LG Siap Luncurkan Ponsel Layar Lipat dengan Harga Hemat di MWC 2019
A
A
A
SEOUL - Consumer Electronics Show (CES) 2019 sudah berlalu dan kini industri, khususnya seluler, memandang pagelaran Mobile World Congress di Barcelona bulan depan. LG pun menyatakan kesiapannya untuk menggelar teknologi ponsel layar lipatnya di Barcelona.
Terkait MWC 2019, Xiaomi sudah mengonfirmasi kehadiran di sana untuk mengumbar perangkat 5G pertamanya, Mi Mix 3 versi 5G. Begitu juga Sony yang mulai membagikan undangan guna mengenalkan perangkat flagship barunya.
Bicara ponsel layar lipat LG, laman GSM Arena, Kamis (17/1/2019), melaporkan, berdasarkan sumber di perusahaan, perangkat baru tersebut tidak akan memiliki layar fleksibel layaknya Samsung Galaxy F atau konsepnya Huawei. Menurut perwakilan perusahaan, smartphone tersebut akan mirip dengan ZTE Axon M, tapi dengan bezel yang lebih tipis.
Ini membuat kedua layar bergabung menjadi satu layar besar. Mengapa memilih solusi ini, bukan panel fleksibel adalah persoalan harganya. LG ingin menyimpan smartphone dalam spektrum harga di bawah Rp12,8 juta. Sebab panel fleksibel membuat harga ponsel layar bisa dilipat membengkak menjadi Rp26 juta.
Wakil Ketua LG saat di Las Vegas ketika CES berlangsung, mengatakan, perusahaan akan melakukan perubahan dengan faktor bentuk harganya agar tetap kompetitif. Sumber-sumber Korea juga mengungkap, perangkat baru akan memiliki "input tanpa sentuhan" yang akan mengenali gerakan tangan dari 20-30 sentimeter.
Teknologi tersebut membuat pengguna dapat mengoperasikannya dalam semua situasi. Teknologi ini akan tersedia untuk seri G dan V, serta ponsel layar lipat.
Terkait MWC 2019, Xiaomi sudah mengonfirmasi kehadiran di sana untuk mengumbar perangkat 5G pertamanya, Mi Mix 3 versi 5G. Begitu juga Sony yang mulai membagikan undangan guna mengenalkan perangkat flagship barunya.
Bicara ponsel layar lipat LG, laman GSM Arena, Kamis (17/1/2019), melaporkan, berdasarkan sumber di perusahaan, perangkat baru tersebut tidak akan memiliki layar fleksibel layaknya Samsung Galaxy F atau konsepnya Huawei. Menurut perwakilan perusahaan, smartphone tersebut akan mirip dengan ZTE Axon M, tapi dengan bezel yang lebih tipis.
Ini membuat kedua layar bergabung menjadi satu layar besar. Mengapa memilih solusi ini, bukan panel fleksibel adalah persoalan harganya. LG ingin menyimpan smartphone dalam spektrum harga di bawah Rp12,8 juta. Sebab panel fleksibel membuat harga ponsel layar bisa dilipat membengkak menjadi Rp26 juta.
Wakil Ketua LG saat di Las Vegas ketika CES berlangsung, mengatakan, perusahaan akan melakukan perubahan dengan faktor bentuk harganya agar tetap kompetitif. Sumber-sumber Korea juga mengungkap, perangkat baru akan memiliki "input tanpa sentuhan" yang akan mengenali gerakan tangan dari 20-30 sentimeter.
Teknologi tersebut membuat pengguna dapat mengoperasikannya dalam semua situasi. Teknologi ini akan tersedia untuk seri G dan V, serta ponsel layar lipat.
(mim)