Kemkominfo Laporkan Hasil Kinerja Selama Empat Tahun
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melaporkan hasil kinerjanya selama empat tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, membeberkan sejumlah pencapaian yang telah dikerjakan Kominfo, sekaligus pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan hingga akhir masa tugas pada 2019.
“Kami membuat sejumlah program berdasarkan NDA, yaitu Networks (Jaringan), Device (Perangkat) dan Application (Aplikasi)," ujar Rudiantara saat konferensi pers di Jakarta, Kamis malam (25/10/2018).
Ia melanjutkan pada tahun awal pihaknya fokus pada percepatan pemberlakuan jaringan 4G di Indonesia. Rencana awal jaringan 4G diprediksi bisa masuk pada awal tahun 2016, namun pihaknya berkordinasi dengan para operator untuk mempercepat dan akhirnya terwujud jaringan 4G lebih cepat di awal tahun 2015.
Untuk perangkat, Kominfo bersama Kementerian Perindustrian menerapkan kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 30 persen bagi para vendor perangkat seluler yang beredar di Indonesia.
"Kebijakan TKDN alhamdulillah meski sedikit ngotot juga dengan produsen ponsel dari luar," tambahnya.
Dari segi aplikasi, Kominfo mengambil alih sebagai fasilitator dan akselerator bagi para perusahaan ristisan atau Startup. Salah satunya dengan Gerakan 1.000 Startup.
Hingga sekarang, menurut Dirjen Aptka, Semuel Pangerapan, gerakan ini sudah menghasilkan 525 startup.
"Jadi bukan hanya dari Kominfo saja, tapi ktia jgua kerjasama dengan pihak lain seprti Pertamina, Kemenhub, Telkomsel, dan lain-lain yang jika di total menjadi 525," katanya.
Selain itu Kominfo juga menyelenggarakan Indonesia Next Unicorn untuk mencetak lebih banyak lagi startup unicorn di Indonesia. Pria yang akrab disapa chief RA ini berharap tahun depan akan ada lima unicorn yang tercetak.
Selain itu, Kominfo juga membangun jaringan infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring yang ditargetkan terintegrasi pada tahun depan.
Saat ini pembangunan jaringan serat optik ini sudah mencapai 100 persen di paket baratm sedangkat di paket tengah 98 persen dan paket timur 74 persen.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, membeberkan sejumlah pencapaian yang telah dikerjakan Kominfo, sekaligus pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan hingga akhir masa tugas pada 2019.
“Kami membuat sejumlah program berdasarkan NDA, yaitu Networks (Jaringan), Device (Perangkat) dan Application (Aplikasi)," ujar Rudiantara saat konferensi pers di Jakarta, Kamis malam (25/10/2018).
Ia melanjutkan pada tahun awal pihaknya fokus pada percepatan pemberlakuan jaringan 4G di Indonesia. Rencana awal jaringan 4G diprediksi bisa masuk pada awal tahun 2016, namun pihaknya berkordinasi dengan para operator untuk mempercepat dan akhirnya terwujud jaringan 4G lebih cepat di awal tahun 2015.
Untuk perangkat, Kominfo bersama Kementerian Perindustrian menerapkan kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 30 persen bagi para vendor perangkat seluler yang beredar di Indonesia.
"Kebijakan TKDN alhamdulillah meski sedikit ngotot juga dengan produsen ponsel dari luar," tambahnya.
Dari segi aplikasi, Kominfo mengambil alih sebagai fasilitator dan akselerator bagi para perusahaan ristisan atau Startup. Salah satunya dengan Gerakan 1.000 Startup.
Hingga sekarang, menurut Dirjen Aptka, Semuel Pangerapan, gerakan ini sudah menghasilkan 525 startup.
"Jadi bukan hanya dari Kominfo saja, tapi ktia jgua kerjasama dengan pihak lain seprti Pertamina, Kemenhub, Telkomsel, dan lain-lain yang jika di total menjadi 525," katanya.
Selain itu Kominfo juga menyelenggarakan Indonesia Next Unicorn untuk mencetak lebih banyak lagi startup unicorn di Indonesia. Pria yang akrab disapa chief RA ini berharap tahun depan akan ada lima unicorn yang tercetak.
Selain itu, Kominfo juga membangun jaringan infrastruktur telekomunikasi Palapa Ring yang ditargetkan terintegrasi pada tahun depan.
Saat ini pembangunan jaringan serat optik ini sudah mencapai 100 persen di paket baratm sedangkat di paket tengah 98 persen dan paket timur 74 persen.
(wbs)