XL Axiata Garap Persiapan Lebaran Sejak Desember 2018
A
A
A
BANYUWANGI - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melakukan persiapan pelayanan telekomunikasi untuk masa libur Lebaran kepada para pelanggannya. Tidak tanggung-tanggung persiapan sudah dilakukan sejak Desember 2018.
“Dengan adanya destinasi wisata baru, infrastruktur baru yang bisa digunakan di masa Lebaran, kami telah bergerak untuk mengidentifikasi tantangannya. Ada tidak kurang dari 650 titik yang perlu diantisipasi agar masyarakat dapat mendapatkan layanan jaringan XL Axiata maksimal,” kata Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya, saat media gathering di Banyuwangi, Jawa Timur.
Pihaknya telah menyiapkan jaringan guna menghadapi kemungkinan lonjakan trafik saat memasuki bulan Ramadan dan berlanjut dengan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Sejumlah langkah mengondisikan jaringan sudah dilakukan oleh tim XL Axiata dengan menyesuaikan pada sejumlah aktivitas pelanggan yang khas terjadi pada momen yang sama.
“Aktivitas yang dimaksud terutama merujuk pada tren penggunaan jenis-jenis layanan data, arus mudik dan arus balik, dan pergerakan pelanggan selama liburan panjang Lebaran,” kata Yessie.
Selain itu, sambung dia, antisipasi juga dilakukan dengan mengamankan koneksi di sepanjang jalur tol baru baik di Jawa maupun Sumatera. Jalan tol ini kemungkinan akan menjadi jalur utama masyarakat selama libur Lebaran,” tandasnya.
XL Axiata memprediksi, trafik semua layanan kemungkinan akan meningkat. Rinciannya, trafik data kembali naik paling tinggi yakni 30% dibandingkan hari-hari biasa. Akses pada layanan streaming kemungkinan akan mengalami kenaikan yang signifikan, baik untuk streaming video maupun musik.
“Untuk itu telah diantisipasi dengan meningkatkan kapasitas baik di jaringan core, transmisi, juga kapasitas radio di jalur mudik,” sebut Yessie.
Pada jaringan core, beber dia, peningkatan kapasitas secara menyeluruh telah dilakukan, terutama pada radio akses (RAN) di sekitar 1.700 BTS, sekitar 250 jalur/hop transport, serta Sistem Utama Core (GGSN) paket data. Serta melakukan penambahan upstream menjadi 1.5x melalui 2 exchange (Singapura dan Australia).
“XL Axiata juga telah menyiapkan sekitar 50 MBTS dan sekitar 10.000 BTS baru di jalur mudik, tujuan mudik dan tempat wisata yang ramai dikunjungi saat Lebaran. Selanjutnya, juga dilakukan optimisasi dan rebalancing jaringan yang dilakukan secara digital di titik kumpul atau hotspot Lebaran, seperti antara lain tempat keberangkatan atau kedatangan pemudik dan tempat tujuan wisata,” papar Yessie.
XL Axiata memastikan, sebagian besar jalur mudik utama telah terlayani dengan jaringan data berkualitas 4G LTE. Di sepanjang Pulau Jawa, 100% baik jalur tol Trans Jawa maupun jalur kereta api Jakarta-Surabaya telah terlayani jaringan 4G LTE. Sementara jalan tol di luar Jawa, yaitu Bakauheni-Terbanggi yang juga sudah beroperasi, jaringan 4G XL Axiata telah meng-cover lebih dari 85% jalur tersebut.
“Untuk jalan raya nontol Pantai Utara Jawa dari Jakarta hingga Surabaya telah ter-cover layanan 4G LTE hingga sekitar 95%, dan jalur non-tol Pantai Selatan mencapai 90%. Di Sumatera lebih dari 94% jalur mudik utama telah ter-cover oleh jaringan 4G LTE, sedangkan di Kalimantan mencapai 66%,” katanya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kota-kota tujuan utama mudik di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur diprediksikan akan mengalami lonjakan trafik sebagai imbas dari terjadinya perpindahan pelanggan untuk mudik dari kota-kota besar seperti Jakarta ke kota yang lebih kecil.
Tahun lalu, wilayah Jawa Tengah menjadi tujuan utama mudiknya pelanggan XL Axiata. Tercatat sedikitnya ada peningkatan jumlah pelanggan di wilayah ini sebanyak 26% yang merupakan pindahan dari wilayah lain dalam periode Lebaran.
Di Jawa Barat terjadi kenaikan pelanggan sekitar 14% dan Jawa Timur 12%. Sebaliknya, sejumlah wilayah di Sumatera juga diprediksi mengalami hal yang sama. Antara lain, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.
Sementara itu, Jabodetabek, Bali, dan Lombok, justru bisa mengalami penurunan. Karena banyaknya pelanggan XL Axiata yang berlebaran ke daerah lain.
Trafik Data akan Mendominasi
XL Axiata memprediksi, trafik layanan data akan kembali mendominasi kenaikan trafik sepanjang Ramadan dan libur Lebaran. Pada periode Ramadan–Lebaran 2018 lalu, total trafik data mencapai tidak kurang dari 7.000 TB, sementara itu trafik di hari biasa 2019 sejauh ini sudah mencapai sekitar 9.300 TB.
Trafik data Ramadan dan Lebaran tahun 2019 ini diprediksi akan meningkat 30%. Beberapa faktor memengaruhi terus meningkatnya trafik data ini dari tahun ke tahun.
Faktor pendorong tersebut antara lain kebiasaan pelanggan di mana mengakses data tidak sekadar berkomunikasi dengan orang lain. Namun juga untuk akses ke berbagai layanan data lainnya, baik untuk hiburan, media sosial, transaksi jual beli, perbankan, juga akses ke informasi.
Kualitas jaringan data yang semakin baik dan merata juga akan mendorong pelanggan untuk lebih intens mengakses berbagai layanan data dari lokasi yang juga semakin luas. Selain itu, karena jumlah pelanggan data yang terus meningkat tentu akan ikut mendorong kenaikan trafik. “Saat ini pelanggan data telah mencapai sekitar 82% dari total pelanggan XL Axiata. Sementara itu jumlah kota/kabupaten yang sudah terjangkau layanan 3G/4G LTE mencapai sekitar 400 kota/kabupaten,” sebut Yessie.
XL Axiata memprediksi, layanan streaming video dan musik akan mengalami kenaikan trafik tertinggi. Hal ini berdasarkan data terakhir mengenai distribusi penggunaan layanan data oleh pelanggan, di mana layanan streaming memang menjadi layanan yang paling dominan, yakni sekitar 68%.
Pada layanan streaming ini, akses ke layanan video (via Youtube, Facebook, dan Intagram) sangat mendominasi, yaitu mencapai 64%. Streaming lain yang cukup banyak diakses adalah games 2,5%. Selanjutnya, instant messaging 17% dan media sosial 15%.
Ada kemungkinan, layanan VoIP akan banyak dipakai untuk menggantikan layanan voice atau telepon. Lalu instant messaging menjadi pengganti SMS untuk berkirim pesan atau ucapan.
Kedua layanan itu akan banyak dipakai untuk mengirimkan ucapan Ramadan dan Lebaran. Selain itu, di masa mudik dan liburan panjang Lebaran, akses ke layanan peta/rute digital jalan seperti Waze dan Google Map juga mengalami peningkatan.
“Dengan adanya destinasi wisata baru, infrastruktur baru yang bisa digunakan di masa Lebaran, kami telah bergerak untuk mengidentifikasi tantangannya. Ada tidak kurang dari 650 titik yang perlu diantisipasi agar masyarakat dapat mendapatkan layanan jaringan XL Axiata maksimal,” kata Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya, saat media gathering di Banyuwangi, Jawa Timur.
Pihaknya telah menyiapkan jaringan guna menghadapi kemungkinan lonjakan trafik saat memasuki bulan Ramadan dan berlanjut dengan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Sejumlah langkah mengondisikan jaringan sudah dilakukan oleh tim XL Axiata dengan menyesuaikan pada sejumlah aktivitas pelanggan yang khas terjadi pada momen yang sama.
“Aktivitas yang dimaksud terutama merujuk pada tren penggunaan jenis-jenis layanan data, arus mudik dan arus balik, dan pergerakan pelanggan selama liburan panjang Lebaran,” kata Yessie.
Selain itu, sambung dia, antisipasi juga dilakukan dengan mengamankan koneksi di sepanjang jalur tol baru baik di Jawa maupun Sumatera. Jalan tol ini kemungkinan akan menjadi jalur utama masyarakat selama libur Lebaran,” tandasnya.
XL Axiata memprediksi, trafik semua layanan kemungkinan akan meningkat. Rinciannya, trafik data kembali naik paling tinggi yakni 30% dibandingkan hari-hari biasa. Akses pada layanan streaming kemungkinan akan mengalami kenaikan yang signifikan, baik untuk streaming video maupun musik.
“Untuk itu telah diantisipasi dengan meningkatkan kapasitas baik di jaringan core, transmisi, juga kapasitas radio di jalur mudik,” sebut Yessie.
Pada jaringan core, beber dia, peningkatan kapasitas secara menyeluruh telah dilakukan, terutama pada radio akses (RAN) di sekitar 1.700 BTS, sekitar 250 jalur/hop transport, serta Sistem Utama Core (GGSN) paket data. Serta melakukan penambahan upstream menjadi 1.5x melalui 2 exchange (Singapura dan Australia).
