Kisah Bob Young Menemukan Peluang dari Software Open Source

Selasa, 06 November 2018 - 10:13 WIB
Kisah Bob Young Menemukan...
Kisah Bob Young Menemukan Peluang dari Software Open Source
A A A
PADA1993 Bob Young sedang menganggur. Di rumahnya, ia mendirikan sebuah perusahaan baru bernama Red Hat. Tidak terlintas dalam mimpinya perusahaan tersebut dibeli IBM senilai USD34 miliar.

“Tentu saja, itu pengalaman luar biasa,” katanya. Young adalah co-founder dan mantan CEO Red Hat, perusahaan software open source yang dibeli IBM untuk memperluas pasar mereka di bisnis cloud computing.

Saat ini usia Young 64 tahun. Dia mengundurkan diri sebagai CEO Red Hat setelah perusahaan itu go public pada 1999. Dia juga meninggalkan jabatan sebagai komisaris pada 2005 untuk melun curkan Lulu.com, sebuah perusahaan self-publishing online, di mana dia masih menjadi CEO. Memang Young-lah yang pertama kali memulai Red Hat pada 25 tahun lalu.

Saat itu ia mendirikan Red Hat saat sedang bokek. Ia tidak punya pekerjaan karena sudah menjual bisnis lamanya, sebuah perusahaan penyewaan komputer. “Saya seorang wiraswasta. Cara berpikir saya seperti itu. Saya bukan orang pintar atau pengambil risiko. Saya sebenarnya murid yang buruk,” kata Young, yang mengambil jurusan sejarah di Universitas Toronto.

Karena rekam jejaknya yang buruk di sekolah, Young berasumsi dia akan lebih beruntung memulai perusahaannya sendiri daripada melamar pekerjaan. “Jadi, dalam kasusku, memulai bisnis justru menghindari risiko daripada melamar pekerjaan,” sebutnya. Young sudah memulai serangkaian bisnis setelah lulus kuliah pada 1976.

Padahal, teman-temannya ada yang menjadi akuntan hingga pengacara. Bisnis suksesnya adalah Vernon Computer Rentals pada 1984, yang menyewakan komputer kepada publik. Ia lantas menjual bisnisnya ke Greyvest Capital senilai USD20 juta. Sebagai CEO, ia mendapat potongan USD4 juta.

Namun, kesepakatan itu mengharuskan Young bekerja di Greyvest. Namun, hanya beberapa bulan setelah kesepakatan ditutup, Greyvest nyaris bangkrut dan saham perusahaannya menurun drastis.

“Saya menganggur dengan tiga anak, memiliki utang rumah, serta kekayaan bersih di bawah apa yang saya capai ketika lulus dari perguruan tinggi 15 tahun sebelumnya,” kata Young.

“Dari situ, ia masuk ke dunia open source, mendirikan Red Hat. Pengalaman Young di bidang komputer memungkinkannya melihat peluang dari penjualan software di mana perusahaan dapat memodifikasi dan mengustomisasi software sesuai kebutuhannya.

“Keuntungan memiliki source code, serta lisensi untuk memodifikasi source code, adalah memiliki kontrol akan teknologi yang digunakan,” beber Young.
(don)
Berita Terkait
Bahayanya Pakai Software...
Bahayanya Pakai Software Bajakan
Semakin Canggih, PostgreSQL...
Semakin Canggih, PostgreSQL Usik Pasar Software Database Berbayar
Software POS Terintegrasi...
Software POS Terintegrasi dengan Ekosistem Accurate Online
Didukung Database Open...
Didukung Database Open Source Canggih, PostgreSQL 13 Kinerja Lebih Maksimal
10 Kesalahan Sistem...
10 Kesalahan Sistem Komputer Paling Fatal di Dunia, Apa Saja?
Solusi SD-WAN Sanggup...
Solusi SD-WAN Sanggup Hubungkan 5.000 Lokasi di Indonesia
Berita Terkini
ChatGPT Rebut Popularitas...
ChatGPT Rebut Popularitas Karier Prom Engineer
3 jam yang lalu
Susah Sinyal saat Konser?...
Susah Sinyal saat Konser? Wujudkan Koneksi Internet Lancar dengan Hypernet Technologies
4 jam yang lalu
AI Bisa Antisipasi Kecurangan...
AI Bisa Antisipasi Kecurangan Tes Rekrutmen Karyawan
7 jam yang lalu
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
9 jam yang lalu
Lebih Akurat dan Efisien,...
Lebih Akurat dan Efisien, SNDWAY Dorong Penggunaan Pengukuran Digital
9 jam yang lalu
Ngeri! AI Jahat Skynet...
Ngeri! AI Jahat Skynet di Film Terminator yang Menguasai Manusia bisa Jadi Kenyataan 10 Tahun Lagi!
9 jam yang lalu
Infografis
Smartphone dan Komputer...
Smartphone dan Komputer akan Bebas dari Tarif Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved