Ciptakan Ketergantungan, Google Tahun Ini Luncurkan Smartphone Murah

Kamis, 14 Februari 2019 - 13:00 WIB
Ciptakan Ketergantungan, Google Tahun Ini Luncurkan Smartphone Murah
Ciptakan Ketergantungan, Google Tahun Ini Luncurkan Smartphone Murah
A A A
MOUNTAIN VIEW - Google tahun ini berencana meluncurkan smartphone pertamanya dengan harga murah. Hal ini sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk memasuki pasar perangkat keras, sehingga dapat menarik lebih banyak pengguna ke ekosistemnya.

Sumber yang sama juga membuktikan Google bergerak cepat untuk memanfaatkan periode suram dari Apple, di mana penjualan iPhone melemah. Seperti yang kita ketahui, penjualan iPhone dengan harga tinggi mengecewakan sehingga konsumen memilih beralih ke model yang hargannya lebih rendah.

Laman Giz China melaporkan, ponsel baru Google akan menjadi model pertama untuk konsumen yang sensitif dengan harga. Terkait harga, diperkirakan nilainya lebih rendah dari Apple iPhone XR yang dibanderol Rp11 jutaan.

Sebagai perbandingan, seri Pixel 3 dari Google yang diluncurkan pada Oktober 2018 dihargai Rp11,3 juta. Tetapi harga smartphone menengah ke atas di pasaran saat ini antara Rp2,1 juta-9,9 juta dan harga ponsel kelas bawah kurang dari Rp2,1 juta.

Handphone baru ini akan menjadi pelopor upaya Google memperluas bisnis perangkat kerasnya. Disitat dari Nikkei Asia Review, Google berencana meluncurkan sejumlah produk barunya tahun ini, termasuk di dalamnya speaker pintar, wearable, dan kamera. Selain itu, tentunya raksasa mesin pencarian ini bakal meregenerasi seri Pixel kebanggaannya.

Untuk mewujudkan 'mimpi hardware' -nya, Google dalam beberapa tahun terakhir telah merekrut ratusan insinyur perangkat keras dan ahli rantai pasokan dari Apple. Google juga mengakuisisi 2.000 insinyur melalui akuisisi bisnis ponsel pintar HTC pada 2017.

Di pasar ponsel pintar global, pangsa pasar Google cukup rendah. Data IDC menunjukkan pada 2018, seri Pixel hanya terjual 4,68 juta unit atau hanya 0,33% dari pangsa pasar. Bahkan pada 2017 hanya mengapalkan 3,45 juta unit Pixel atau 0,2% pangsa pasar.

Analisanya, perluasan bisnis perangkat keras akan memungkinkan Google menarik lebih banyak pengguna untuk layanannya. Analis IDC Joey Yen mengatakan, dorongan perangkat keras Google akan menyulitkan orang untuk hidup tanpa layanan dan ekosistem Google. "Itulah gambaran besar yang selalu ada dalam pikiran raksasa internet," simpulnya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8109 seconds (0.1#10.140)