Pencabutan Izin Frekuensi Bolt dan First Media Dibatalkan

Senin, 10 Desember 2018 - 14:52 WIB
Pencabutan Izin Frekuensi...
Pencabutan Izin Frekuensi Bolt dan First Media Dibatalkan
A A A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan, pencabutan izin penggunaan frekuensi 2,3 GHz milik First Media dan Internux atau Bolt dibatalkan. Keputusan diambil setelah kedua perusahaan mengajukan skema restrukturisasi pembayaran pelunasan hutang terkait kewajiban Biaya Hak Penggunaan (BHP).

Plt Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, pihaknya telah menerima proposal dari First Media dan Internux.

"Proposal restrukturisasi merupakan komitmen perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan pembayaran utang," ujarnya melalui keterangan resmi Senin (19/11/2018).

Dalam surat tersebut, First Media dan Internux berkomitmen melunasi semua tunggakan paling lambat 2020. Dengan komitmen itu, Kominfo memastikan tak ada pencabutan izin menggunakan frekuensi 2,3 GHz kedua perusahaan.

Saat ini, lanjut dia, Kominfo sedang berdiskusi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menindaklanjuti proposal tersebut, termasuk skema pembayaran yang diajukan oleh kedua perusahaan.

Ferdinandus menjelaskan, SK pencabutan izin hingga saat ini masih dalam proses dan akan menunggu hasil diskusi Kominfo dengan Kemenkeu. "Surat proposal dari Internux dan First Media merupakan bentuk keseriusan perusahaan dalam menjalankan bisnis, sekaligus melindungi konsumen mereka," katanya.

Sementara, Direktur Utama PT Internux Dicky Mochtar menyampaikan, Internux sebagai penyelenggara layanan Bolt dan 4G LTE terus meningkatkan kualitass layanan. Pihaknya menghadirkan broadband mobile data dan internet to homes melalui infrastruktur jaringan sebanyak 3.000 BTS.

Dia memastikan, Bolt akan terus berkontribusi dalam upaya peningkatan penetrasi broadband hingga 17,3% di tahun 2021. Menurutnya, industri layanan internet merupakan bisnis bermasa depan cerah.

"Ini berperan penting dalam mendukung kebutuhan masyarakat, mengingat kebutuhan akan askes internet cepat akan semakin besar," pungkasnya.
(wbs)
Berita Terkait
Jangkau Semua Wilayah...
Jangkau Semua Wilayah di Indonesia, SPL dan Protelindo Siapkan Teknologi HAPS
Edgepoint Bangun 15.000...
Edgepoint Bangun 15.000 Menara Telekomunikasi di Malaysia, Indonesia, Filipina
Hampir 100% Operasional...
Hampir 100% Operasional Telkomsel Dikendalikan dari Rumah
HUT ke-25 Tahun, Telkomsel...
HUT ke-25 Tahun, Telkomsel Melayani Masyarakat untuk Kemajuan Indonesia
Tawarkan Layanan Data...
Tawarkan Layanan Data 'Bebas Khawatir', Benarkah akan Ada Operator Baru?
Apjatel: Penerapan Network...
Apjatel: Penerapan Network Sharing Bisa Membuat Perang Harga
Berita Terkini
3 Hinaan Stephen Hawking...
3 Hinaan Stephen Hawking Kepada Tuhan, Salah Satunya Menyebut Surga Adalah Dongeng
44 menit yang lalu
Pesawat India Hancur...
Pesawat India Hancur Akibat Ditabrak Burung dan Diguyur Hujan Es
8 jam yang lalu
Awas! Charger Murah...
Awas! Charger Murah Bisa Jadi Bom Waktu? Kenali Ciri Charger GaN Berkualitas yang Aman!
11 jam yang lalu
Layar Ajaib di Charger...
Layar Ajaib di Charger Ponsel, Mampukah Menarik Konsumen yang Haus Teknologi?
12 jam yang lalu
Anker Charger 140W dan...
Anker Charger 140W dan Zolo Charger 30W, Charger Jawara yang Mengubah Cara Kita Menyuntik Daya!
12 jam yang lalu
Terobosan Keamanan Data,...
Terobosan Keamanan Data, Equnix Hadirkan Solusi Key Management Inovatif
13 jam yang lalu
Infografis
Menkes: Orang Gaji Rp15...
Menkes: Orang Gaji Rp15 Juta Pasti Lebih Sehat dan Pintar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved