Tanggapan Resmi Grab Soal Dugaan Pelecehan Seksual di Jombang
A
A
A
JAKARTA - Beberapa waktu ramai diberitakan tentang adanya dugaan pelecehan seksual oleh mitra pengemudi GrabBike di Jombang. Bersama ini, manajemen Grab menyesalkan dugaan tindak pelecehan yang dilakukan salah satu mitra pengemudi GrabBike terhadap penumpangnya pada Jumat, 18 Januari 2019 di Jombang, Jawa Timur.
Melalui rillis resmi dari pihak manajemen Grab yang diterima SINDOnews Jumat, (25/1/2019), Pihak Grab menyatakan Sesuai dengan kebijakan kami, Grab tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk tindak kekerasan dan pelecehan, maka kami telah menonaktifkan akun mitra pengemudi tersebut selama proses penyelidikan dan kami aktif bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk sepenuhnya mendukung proses penegakan hukum yang berjalan.
Kami telah berkomunikasi dengan penumpang dan keluarga dan kami turut prihatin atas kejadian yang sangat disesalkan ini. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dan bantuan yang dibutuhkan oleh penumpang dan keluarganya serta memberikan penjelasan langkah-langkah yang akan ditempuh untuk menuntaskan kasus ini.
Keselamatan dan keamanan penumpang dan pengemudi merupakan prioritas utama Grab. Kami telah meluncurkan “Roadmap Teknologi Keselamatan” pada akhir 2018. Dalam pelaksanaannya, kami telah bekerja sama dengan Komnas Perempuan untuk mendapatkan masukan dalam meningkatkan pencegahan dan penanganan kasus pelecehan seksual.
Selain itu, kami pun telah dan akan terus melakukan seleksi yang ketat, mengembangkan fitur teknologi keselamatan yang inovatif, dan terus meningkatkan pelatihan dan edukasi bagi mitra pengemudi kami. Dengan demikian, keselamatan penumpang dan kualitas layanan kami diharapkan akan terus terjaga.
Jika masyarakat memiliki pengalaman berkendara yang kurang menyenangkan, kami mohon untuk segera melaporkannya ke layanan konsumen Grab – dan pihak berwajib apabila diperlukan. Layanan konsumen Grab dapat dihubungi 24/7 di +622180648788 dan melalui fitur Help Center di aplikasi Grab untuk merespons segala bentuk pertanyaan baik dari penumpang maupun mitra pengemudi.
Melalui rillis resmi dari pihak manajemen Grab yang diterima SINDOnews Jumat, (25/1/2019), Pihak Grab menyatakan Sesuai dengan kebijakan kami, Grab tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk tindak kekerasan dan pelecehan, maka kami telah menonaktifkan akun mitra pengemudi tersebut selama proses penyelidikan dan kami aktif bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk sepenuhnya mendukung proses penegakan hukum yang berjalan.
Kami telah berkomunikasi dengan penumpang dan keluarga dan kami turut prihatin atas kejadian yang sangat disesalkan ini. Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dan bantuan yang dibutuhkan oleh penumpang dan keluarganya serta memberikan penjelasan langkah-langkah yang akan ditempuh untuk menuntaskan kasus ini.
Keselamatan dan keamanan penumpang dan pengemudi merupakan prioritas utama Grab. Kami telah meluncurkan “Roadmap Teknologi Keselamatan” pada akhir 2018. Dalam pelaksanaannya, kami telah bekerja sama dengan Komnas Perempuan untuk mendapatkan masukan dalam meningkatkan pencegahan dan penanganan kasus pelecehan seksual.
Selain itu, kami pun telah dan akan terus melakukan seleksi yang ketat, mengembangkan fitur teknologi keselamatan yang inovatif, dan terus meningkatkan pelatihan dan edukasi bagi mitra pengemudi kami. Dengan demikian, keselamatan penumpang dan kualitas layanan kami diharapkan akan terus terjaga.
Jika masyarakat memiliki pengalaman berkendara yang kurang menyenangkan, kami mohon untuk segera melaporkannya ke layanan konsumen Grab – dan pihak berwajib apabila diperlukan. Layanan konsumen Grab dapat dihubungi 24/7 di +622180648788 dan melalui fitur Help Center di aplikasi Grab untuk merespons segala bentuk pertanyaan baik dari penumpang maupun mitra pengemudi.
(wbs)