Soal Jaringan 5G, AS Terus Bergerak Maju Tanpa Perusahaan China
A
A
A
WASHINGTON - Raksasa manufaktur China, Huawei, akan dengan mudah menjadi pemasok peralatan 5G teratas untuk operator AS. Namun, karena gangguan dari pemerintah AS, Huawei tidak diizinkan untuk memasok peralatan 5G di AS.
Meskipun kebijakan itu berimplikasi negatif terhadap persiapan mereka menuju internet supercepat, tampaknya AS sekarang sudah siap bergerak maju. Karena salah satu operatornya telah menandatangani kontrak 5G dengan Nokia dan Ericsson.
Selama Konferensi Komunikasi Seluler Dunia (MWC) 2019 di Barcelona, pekan lalu, US Cellular, operator jaringan telekomunikasi nirkabel terbesar kelima di Amerika Serikat mengumumkan penandatanganan perjanjian pemasok 5G dengan Ericsson. Menurut siaran pers, US Cellular juga telah mencapai kerja sama 5G dengan Nokia.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Nokia akan membangun jaringan 5G untuk US Cellular menggunakan teknologi 5G yang sesuai dengan standar 3GPP 5G NR. US Cellular mengatakan akan menggunakan perangkat dalam portofolio Nokia untuk memeriksa platform nirkabel AirScale, serta arsitektur jaringan berbasis cloud dan layanan terkelola, dengan tujuan membangun jaringan "5G-Ready".
Laman Giz China melaporkan, dengan Ericsson, US Cellular akan mengkomersialkan 5G menggunakan beamforming canggih, MIMO masif, dan TDD dinamis untuk AR/VR dalam pengujian 5G di Madison, Wisconsin. Mereka menggunakan spektrum 700 MHz, 850 MHz, AWS, dan PCS untuk menyediakan layanan seluler kepada sekitar 5 juta pengguna di 23 negara bagian. Dalam lelang spektrum, operator menerima lisensi 600 MHz.
Meskipun kebijakan itu berimplikasi negatif terhadap persiapan mereka menuju internet supercepat, tampaknya AS sekarang sudah siap bergerak maju. Karena salah satu operatornya telah menandatangani kontrak 5G dengan Nokia dan Ericsson.
Selama Konferensi Komunikasi Seluler Dunia (MWC) 2019 di Barcelona, pekan lalu, US Cellular, operator jaringan telekomunikasi nirkabel terbesar kelima di Amerika Serikat mengumumkan penandatanganan perjanjian pemasok 5G dengan Ericsson. Menurut siaran pers, US Cellular juga telah mencapai kerja sama 5G dengan Nokia.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Nokia akan membangun jaringan 5G untuk US Cellular menggunakan teknologi 5G yang sesuai dengan standar 3GPP 5G NR. US Cellular mengatakan akan menggunakan perangkat dalam portofolio Nokia untuk memeriksa platform nirkabel AirScale, serta arsitektur jaringan berbasis cloud dan layanan terkelola, dengan tujuan membangun jaringan "5G-Ready".
Laman Giz China melaporkan, dengan Ericsson, US Cellular akan mengkomersialkan 5G menggunakan beamforming canggih, MIMO masif, dan TDD dinamis untuk AR/VR dalam pengujian 5G di Madison, Wisconsin. Mereka menggunakan spektrum 700 MHz, 850 MHz, AWS, dan PCS untuk menyediakan layanan seluler kepada sekitar 5 juta pengguna di 23 negara bagian. Dalam lelang spektrum, operator menerima lisensi 600 MHz.
(mim)