Orang Indonesia Ternyata Lebih Sadar dan Melek Politik
A
A
A
JAKARTA - Untuk pertama kalinya dalam sejarah Pemilu di Indonesia, bangsa ini mengadakan pesta demokrasi serentak berskala besar. Sebagai catatan, jumlah partai politik yang berpartisipasi dalam pemilihan tahun ini meningkat secara signifikan sehingga kadang membingungkan pemilih untuk menentukan wakilnya.
Belum lagi “bom” informasi mengenai pemilu kali ini yang mencapai "titik didih" yang luar biasa. Informasi bohong bercampur dengan berita asli memberikan bias yang luar biasa untuk calon pemilih.
Tetapi patut dicermati, bombardir informasi yang terjadi di masyarakat, secara signifikan memberikan sumbangan yang cukup besar dibandingkan pemilu lima tahun lalu. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto mengatakan, partisipasi dalam pemilihan kali ini mencapai 80,9%.
Jumlah ini melampaui target Komisi Pemilihan Umum (KPU). Persentasenya juga jauh lebih tinggi dari Pemilu 2014 (69,58%) dan Pemilu 2009 (71,17%).
Orang-orang Indonesia dan juga media memainkan peran besar selama periode pemilu, terutama dalam menyediakan dan berbagi informasi yang menyebar cepat ke seluruh pelosok Indonesia. Namun terlepas dari niat mulia, miskomunikasi dan sumber yang disalahartikan cenderung menyebar seperti api.
Memperhatikan masalah yang muncul selama periode ini, aplikasi BaBe berkesempatan berpartisipasi dalam memfasilitasi penyebaran informasi di seluruh Indonesia. Sebagai sumber berita terpercaya, BaBe memberikan informasi yang akurat dan kredibel melalui kanal khusus bernama "BaBe Ungkap Fakta" yang bertujuan memberikan informasi yang dapat dipercaya dalam kemitraan dengan otoritas pemeriksa fakta terkemuka.
Selama periode pemilihan, BaBe melihat lebih dari 20 juta interaksi pengguna selama periode Maret-April. Banyak netizen berbondong-bondong melakukan interaksi terhadap konten terkait "Tata Cara Memilih".
Konten-konten tersebut juga dibagikan lebih dari 260.000 kali. Belum lagi pada hari pemungutan suara yang diadakan pada 17 April 2019, BaBe mencatat ada sekitar tujuh juta interaksi terkait semua berita yang berhubungan dengan Tata Cara Memilih dan bagaimana berpartisipasi dalam pemilu.
Kanal BaBe Ungkap Fakta juga mencatat tonggak pentingnya selama periode Maret-April. Di mana berita yang ada di kanal tersebut, dikonsumsi lebih dari tiga juta kali di berbagai kategori seperti politik, berita internasional, berita nasional, dan kesehatan.Kategori tersebut dengan peredaran berita bohong terbanyak dalam 1 bulan terakhir dan diulas fakta nya oleh para mitra yang tergabung dalam BaBe Ungkap Fakta. Pada kategori ini, sepanjang Maret 2019, BaBe mengidentifikasi dan berhasil menghapus banyak konten negatif dalam berita politik, berita internasional, kategori berita nasional.
“Sebagai sumber berita tepercaya, di BaBe kami berkomitmen untuk menyediakan berita yang andal dan akurat kepada orang Indonesia, terutama selama pemilu di mana sejumlah besar informasi dibagikan dengan begitu cepat di seluruh negara," kata Shelly Tantri, Kepala Pengembang Bisnis BaBe.
Melalui BaBe Ungkap Fakta, pihaknya berupaya menjadi saluran utama untuk semua konten pemilu, termasuk memberikan informasi tambahan seperti jadwal lengkap pemilu, profil, dan latar belakang calon presiden dan partai. Sekaligus panduan pemilihan suara untuk yang baru dan pemilih pertama kali.
"Melalui platform BaBe, kami melihat bahwa orang Indonesia membutuhkan informasi yang paling akurat dan telah diverifikasi ketika memutuskan di antara kandidat. Kami ingin memastikan bahwa kami terus menjadi platform tepercaya tidak hanya untuk pembaruan berita yang andal, tetapi juga untuk wacana yang sehat tentang urusan nasional,” kata Shelly.
Belum lagi “bom” informasi mengenai pemilu kali ini yang mencapai "titik didih" yang luar biasa. Informasi bohong bercampur dengan berita asli memberikan bias yang luar biasa untuk calon pemilih.
Tetapi patut dicermati, bombardir informasi yang terjadi di masyarakat, secara signifikan memberikan sumbangan yang cukup besar dibandingkan pemilu lima tahun lalu. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto mengatakan, partisipasi dalam pemilihan kali ini mencapai 80,9%.
Jumlah ini melampaui target Komisi Pemilihan Umum (KPU). Persentasenya juga jauh lebih tinggi dari Pemilu 2014 (69,58%) dan Pemilu 2009 (71,17%).
Orang-orang Indonesia dan juga media memainkan peran besar selama periode pemilu, terutama dalam menyediakan dan berbagi informasi yang menyebar cepat ke seluruh pelosok Indonesia. Namun terlepas dari niat mulia, miskomunikasi dan sumber yang disalahartikan cenderung menyebar seperti api.
Memperhatikan masalah yang muncul selama periode ini, aplikasi BaBe berkesempatan berpartisipasi dalam memfasilitasi penyebaran informasi di seluruh Indonesia. Sebagai sumber berita terpercaya, BaBe memberikan informasi yang akurat dan kredibel melalui kanal khusus bernama "BaBe Ungkap Fakta" yang bertujuan memberikan informasi yang dapat dipercaya dalam kemitraan dengan otoritas pemeriksa fakta terkemuka.
Selama periode pemilihan, BaBe melihat lebih dari 20 juta interaksi pengguna selama periode Maret-April. Banyak netizen berbondong-bondong melakukan interaksi terhadap konten terkait "Tata Cara Memilih".
Konten-konten tersebut juga dibagikan lebih dari 260.000 kali. Belum lagi pada hari pemungutan suara yang diadakan pada 17 April 2019, BaBe mencatat ada sekitar tujuh juta interaksi terkait semua berita yang berhubungan dengan Tata Cara Memilih dan bagaimana berpartisipasi dalam pemilu.
Kanal BaBe Ungkap Fakta juga mencatat tonggak pentingnya selama periode Maret-April. Di mana berita yang ada di kanal tersebut, dikonsumsi lebih dari tiga juta kali di berbagai kategori seperti politik, berita internasional, berita nasional, dan kesehatan.Kategori tersebut dengan peredaran berita bohong terbanyak dalam 1 bulan terakhir dan diulas fakta nya oleh para mitra yang tergabung dalam BaBe Ungkap Fakta. Pada kategori ini, sepanjang Maret 2019, BaBe mengidentifikasi dan berhasil menghapus banyak konten negatif dalam berita politik, berita internasional, kategori berita nasional.
“Sebagai sumber berita tepercaya, di BaBe kami berkomitmen untuk menyediakan berita yang andal dan akurat kepada orang Indonesia, terutama selama pemilu di mana sejumlah besar informasi dibagikan dengan begitu cepat di seluruh negara," kata Shelly Tantri, Kepala Pengembang Bisnis BaBe.
Melalui BaBe Ungkap Fakta, pihaknya berupaya menjadi saluran utama untuk semua konten pemilu, termasuk memberikan informasi tambahan seperti jadwal lengkap pemilu, profil, dan latar belakang calon presiden dan partai. Sekaligus panduan pemilihan suara untuk yang baru dan pemilih pertama kali.
"Melalui platform BaBe, kami melihat bahwa orang Indonesia membutuhkan informasi yang paling akurat dan telah diverifikasi ketika memutuskan di antara kandidat. Kami ingin memastikan bahwa kami terus menjadi platform tepercaya tidak hanya untuk pembaruan berita yang andal, tetapi juga untuk wacana yang sehat tentang urusan nasional,” kata Shelly.
(mim)