Soal Jaringan 5G, China Minta Inggris Tak Diskriminasi Huawei
A
A
A
BEIJING - China memperingatkan Inggris untuk tidak mendiskriminasi perusahaan yang terlibat dalam pengembangan jaringan 5G. Inggris, diharapkan juga tidak menekan negara lain soal pemblokiran Huawei.
Seperti diketahui perusahaan teknologi Huawei, berada di bawah pengawasan ketat setelah Amerika Serikat mengatakan kepada sekutu untuk tidak menggunakan teknologi perusahaan karena khawatir itu bisa menjadi kendaraan bagi mata-mata China.
Menurut salah satu sumber, Dewan Keamanan Nasional Inggris (NSC) telah memutuskan untuk melarang Huawei dari semua bagian inti jaringan 5G Inggris dan membatasi aksesnya ke bagian lainnya.
Duta besar China untuk Inggris Liu Xiaoming, dalam kolomnya di Sunday Telegraph, membela Huawei karena memiliki rekam jejak keamanan yang baik dan mengatakan Inggris harus membuat keputusan secara mandiri dan sesuai dengan kepentingan nasional mereka.
“Hal terakhir yang dibutuhkan dunia adalah pengenalan segala bentuk tindakan diskriminatif terhadap perusahaan yang terlibat dalam pengembangan jaringan 5G. Hal terakhir yang diharapkan China dari 'Inggris global' yang benar-benar terbuka dan adil adalah lapangan permainan yang tidak datar,” tulisnya dilansir dari Reuters, Selasa (30/4/2019)
Liu mengatakan kekhawatiran soal keamanan pengembangan jaringan 5G dapat dimengerti namun hal tersebut dapat dikelola.
“Risiko harus ditanggapi dengan serius tetapi risiko tidak boleh dibiarkan memicu rasa takut. Mereka dapat dikelola, asalkan negara dan perusahaan bekerja sama,” katanya.
Seperti diketahui perusahaan teknologi Huawei, berada di bawah pengawasan ketat setelah Amerika Serikat mengatakan kepada sekutu untuk tidak menggunakan teknologi perusahaan karena khawatir itu bisa menjadi kendaraan bagi mata-mata China.
Menurut salah satu sumber, Dewan Keamanan Nasional Inggris (NSC) telah memutuskan untuk melarang Huawei dari semua bagian inti jaringan 5G Inggris dan membatasi aksesnya ke bagian lainnya.
Duta besar China untuk Inggris Liu Xiaoming, dalam kolomnya di Sunday Telegraph, membela Huawei karena memiliki rekam jejak keamanan yang baik dan mengatakan Inggris harus membuat keputusan secara mandiri dan sesuai dengan kepentingan nasional mereka.
“Hal terakhir yang dibutuhkan dunia adalah pengenalan segala bentuk tindakan diskriminatif terhadap perusahaan yang terlibat dalam pengembangan jaringan 5G. Hal terakhir yang diharapkan China dari 'Inggris global' yang benar-benar terbuka dan adil adalah lapangan permainan yang tidak datar,” tulisnya dilansir dari Reuters, Selasa (30/4/2019)
Liu mengatakan kekhawatiran soal keamanan pengembangan jaringan 5G dapat dimengerti namun hal tersebut dapat dikelola.
“Risiko harus ditanggapi dengan serius tetapi risiko tidak boleh dibiarkan memicu rasa takut. Mereka dapat dikelola, asalkan negara dan perusahaan bekerja sama,” katanya.
(wbs)