Penjualan TV LED Sharp di Indonesia Sudah Mencapai Empat Juta Unit
Penjualan TV LED Sharp di Indonesia Sudah Mencapai Empat Juta Unit
A
A
A
JAKARTA - Hadir sejak 1971, PT Sharp Electronics Indonesia berhasil mencatatkan diri sebagai raksasa di industri elektronik nasional, khususnya televisi (TV). Lihat saja puluhan juta unit TV yang sudah berhasil mereka jual hingga sekarang.
Sharp Electronics sendiri menemani keluarga Indonesia pertama kali lewat teknologi televisi hitam putih. Sejak awal kemunculannya, Sharp Indonesia mengklaim terus berevolusi menghadirkan televisi berteknologi canggih dan tentunya bermuatan lokal.
“Kesuksesan demi kesuksesan terus mewarnai perjalanan televisi Sharp Indonesia. Kami berhasil memproduksi 20 jutaan TV di tahun 2016 silam lewat pabrik televisi di Karawang International Industrial City. Pencapaian ini kian menanjak ketika akhir tahun 2017 Sharp berhasil menguasai pangsa pasar LED TV, jadi nomor satu di Indonesia,” ungkap Tadashi Ohyama, Chief Executive Officer PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) di Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Bahkan di pengujung tahun 2018 ini, kata dia, pihaknya kembali membuktikan prestasi terbaru dengan meraih empat juta produksi LED TV. Produksi ke empat juta ini mewakili kemampuan dan kesiapan daya saing pabrik televisi Sharp Indonesia dalam meningkatkan jumlah produksi guna memenuhi permintaan konsumen nasional.
Sekadar informasi, untuk TV Cathode Ray Tube (CRT) atau lebih kita kenal dengan TV tabung sudah dihentikan sekitar tahun 2013. Hingga berakhirnya produksi, tercatat jumlah serapan pasar mencapai 17 jutaan unit. “Sedangkan TV LED produksinya sudah mencapai empat juta unit pada Agustus lalu,” katanya.
Andry Adi Utomo, General Manager National Sales Senior SEID, menambahkan, market TV tengah naik di tengah ketidakpastian pertumbuhan ekonomi. Hal ini bisa dilihat dari jumlah unit yang terjual pada 2017 dan sekarang. “Tahun lalu, tercatat jumlah serapan TV di pasar nasional di bawah tiga juta unit. Sedangkan tahun ini mencapai di atas tiga juta unit dan market share Sharp Indonesia mencapai 20,2%,” katanya.
Tahun depan, sambung dia, membidik penguasaan pasar TV nasional hingga 25%. “Kita harus optimistis meskipun pasar memang tidak mendukung. Kegigihan Sharp di industri TV membuahkan hasil, lihat saja pertumbuhan kami yang di atas pertumbuhan industri secara nasional dan bahkan menjadi penguasa pangsa pasar,” klaim Andry.
Sharp Electronics sendiri menemani keluarga Indonesia pertama kali lewat teknologi televisi hitam putih. Sejak awal kemunculannya, Sharp Indonesia mengklaim terus berevolusi menghadirkan televisi berteknologi canggih dan tentunya bermuatan lokal.
“Kesuksesan demi kesuksesan terus mewarnai perjalanan televisi Sharp Indonesia. Kami berhasil memproduksi 20 jutaan TV di tahun 2016 silam lewat pabrik televisi di Karawang International Industrial City. Pencapaian ini kian menanjak ketika akhir tahun 2017 Sharp berhasil menguasai pangsa pasar LED TV, jadi nomor satu di Indonesia,” ungkap Tadashi Ohyama, Chief Executive Officer PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) di Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Bahkan di pengujung tahun 2018 ini, kata dia, pihaknya kembali membuktikan prestasi terbaru dengan meraih empat juta produksi LED TV. Produksi ke empat juta ini mewakili kemampuan dan kesiapan daya saing pabrik televisi Sharp Indonesia dalam meningkatkan jumlah produksi guna memenuhi permintaan konsumen nasional.
Sekadar informasi, untuk TV Cathode Ray Tube (CRT) atau lebih kita kenal dengan TV tabung sudah dihentikan sekitar tahun 2013. Hingga berakhirnya produksi, tercatat jumlah serapan pasar mencapai 17 jutaan unit. “Sedangkan TV LED produksinya sudah mencapai empat juta unit pada Agustus lalu,” katanya.
Andry Adi Utomo, General Manager National Sales Senior SEID, menambahkan, market TV tengah naik di tengah ketidakpastian pertumbuhan ekonomi. Hal ini bisa dilihat dari jumlah unit yang terjual pada 2017 dan sekarang. “Tahun lalu, tercatat jumlah serapan TV di pasar nasional di bawah tiga juta unit. Sedangkan tahun ini mencapai di atas tiga juta unit dan market share Sharp Indonesia mencapai 20,2%,” katanya.
Tahun depan, sambung dia, membidik penguasaan pasar TV nasional hingga 25%. “Kita harus optimistis meskipun pasar memang tidak mendukung. Kegigihan Sharp di industri TV membuahkan hasil, lihat saja pertumbuhan kami yang di atas pertumbuhan industri secara nasional dan bahkan menjadi penguasa pangsa pasar,” klaim Andry.
(mim)
Explore More