LG Perluas Edukasi AC Inverter dengan Arisan
LG Perluas Edukasi AC Inverter dengan Arisan
A
A
A
SETELAH menjadi pemimpin pasar di AC inverter, LG punya ambisi yang lebih besar, yakni lebih gencar mengedukasi masyarakat terkait keunggulan AC inverter yang terbukti hemat listrik.
“Langkah selanjutnya beriringan dengan pemerintah dalam mengubah gaya hidup hemat energi melalui upaya mendorong pertumbuhan penggunaan AC inverter di Indonesia,” ujar Changmin Han, Air Conditioning Business Leader LG Electronics Indonesia.
Gelar LG sebagai pemimpin pasar AC inverter tidak lepas dari komitmen mereka mengembangkan dan memasarkan AC hemat listrik ini di Indonesia. LG tidak hanya menjadi pionir, tetapi juga memiliki varian paling luas, mulai 2 PK hingga 1/2 PK. Langkah LG memperluas lini produk AC inverter berkontribusi pada peningkatan jumlah pengguna AC hemat listrik ini di Indonesia.
Pada 2017, jumlahnya 97.000 unit dan tahun ini meningkat hingga mencapai 20% dari angka tersebut. “Kami ingin mengedukasi masyarakat melalui berbagai program,” ujar Dimas Anugra Raditya, Head of Product Marketing RAC LG Electronics Indonesia.
Dia menyatakan, program edukasi AC inverter ini salah satunya dengan menghelat Arisan Seru LG. Menyasar komunitas perempuan, khususnya ibu, program edukasi tersebut dibungkus talk show yang mengundang berbagai narasumber dengan perbincangan seputar hal yang menjadi perhatian kaum ibu.
Termasuk, mengoptimalkan penghematan tagihan listrik di rumah melalui penggunaan berbagai perangkat elektronik berteknologi inverter, khususnya AC inverter.
Program edukasi Arisan Seru LG berjalan mulai Oktober silam secara simultan. Jakarta menjadi kota pertama yang bakal menyebar pada kota-kota lain. Edukasi pada pilihan AC inverter ini penting karena AC menjadi perangkat elektronik rumah dengan konsumsi listrik paling besar.
Bahkan, kontribusinya bisa mencapai 50% dari total konsumsi listrik di rumah. “Inilah yang membuat LG berkomitmen kuat untuk mendorong pemasaran sekaligus memfokuskan inovasi AC berbasis teknologi inverter,” ujar Dimas.
LG sendiri, menurut Dimas, optimistis popularitas LG sebagai merek AC inverter dan hadirnya inovasi baru menjadi modal untuk penetrasi pasar. Ditambah, program edukasi yang berjalan secara kontinu akan menjadi dorongan kuat masyarakat untuk beralih pada AC berteknologi inverter pada masa selanjutnya,” ujar Dimas.
“Langkah selanjutnya beriringan dengan pemerintah dalam mengubah gaya hidup hemat energi melalui upaya mendorong pertumbuhan penggunaan AC inverter di Indonesia,” ujar Changmin Han, Air Conditioning Business Leader LG Electronics Indonesia.
Gelar LG sebagai pemimpin pasar AC inverter tidak lepas dari komitmen mereka mengembangkan dan memasarkan AC hemat listrik ini di Indonesia. LG tidak hanya menjadi pionir, tetapi juga memiliki varian paling luas, mulai 2 PK hingga 1/2 PK. Langkah LG memperluas lini produk AC inverter berkontribusi pada peningkatan jumlah pengguna AC hemat listrik ini di Indonesia.
Pada 2017, jumlahnya 97.000 unit dan tahun ini meningkat hingga mencapai 20% dari angka tersebut. “Kami ingin mengedukasi masyarakat melalui berbagai program,” ujar Dimas Anugra Raditya, Head of Product Marketing RAC LG Electronics Indonesia.
Dia menyatakan, program edukasi AC inverter ini salah satunya dengan menghelat Arisan Seru LG. Menyasar komunitas perempuan, khususnya ibu, program edukasi tersebut dibungkus talk show yang mengundang berbagai narasumber dengan perbincangan seputar hal yang menjadi perhatian kaum ibu.
Termasuk, mengoptimalkan penghematan tagihan listrik di rumah melalui penggunaan berbagai perangkat elektronik berteknologi inverter, khususnya AC inverter.
Program edukasi Arisan Seru LG berjalan mulai Oktober silam secara simultan. Jakarta menjadi kota pertama yang bakal menyebar pada kota-kota lain. Edukasi pada pilihan AC inverter ini penting karena AC menjadi perangkat elektronik rumah dengan konsumsi listrik paling besar.
Bahkan, kontribusinya bisa mencapai 50% dari total konsumsi listrik di rumah. “Inilah yang membuat LG berkomitmen kuat untuk mendorong pemasaran sekaligus memfokuskan inovasi AC berbasis teknologi inverter,” ujar Dimas.
LG sendiri, menurut Dimas, optimistis popularitas LG sebagai merek AC inverter dan hadirnya inovasi baru menjadi modal untuk penetrasi pasar. Ditambah, program edukasi yang berjalan secara kontinu akan menjadi dorongan kuat masyarakat untuk beralih pada AC berteknologi inverter pada masa selanjutnya,” ujar Dimas.
(don)
Explore More