Pasar Smartphone Ketat, Nokia Batal Kembangkan Tablet dan Smartwatch
A
A
A
HELSINKI - Dalam wawancara baru-baru ini dengan HMD Global, perusahaan pemegang merek ponsel cerdas Nokia itu mengungkapkan, mereka tidak berencana langsung untuk mengeksplorasi kategori produk lain. Alasannya, fokus tinggi sangat dibutuhkan dalam bisnis ponsel cerdas saat ini.
Namun ini tidak 100% benar. Menurut salah satu sumbet Nokia yang dapat dipercaya, HMD Global sempat memiliki jam tangan pintar (smartwatch) yang sedang dikembangkan di masa lalu. Sayangnya proyek itu diakhiri tanpa hasil. Detail tentang produk tertentu tidak disediakan, tapi diasumsikan akan menjalankan OS Google.
Bersamaan dengan wearable, sumber itu juga mengungkapkan, tablet bermerek Nokia sempat dibangun dan akhirnya dihapus juga dari rencana produksi.
Seperti yang disebutkan dalam wawancara, tampaknya produk-produk ini semuanya dihapus karena fokus HMD Global pada pengembangan bisnis smartphone. Tahun ini perusahaan berharap menumbuhkan kehadirannya di AS dan lebih fokus pada flagship generasi berikutnya.
Untuk diketahui, selama beberapa tahun terakhir pasar tablet terus menyusut dan sekarang hanya segelintir pemain kunci yang tetap tertarik bermain. Demikian pula pasar smartwatch yang didukung OS Wear.
Namun ini tidak 100% benar. Menurut salah satu sumbet Nokia yang dapat dipercaya, HMD Global sempat memiliki jam tangan pintar (smartwatch) yang sedang dikembangkan di masa lalu. Sayangnya proyek itu diakhiri tanpa hasil. Detail tentang produk tertentu tidak disediakan, tapi diasumsikan akan menjalankan OS Google.
Bersamaan dengan wearable, sumber itu juga mengungkapkan, tablet bermerek Nokia sempat dibangun dan akhirnya dihapus juga dari rencana produksi.
Seperti yang disebutkan dalam wawancara, tampaknya produk-produk ini semuanya dihapus karena fokus HMD Global pada pengembangan bisnis smartphone. Tahun ini perusahaan berharap menumbuhkan kehadirannya di AS dan lebih fokus pada flagship generasi berikutnya.
Untuk diketahui, selama beberapa tahun terakhir pasar tablet terus menyusut dan sekarang hanya segelintir pemain kunci yang tetap tertarik bermain. Demikian pula pasar smartwatch yang didukung OS Wear.
(mim)