Facebook Kewalahan Pulihkan Layanan

Jum'at, 15 Maret 2019 - 07:49 WIB
Facebook Kewalahan Pulihkan...
Facebook Kewalahan Pulihkan Layanan
A A A
CALIFORNIA - Facebook Inc masih kewalahan memulihkan layanan sepenuhnya, kemarin, setelah 17 jam jejaring sosial terbesar di dunia itu tak bisa diakses para pengguna secara global.

Kondisi ini memicu keluhan para pengguna. Sejumlah laporan di laman DownDetector mencapai puncak hingga lebih dari 12.000 dan secara bertahap turun menjadi beberapa ratus pada kemarin pagi.

Namun, ribuan pengguna mengeluh di Twitter dengan tagar #facebookdown, dengan sejumlah laporan media menyebut angkanya menjadi jutaan orang. BBC dan media lain melaporkan, terhentinya layanan ini merupakan yang terlama dialami Facebook.

Perwakilan Facebook menggunakan Twitter untuk memberi informasi terbaru pada para pengguna tentang masalah yang terjadi. Juru bicara Facebook hanya menjelaskan pernyataan awal perusahaan tentang pemadaman yang terjadi pada Rabu (13/3) dan sedang bekerja mengatasi masalah itu sesegera mungkin.

Aplikasi Instagram, Whatsapp, dan Facebook, juga padam pada Rabu (13/3), meski Instagram menyatakan pihaknya telah mulai kembali aktif kemarin. Facebook belum memberi update pada layanan lainnya.

Para pengguna media sosial di beberapa wilayah Amerika Serikat (AS) dan Eropa serta Jepang terkena dampak gangguan itu, menurut data peta pemadaman DownDetector.

“Ya, saya tidak mendapat dosis meme harian saya dan saya pikir itulah mengapa saya ngambek. #FacebookDown,” tweet Mayra Mesina, pengguna Facebook.

Perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California, itu memperoleh pendapatan mayoritas dari iklan. Facebook menyatakan pada Bloomberg bahwa pihaknya masih menyelidiki semua dampak. “Termasuk kemungkinan mengembalikan dana para pemasang iklan,” kata pernyataan Facebook.

Di Twitter, Facebook juga menyatakan masalah itu tidak terkait serangan distributed denial of service (DDoS). Dalam serangan DDoS, para peretas menggunakan jaringan komputer yang mereka kontrol untuk mengirim permintaan informasi sebanyak mungkin dari berbagai laman sehingga server mereka tak bisa menangani lalu lintas dan situs itu menjadi tak dapat diakses. (Syarifudin)
(nfl)
Berita Terkait
Dunia Kerja Masa Depan...
Dunia Kerja Masa Depan Kian Menantang, HP Indonesia Gelar Edukasi STEM untuk Pelajar
HP Rilis 5 Laptop Sekaligus,...
HP Rilis 5 Laptop Sekaligus, Bukan untuk Tim Mendang Mending
Microsoft Jadi Pembeli...
Microsoft Jadi Pembeli Potensial Discord Inc
Milad 9 Tahun Berkarya,...
Milad 9 Tahun Berkarya, KHALIFA Canangkan #BangkitBersamaCorona
Facebook Tambahkan Tools...
Facebook Tambahkan Tools Parental Control Ke Messenger, Apa Fungsinya?
Cara Mencari Akun Facebook...
Cara Mencari Akun Facebook yang Hilang dan Lupa Kata Sandi
Berita Terkini
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
3 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
7 jam yang lalu
Daftar Aplikasi Goblok...
Daftar Aplikasi Goblok di Play Store, Nomor 2 Paling Banyak di Download
9 jam yang lalu
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
10 jam yang lalu
Mengikuti Selera Pasar...
Mengikuti Selera Pasar dan Tren Kuliner, LG InstaView Tampilkan Kemewahan dan Kepraktisan
10 jam yang lalu
Apple Pindahkan produksi...
Apple Pindahkan produksi iPhone untuk Pasar AS ke India
11 jam yang lalu
Infografis
Fakta Menarik Beast,...
Fakta Menarik Beast, Anjing Berbulu Unik Milik CEO Facebook
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved