Lagi, Acer Gelar Asia Pacific Predator League 2019
Selasa, 30 Oktober 2018 - 20:02 WIB
Lagi, Acer Gelar Asia Pacific Predator League 2019
A
A
A
JAKARTA - Acer kembali menggelar turnamen olahraga elektronik (eSport) internasional bertajuk Asia Pasific Predator League 2019.
Presiden Direktur Acer Indonesia Herbert Ang mengatakan digelarnya turnamen ini merupakan dukungan Acer terhadap perkembangan Industri eSport khususnya di Indonesia.
"Predator League bukti konsistensi dan komitmen kami memajukan industri gaming, melalui turnamen ini kami percaya mampu menggugah minat untuk serius bermain esport," katanya dalam kick off Asia Pasific Predator League di Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Berbeda dengan tahun 2018 yang hanya diikuti 8 negara, APAC Predator League 2019 pesertanya datang dari 14 negara. Selain itu game yang dipertandingkan bertambah menjadi dua yakni Dota 2 dan Player Unkown's Battlegrounds (PUBG).
Babak penyisihan pertama Predator League akan dilakukan di masing-masing negara yang berlangsung selama tiga bulan hingga Januari 2019. Dengan grand final yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand.
Untuk Indonesia, tahap kualifikasi akan diadakan di 16 iCafe di 14 kota, di antaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Karawang, Palembang, Karawang, Blitar, dan Makassar.
"Tahun depan akan menjadi ajang yang lebih besar dibandingkan 2018," ujar Herbert.
Para peserta turnamen akan memperebutkan total hadiah USD 400 ribu atau setara dengan Rp 6 miliar.
Foto: Hebert Ang Presiden Director Acer Indonesia dan Yohan Wiijaya Acer Consumer Lead Intel Asia Pasific dalam kick off Asia Pasific Predator League 2019, Selasa (30/8/2018).
Presiden Direktur Acer Indonesia Herbert Ang mengatakan digelarnya turnamen ini merupakan dukungan Acer terhadap perkembangan Industri eSport khususnya di Indonesia.
"Predator League bukti konsistensi dan komitmen kami memajukan industri gaming, melalui turnamen ini kami percaya mampu menggugah minat untuk serius bermain esport," katanya dalam kick off Asia Pasific Predator League di Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Berbeda dengan tahun 2018 yang hanya diikuti 8 negara, APAC Predator League 2019 pesertanya datang dari 14 negara. Selain itu game yang dipertandingkan bertambah menjadi dua yakni Dota 2 dan Player Unkown's Battlegrounds (PUBG).
Babak penyisihan pertama Predator League akan dilakukan di masing-masing negara yang berlangsung selama tiga bulan hingga Januari 2019. Dengan grand final yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand.
Untuk Indonesia, tahap kualifikasi akan diadakan di 16 iCafe di 14 kota, di antaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Karawang, Palembang, Karawang, Blitar, dan Makassar.
"Tahun depan akan menjadi ajang yang lebih besar dibandingkan 2018," ujar Herbert.
Para peserta turnamen akan memperebutkan total hadiah USD 400 ribu atau setara dengan Rp 6 miliar.
Foto: Hebert Ang Presiden Director Acer Indonesia dan Yohan Wiijaya Acer Consumer Lead Intel Asia Pasific dalam kick off Asia Pasific Predator League 2019, Selasa (30/8/2018).
(wbs)
