Cuitan Presiden Baru, Pengamat: Tumpahan Minyak Kesamber Api
A
A
A
JAKARTA - Blunder cuitan Achmad Zaky, CEO sekaligus Founder startup unicorn Indonesia, Bukalapak, dinilai bisa dijadikan pelajaran bagi orang lain.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Siber dari CISSReC (Communication & Information System Security Research Center), Pratama Persadha, yang mengatakan bahwa para publik figur, pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat bisa lebih berhati-hati lagi dalam membuat pernyataan.
"Jadi bagus sih, sehingga akan membuat para publik figur, pejabat dan tokoh-tokoh masyarakan lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan ke publik," ujarnya dalam pesan singkat kepada SINDOnews, Jumat (15/2/2019).
Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa soal anggaran riset yang disampaikan oleh Zaky memang benar adanya. Namun yang jadi permasalahan adalah waktu penyampaian yang dinilai salah.
"Masalah data yg disampaikan kan juga sebenarnya fakta. Kalau ini disampaikan setelah pemilihan presiden, tentu tidak akan menjadi masalah," tambahnya.
Diketahui bahwa selama ini Jokowi sudah membangga-banggakan Bukalapak, sampai hadir saat ulang tahun mereka yang ke-9 beberapa waktu lalu.
"Karena Pak Jokowi kan sudah lama ini selalu membangga-banggakan Bukalapak , kemudian kemarin hadir juga pas acara ulang tahun BL. Eh, gak lama dia tweet seperti menjelekkan pemerintah," kata Pratama.
"Ditambah lagi ada kata-kata "Presiden Baru". Ya seperti tumpahan minyak kesamber api, terbakar dimana-mana deh," pungkasnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat Siber dari CISSReC (Communication & Information System Security Research Center), Pratama Persadha, yang mengatakan bahwa para publik figur, pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat bisa lebih berhati-hati lagi dalam membuat pernyataan.
"Jadi bagus sih, sehingga akan membuat para publik figur, pejabat dan tokoh-tokoh masyarakan lebih berhati-hati dalam membuat pernyataan ke publik," ujarnya dalam pesan singkat kepada SINDOnews, Jumat (15/2/2019).
Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa soal anggaran riset yang disampaikan oleh Zaky memang benar adanya. Namun yang jadi permasalahan adalah waktu penyampaian yang dinilai salah.
"Masalah data yg disampaikan kan juga sebenarnya fakta. Kalau ini disampaikan setelah pemilihan presiden, tentu tidak akan menjadi masalah," tambahnya.
Diketahui bahwa selama ini Jokowi sudah membangga-banggakan Bukalapak, sampai hadir saat ulang tahun mereka yang ke-9 beberapa waktu lalu.
"Karena Pak Jokowi kan sudah lama ini selalu membangga-banggakan Bukalapak , kemudian kemarin hadir juga pas acara ulang tahun BL. Eh, gak lama dia tweet seperti menjelekkan pemerintah," kata Pratama.
"Ditambah lagi ada kata-kata "Presiden Baru". Ya seperti tumpahan minyak kesamber api, terbakar dimana-mana deh," pungkasnya.
(wbs)