Samsung 'Ketangkap Basah' Pakai Foto DSLR untuk Promosi Galaxy A8 Star
Rabu, 05 Desember 2018 - 07:24 WIB
Samsung 'Ketangkap Basah' Pakai Foto DSLR untuk Promosi Galaxy A8 Star
A
A
A
HONG KONG - Samsung tertangkap basah menggunakan hasil foto DSLR yang diklaim sebagai hasil bidikan perangkat untuk keperluan promosi. Perangkat yang dimaksud adalah Galaxy A8 Star versi Hong Kong.
![Samsung 'Ketangkap Basah' Pakai Foto DSLR untuk Promosi Galaxy A8 Star]()
Laman GSM Arena, Selasa (4/12/2018), melapokan, foto itu ditemukan di laman Samsung Galaxy A8 Star versi Hong Kong. Gulir ke bawah sedikit dan Anda akan melihatnya, foto menggambarkan Live Focus dan bagaimana pengguna dapat secara manual menyesuaikan efek bokeh menjadi sesedikit atau sebanyak yang mereka inginkan. Fatalnya foto ini tidak benar-benar diambil dari Galaxy A8 Star.
Ini ironis karena Samsung melakukan hal yang sama persis dengan Samsung Galaxy A8 pada awal 2018, tepatnya dalam dua tweet oleh Samsung Brazil. Kedua tweet itu akhirnya diturunkan.
![Samsung 'Ketangkap Basah' Pakai Foto DSLR untuk Promosi Galaxy A8 Star]()
Fotografer, Dunja Djudjic, yang mengambil foto dirinya, mengetahui hal ini ketika dia diberitahu bahwa fotonya dijual di Getty melalui EyeEm dan segera melakukan pencarian foto terbalik. Dia pun tertawa sebagai reaksi awal atas kasus penggunaan foto untuk memalsukan mode potret ponsel tersebut. Bukan karena apa yang dilakukan Samsung, tapi karena cara foto wajahnya.
Mungkin beberapa negara dengan UU Perlindungan Konsumen yang lebih ketat bisa membatasi jenis iklan tersirat seperti ini. Samsung bukan satu-satunya pelaku, dulu Huawei pernah tertangkap tangan melakukan hal yang sama pada Huawei Nova 3i. Mereka pun menjawab masalah itu melalui pernyataan yang membenarkan praktik dalam video promosi. Namun perusahaan menegaskan kembali bahwa "hasil produksi hanya untuk referensi".
Laman GSM Arena, Selasa (4/12/2018), melapokan, foto itu ditemukan di laman Samsung Galaxy A8 Star versi Hong Kong. Gulir ke bawah sedikit dan Anda akan melihatnya, foto menggambarkan Live Focus dan bagaimana pengguna dapat secara manual menyesuaikan efek bokeh menjadi sesedikit atau sebanyak yang mereka inginkan. Fatalnya foto ini tidak benar-benar diambil dari Galaxy A8 Star.
Ini ironis karena Samsung melakukan hal yang sama persis dengan Samsung Galaxy A8 pada awal 2018, tepatnya dalam dua tweet oleh Samsung Brazil. Kedua tweet itu akhirnya diturunkan.
Fotografer, Dunja Djudjic, yang mengambil foto dirinya, mengetahui hal ini ketika dia diberitahu bahwa fotonya dijual di Getty melalui EyeEm dan segera melakukan pencarian foto terbalik. Dia pun tertawa sebagai reaksi awal atas kasus penggunaan foto untuk memalsukan mode potret ponsel tersebut. Bukan karena apa yang dilakukan Samsung, tapi karena cara foto wajahnya.
Mungkin beberapa negara dengan UU Perlindungan Konsumen yang lebih ketat bisa membatasi jenis iklan tersirat seperti ini. Samsung bukan satu-satunya pelaku, dulu Huawei pernah tertangkap tangan melakukan hal yang sama pada Huawei Nova 3i. Mereka pun menjawab masalah itu melalui pernyataan yang membenarkan praktik dalam video promosi. Namun perusahaan menegaskan kembali bahwa "hasil produksi hanya untuk referensi".
(mim)