“XL Axiata juga telah menyiapkan sekitar 50 MBTS dan sekitar 10.000 BTS baru di jalur mudik, tujuan mudik dan tempat wisata yang ramai dikunjungi saat Lebaran. Selanjutnya, juga dilakukan optimisasi dan rebalancing jaringan yang dilakukan secara digital di titik kumpul atau hotspot Lebaran, seperti antara lain tempat keberangkatan atau kedatangan pemudik dan tempat tujuan wisata,” papar Yessie.
XL Axiata memastikan, sebagian besar jalur mudik utama telah terlayani dengan jaringan data berkualitas 4G LTE. Di sepanjang Pulau Jawa, 100% baik jalur tol Trans Jawa maupun jalur kereta api Jakarta-Surabaya telah terlayani jaringan 4G LTE. Sementara jalan tol di luar Jawa, yaitu Bakauheni-Terbanggi yang juga sudah beroperasi, jaringan 4G XL Axiata telah meng-cover lebih dari 85% jalur tersebut.
“Untuk jalan raya nontol Pantai Utara Jawa dari Jakarta hingga Surabaya telah ter-cover layanan 4G LTE hingga sekitar 95%, dan jalur non-tol Pantai Selatan mencapai 90%. Di Sumatera lebih dari 94% jalur mudik utama telah ter-cover oleh jaringan 4G LTE, sedangkan di Kalimantan mencapai 66%,” katanya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kota-kota tujuan utama mudik di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur diprediksikan akan mengalami lonjakan trafik sebagai imbas dari terjadinya perpindahan pelanggan untuk mudik dari kota-kota besar seperti Jakarta ke kota yang lebih kecil.
Tahun lalu, wilayah Jawa Tengah menjadi tujuan utama mudiknya pelanggan XL Axiata. Tercatat sedikitnya ada peningkatan jumlah pelanggan di wilayah ini sebanyak 26% yang merupakan pindahan dari wilayah lain dalam periode Lebaran.
Di Jawa Barat terjadi kenaikan pelanggan sekitar 14% dan Jawa Timur 12%. Sebaliknya, sejumlah wilayah di Sumatera juga diprediksi mengalami hal yang sama. Antara lain, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.
Sementara itu, Jabodetabek, Bali, dan Lombok, justru bisa mengalami penurunan. Karena banyaknya pelanggan XL Axiata yang berlebaran ke daerah lain.
Trafik Data akan Mendominasi
XL Axiata memprediksi, trafik layanan data akan kembali mendominasi kenaikan trafik sepanjang Ramadan dan libur Lebaran. Pada periode Ramadan–Lebaran 2018 lalu, total trafik data mencapai tidak kurang dari 7.000 TB, sementara itu trafik di hari biasa 2019 sejauh ini sudah mencapai sekitar 9.300 TB.
Trafik data Ramadan dan Lebaran tahun 2019 ini diprediksi akan meningkat 30%. Beberapa faktor memengaruhi terus meningkatnya trafik data ini dari tahun ke tahun.
Faktor pendorong tersebut antara lain kebiasaan pelanggan di mana mengakses data tidak sekadar berkomunikasi dengan orang lain. Namun juga untuk akses ke berbagai layanan data lainnya, baik untuk hiburan, media sosial, transaksi jual beli, perbankan, juga akses ke informasi.
Kualitas jaringan data yang semakin baik dan merata juga akan mendorong pelanggan untuk lebih intens mengakses berbagai layanan data dari lokasi yang juga semakin luas. Selain itu, karena jumlah pelanggan data yang terus meningkat tentu akan ikut mendorong kenaikan trafik. “Saat ini pelanggan data telah mencapai sekitar 82% dari total pelanggan XL Axiata. Sementara itu jumlah kota/kabupaten yang sudah terjangkau layanan 3G/4G LTE mencapai sekitar 400 kota/kabupaten,” sebut Yessie.
XL Axiata memprediksi, layanan streaming video dan musik akan mengalami kenaikan trafik tertinggi. Hal ini berdasarkan data terakhir mengenai distribusi penggunaan layanan data oleh pelanggan, di mana layanan streaming memang menjadi layanan yang paling dominan, yakni sekitar 68%.
Pada layanan streaming ini, akses ke layanan video (via Youtube, Facebook, dan Intagram) sangat mendominasi, yaitu mencapai 64%. Streaming lain yang cukup banyak diakses adalah games 2,5%. Selanjutnya, instant messaging 17% dan media sosial 15%.
Ada kemungkinan, layanan VoIP akan banyak dipakai untuk menggantikan layanan voice atau telepon. Lalu instant messaging menjadi pengganti SMS untuk berkirim pesan atau ucapan.
Kedua layanan itu akan banyak dipakai untuk mengirimkan ucapan Ramadan dan Lebaran. Selain itu, di masa mudik dan liburan panjang Lebaran, akses ke layanan peta/rute digital jalan seperti Waze dan Google Map juga mengalami peningkatan.
(mim)