Kasus Order Fiktif, Pelaku Manfaatkan Kemudahan Unduh Fake GPS

JAKARTA - Tindakan kecurangan atau fraud seperti fake GPS pada aplikasi ojek online sering dilakukan para pengemudi demi mendapatkan keuntungan.

Menurut pengamat teknologi dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, perbuatan ini merupakan ciri-ciri orang jaman sekarang yang malas bekerja dengan memanfaatkan teknologi untuk kebutuhan yang negatif.

"Malingnya pengan kaya secara cepat tapi hati nuraninya nggak ada, merasa hebat, bisa ngga kerja tapi dapet duit ya begitu ciri-ciri orang Zaman sekarang yang males dan memanfaatkan teknologi untuk kebutuhan negatif," ujarnya saat dihubungi SINDOnews melalui sambungan telepon, Kamis (14/2/2019).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa aplikasi Fake GPS ini sangat banyak tersebar di dunia maya dan aplikasi ini bisa dijalankan pada perangkat yang telah di routing. Hanya saja orang-orang yang memfaatkannya menjadikannya menjadi aplikasi yang jahat.

"Setahu saya fake GPS atau GPS palsu itu hanya bisa dijalankan diperangkat yang di routing. Routing itu perangkat yag tidak resmi gitu, jadi sudah di format ulang, sehingga bisa di install aplikasi yang jahat dalam tanda kutip lah," jelasnya.

Aplikasi fake GPS memang tidak tersedia di toko aplikasi seperti Play Store, karena memang pihak Google sangat ketat dalam menyeleksi aplikasi yang hadir dalam platformnya.

"Tidak bisa diinstall di Play Store ya, itu dari luar Play Store. Karena setau saya google itu sngt ketat membatasi," pungkasnya