil dari kemitraan pengembangan headset pintar Qualcomm baru untuk Google Assistant, serta referensi desain headset pintar oleh Qualcomm. Kedua elemen dirancang untuk membuatnya lebih mudah bagi perusahaan pihak ketiga dalam menghasilkan produk baru, yakni dengan lebih sedikit pekerjaan, waktu, dan pengeluaran.
Kit Pengembangan mengacu pada chip audio Bluetooth seri Qualcomm QCC5100. Seri ini pertama kali diumumkan pada Januari 2018 selama CES dan dirancang khusus agar memberikan solusi headphone berkualitas suara yang lebih baik, masa pakai baterai, dan kinerja secara umum. Sementara pada saat yang sama menurunkan konsumsi daya dan permintaan.
Selain itu, Kit Pengembangan juga mendukung Google Fast Pair. Sebuah fitur yang membuatnya lebih mudah bagi pengguna menghubungkan produk Bluetooth ke ponsel Android untuk pertama kalinya.
Secara alami, Desain Referensi Headset juga mencakup elemen-elemen ini dan disajikan dalam kondisi penyelesaian akhir. Sebagai contoh, Desain Referensi Headset juga termasuk tombol push aktif yang digunakan untuk mengaktifkan Google Assistant.
Pada kenyataannya, ini tidak berbeda dengan Kit Pengembangan dan Desain Referensi Qualcomm yang diumumkan kembali pada Oktober tahun lalu untuk Amazon Alexa.
Prinsip mempercepat mengadopsi melalui pengurangan waktu dan biaya ke pasar adalah sama dengan Kit Pengembangan dan Desain Referensi sebelumnya. Seperti penggunaan chip audio Bluetooth seri QCC5100. Bahkan, berdasarkan gambar yang dibagikan dengan pengumuman hari ini, Desain Referensi yang sebenarnya juga terlihat identik.
Sebagai hasilnya, ini tampaknya lebih merupakan perluasan dukungan untuk Kit Pengembangan dan Desain Referensi oleh Qualcomm demi memasukkan Google Assistant dan juga Amazon Alexa. Melalui pengembangan dan pembuat perangkat dapat secara sadar memilih solusi berbasis asisten suara yang mereka gunakan.
Gambaran yang lebih besar di sini ialah konsumen dapat berharap lebih banyak opsi berkat kemitraan ini. Karena pembuat perangkat akan memiliki pilihan untuk mengambil keuntungan dari apa yang pada dasarnya merupakan solusi end to end.
Ini adalah hasil dari kemitraan pengembangan headset pintar Qualcomm baru untuk Google Assistant, serta referensi desain headset pintar oleh Qualcomm. Kedua elemen dirancang untuk membuatnya lebih mudah bagi perusahaan pihak ketiga dalam menghasilkan produk baru, yakni dengan lebih sedikit pekerjaan, waktu, dan pengeluaran.
Kit Pengembangan mengacu pada chip audio Bluetooth seri Qualcomm QCC5100. Seri ini pertama kali diumumkan pada Januari 2018 selama CES dan dirancang khusus agar memberikan solusi headphone berkualitas suara yang lebih baik, masa pakai baterai, dan kinerja secara umum. Sementara pada saat yang sama menurunkan konsumsi daya dan permintaan.
Selain itu, Kit Pengembangan juga mendukung Google Fast Pair. Sebuah fitur yang membuatnya lebih mudah bagi pengguna menghubungkan produk Bluetooth ke ponsel Android untuk pertama kalinya.
Secara alami, Desain Referensi Headset juga mencakup elemen-elemen ini dan disajikan dalam kondisi penyelesaian akhir. Sebagai contoh, Desain Referensi Headset juga termasuk tombol push aktif yang digunakan untuk mengaktifkan Google Assistant.
Pada kenyataannya, ini tidak berbeda dengan Kit Pengembangan dan Desain Referensi Qualcomm yang diumumkan kembali pada Oktober tahun lalu untuk Amazon Alexa.
Prinsip mempercepat mengadopsi melalui pengurangan waktu dan biaya ke pasar adalah sama dengan Kit Pengembangan dan Desain Referensi sebelumnya. Seperti penggunaan chip audio Bluetooth seri QCC5100. Bahkan, berdasarkan gambar yang dibagikan dengan pengumuman hari ini, Desain Referensi yang sebenarnya juga terlihat identik.
Sebagai hasilnya, ini tampaknya lebih merupakan perluasan dukungan untuk Kit Pengembangan dan Desain Referensi oleh Qualcomm demi memasukkan Google Assistant dan juga Amazon Alexa. Melalui pengembangan dan pembuat perangkat dapat secara sadar memilih solusi berbasis asisten suara yang mereka gunakan.
Gambaran yang lebih besar di sini ialah konsumen dapat berharap lebih banyak opsi berkat kemitraan ini. Karena pembuat perangkat akan memiliki pilihan untuk mengambil keuntungan dari apa yang pada dasarnya merupakan solusi end to end.
(mim)