PT Fujitsu Indonesia Luncurkan Fujitsu ScanSnap iX1500
A
A
A
Making Indonesia 4.0 yang digadang-gadang oleh Pemerintah Indonesia melahirkan roadmap yang terintegrasi sebagai sebuah strategi untuk menghadapi persaingan industri global yang sarat akan teknologi. Kebijakan pemerintah Indonesia yang mendorong seluruh lapisan industri dan bisnis untuk menerapkan konsep 4.0, dinilai dapat meningkatkan produktivitas.
PT Fujitsu Indonesia memandang kebijakan Making Indonesia 4.0 adalah langkah yang tepat untuk memulai digitalisasi bisnis dari berbagai lini, salah satunya adalah menerapkan sistem pengarsipan dokumen secara digital. Menurut Head of Commercial & Clients Group Fujitsu Indonesia, Joni Irwanto, inovasi 4.0 bukan saja soal memasukan teknologi dalam proses produksi.
Di sisi lain, kebutuhan akan pengarsipan dokumen yang mudah untuk diakses kapan pun dan di mana pun, turut menjadi faktor penentu untuk menyukseskan konsep Making Indonesia 4.0. "Kebutuhan digitalisasi dokumen perusahaan di Indonesia cukup tinggi, karena setiap perusahaan pasti berhubungan dengan dokumen yang diperlukan dalam operasional rutin. Dengan digitalisasi, tentu proses operasional yang berkaitan dengan dokumen akan berjalan lebih cepat dan efisien,” ungkap Joni.
Untuk mendukung kebutuhan digitalisasi dokumen sekaligus menuju Making Indonesia 4.0, PT Fujitsu Indonesia meluncurkan Fujitsu ScanSnap iX1500. Scanner ini merupakan generasi lanjutan dari ScanSnap series yang menjadi produk unggulan scanner besutan Fujitsu. Pendatang baru ini telah mengalami peningkatan dalam segi desain, fungsi, dan software dari pendahulunya yaitu ScanSnap iX500.
Manager, Product Sales Division, PFU Asia Pacific Pte, Ltd, Sunao Takumi, mengatakan, dengan melakukan beberapa peningkatan dari seri sebelumnya, ScanSnap iX1500 sangat mudah digunakan, sambil tetap mempertahankan konsep dasar ScanSnap yaitu simpel, cepat, dan ringkas. ScanSnap iX1500 memiliki fitur unik yang tidak dimiliki bahkan oleh printer multifungsi sekalipun, yaitu Artificial Intelligence (AI-kecerdasan buatan) yang memungkinkan scanner tersebut mempelajari dan beradaptasi terhadap penggunanya.
Tak hanya itu, Fujitsu mengklaim kelebihan lain dari scanner ini adalah pengguna dapat membuat tombolnya sendiri dan berbagi dokumen dengan pengguna lain. Melalui AI, scanner ini mampu melakukan adaptasi terhadap penggunanya, yaitu mengenali dokumen, menyarankan judul dokumen, belajar dan berdaptasi setiap saat pengguna melakukan scanning. Selain itu, scanner ini juga dapat terkoneksi secara langsung ke komputer dan smart device.
“ScanSnap iX1500 dibangun dari 3 elemen yakni Simplicity, Control, Collaboration. Kami berusaha menciptakan proses yang efisien hanya dengan satu kali sentuh sehingga pengguna dapat menjalankan fungsi-fungsi dasar seperti pengaturan dan konfigurasi wifi, melakukan custom profil mereka sendiri, dan berbagi dokumen yang telah di-scan ke banyak pengguna,” ujar Scanner Product Manager PT Fujitsu Indonesia, Geotama Riamputra.
Dengan mengadopsi teknologi AI, diharapkan dapat lebih memudahkan dan memberikan berbagai keuntungan terhadap dunia bisnis. "Untuk pendistribusiannya, scanner ini akan didistribusikan ke seluruh Indonesia melalui eksklusif partner kami, yaitu PT Prisma Teknologi Informatika,” imbuh Geo.
PT Fujitsu Indonesia menargetkan penjualan sebanyak 2000 unit per tahun dengan target market small medium business. Fujitsu berharap masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya digitalisasi. Bagaimana digitalisasi dapat membantu proses bisnis yang lebih efektif dan efisien, bahkan digitalisasi juga berguna dalam kehidupan sehari-hari.
ScanSnap ix1500 hadir dengan ukuran compact sehingga lebih fleksibel untuk ditempatkan di berbagai tempat. Dilengkapi dengan fungsi otomatis, scanner dapat menyortir kertas dengan berbagai ukuran yang berbeda hanya dalam satu kali proses.
ScanSnap Cloud yang dimiliki scanner ini juga memungkinkan pengguna untuk melakukan scanning dokumen secara langsung menuju Cloud Services favorit tanpa memerlukan komputer atau perangkat mobile.
Fitur Streak Reduction memberikan kemudahan kepada pengguna dalam membersihkan coretan gambar yang diakibatkan oleh debu yang menempel pada part scanner secara otomatis tanpa perlu melakukan scanning ulang, pengguna juga mendapatkan notifikasi dimana letak debu dan cara membersihkan debu tersebut pada LCD 4.3 inci.
PT Fujitsu Indonesia memandang kebijakan Making Indonesia 4.0 adalah langkah yang tepat untuk memulai digitalisasi bisnis dari berbagai lini, salah satunya adalah menerapkan sistem pengarsipan dokumen secara digital. Menurut Head of Commercial & Clients Group Fujitsu Indonesia, Joni Irwanto, inovasi 4.0 bukan saja soal memasukan teknologi dalam proses produksi.
Di sisi lain, kebutuhan akan pengarsipan dokumen yang mudah untuk diakses kapan pun dan di mana pun, turut menjadi faktor penentu untuk menyukseskan konsep Making Indonesia 4.0. "Kebutuhan digitalisasi dokumen perusahaan di Indonesia cukup tinggi, karena setiap perusahaan pasti berhubungan dengan dokumen yang diperlukan dalam operasional rutin. Dengan digitalisasi, tentu proses operasional yang berkaitan dengan dokumen akan berjalan lebih cepat dan efisien,” ungkap Joni.
Untuk mendukung kebutuhan digitalisasi dokumen sekaligus menuju Making Indonesia 4.0, PT Fujitsu Indonesia meluncurkan Fujitsu ScanSnap iX1500. Scanner ini merupakan generasi lanjutan dari ScanSnap series yang menjadi produk unggulan scanner besutan Fujitsu. Pendatang baru ini telah mengalami peningkatan dalam segi desain, fungsi, dan software dari pendahulunya yaitu ScanSnap iX500.
Manager, Product Sales Division, PFU Asia Pacific Pte, Ltd, Sunao Takumi, mengatakan, dengan melakukan beberapa peningkatan dari seri sebelumnya, ScanSnap iX1500 sangat mudah digunakan, sambil tetap mempertahankan konsep dasar ScanSnap yaitu simpel, cepat, dan ringkas. ScanSnap iX1500 memiliki fitur unik yang tidak dimiliki bahkan oleh printer multifungsi sekalipun, yaitu Artificial Intelligence (AI-kecerdasan buatan) yang memungkinkan scanner tersebut mempelajari dan beradaptasi terhadap penggunanya.
Tak hanya itu, Fujitsu mengklaim kelebihan lain dari scanner ini adalah pengguna dapat membuat tombolnya sendiri dan berbagi dokumen dengan pengguna lain. Melalui AI, scanner ini mampu melakukan adaptasi terhadap penggunanya, yaitu mengenali dokumen, menyarankan judul dokumen, belajar dan berdaptasi setiap saat pengguna melakukan scanning. Selain itu, scanner ini juga dapat terkoneksi secara langsung ke komputer dan smart device.
“ScanSnap iX1500 dibangun dari 3 elemen yakni Simplicity, Control, Collaboration. Kami berusaha menciptakan proses yang efisien hanya dengan satu kali sentuh sehingga pengguna dapat menjalankan fungsi-fungsi dasar seperti pengaturan dan konfigurasi wifi, melakukan custom profil mereka sendiri, dan berbagi dokumen yang telah di-scan ke banyak pengguna,” ujar Scanner Product Manager PT Fujitsu Indonesia, Geotama Riamputra.
Dengan mengadopsi teknologi AI, diharapkan dapat lebih memudahkan dan memberikan berbagai keuntungan terhadap dunia bisnis. "Untuk pendistribusiannya, scanner ini akan didistribusikan ke seluruh Indonesia melalui eksklusif partner kami, yaitu PT Prisma Teknologi Informatika,” imbuh Geo.
PT Fujitsu Indonesia menargetkan penjualan sebanyak 2000 unit per tahun dengan target market small medium business. Fujitsu berharap masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya digitalisasi. Bagaimana digitalisasi dapat membantu proses bisnis yang lebih efektif dan efisien, bahkan digitalisasi juga berguna dalam kehidupan sehari-hari.
ScanSnap ix1500 hadir dengan ukuran compact sehingga lebih fleksibel untuk ditempatkan di berbagai tempat. Dilengkapi dengan fungsi otomatis, scanner dapat menyortir kertas dengan berbagai ukuran yang berbeda hanya dalam satu kali proses.
ScanSnap Cloud yang dimiliki scanner ini juga memungkinkan pengguna untuk melakukan scanning dokumen secara langsung menuju Cloud Services favorit tanpa memerlukan komputer atau perangkat mobile.
Fitur Streak Reduction memberikan kemudahan kepada pengguna dalam membersihkan coretan gambar yang diakibatkan oleh debu yang menempel pada part scanner secara otomatis tanpa perlu melakukan scanning ulang, pengguna juga mendapatkan notifikasi dimana letak debu dan cara membersihkan debu tersebut pada LCD 4.3 inci.
(don)