Signify Hadirkan Pencahayaan Olahraga Kelas Dunia

JAKARTA - Signify (Euronext: LIGHT), pemimpin dunia di bidang pencahayaan, hari ini mengumumkan bahwa perusahaan telah menerangi sepuluh arena olahraga yang direnovasi dan digunakan untuk Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang baru-baru ini.

Arena-arena tersebut termasuk Lapangan Hoki dan Stadion Madya di Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno, Jakarta; Velodrome, juga di Jakarta; Stadion Wibawa Mukti di Cikarang, serta Stadion Pakansari dan Pajajaran di Bogor; Stadion Jalak Harupat dan lapangan sepakbola di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjajaran – semua di Bandung. Di Palembang, Signify menerangi Stadion Gelora Sriwijaya dan stadion lapangan tenis di Jakabaring Sport City. Selain itu, Signify juga mempercantik pencahayaan untuk fasad Stadion Gelora Bung Karno.

Signify menggunakan Philips ArenaExperience System, sistem pencahayaan futuristik yang mengkombinasikan fungsionalitas teknis pencahayaan olahraga dan pengalaman menakjubkan pencahayaan hiburan. Kombinasi ini memberikan pengalaman mengesankan bagi penonton saat menyaksikan sebuah pertandingan olahraga atau acara hiburan lainnya. Khusus di Stadion Gelora Sriwijaya di Jakabaring Sport City, Palembang, Signify menggunakan platform canggih Interact Sports yang berbasis IoT (Internet of Things) dalam mengatur sistem pencahayaan Philips ArenaExperience.

Arena-arena tersebut diterangi oleh lampu sorot Philips ArenaVision yang didesain dengan menempatkan kepentingan atlet dan penonton sebagai pertimbangan. Indeks renderasi warna yang tinggi di angka 90 mampu menonjolkan warna objek sepenuhnya dan rumah reflektor yang melekat dengan lampu meminimalkan silau, menyediakan daya pandang yang jelas di lapangan untuk meningkatkan penglihatan para pemain dan menyempurnakan tampilan visual bagi penonton dalam menyaksikan pertandingan. Dengan kemampuan memberikan suhu warna yang mendekati siang hari, para atlet dan penonton dapat berkonsentrasi penuh pada permainan dan menikmati jalannya pertandingan sepenuhnya.

Pencahayaan LED Philips ArenaVision juga menampilkan platform kendali yang memungkinkan pengendalian luminer secara instan dan dinamis. Sistem lampu sorot didesain agar memiliki manajemen pemanasan yang efektif sembari memberikan output pencahayaan yang maksimum. Berkat desainnya yang brilian, lampu LED Philips ArenaVision memiliki umur yang lebih panjang dan membutuhkan pemeliharaan yang lebih sedikit.

Lampu LED yang canggih ini juga dirancang untuk memenuhi kemajuan teknologi TV modern yang menggunakan transmisi TV 4K dan UHDTV. Ini berarti jutaan penggemar dapat menonton semua aksi di stadion atau lapangan dengan jelas dan menyemangati tim nasional mereka memperebutkan medali emas seakan menontonnya secara langsung di arena.

Adapun untuk Stadion Gelora Bung Karno yang baru direnovasi, Signify menggunakan Philips ColorKinetic untuk menerangi fasad. Hampir 3.000 lampu seri Philips ColorKinetic dipasang untuk mempercantik penampilan stadion dengan efek pencahayaan, melengkapi desain arsitektural stadion yang unik.

“Dengan lebih dari 80 tahun pengalaman dalam menerangi acara olahraga di seluruh dunia dan sebagai pemimpin dunia di bidang pencahayaan olahraga, merupakan pencapaian besar bagi kami untuk dapat mendukung Indonesia menyukseskan penyelenggaraan acara ini. Kami berharap semua atlet dan ofisial memperoleh penglihatan yang jelas dan optimal selama kompetisi, dan para pendukung serta penonton televisi menikmati pertandingan dan permainan favorit mereka,” kata Rami Hajjar, Country Leader untuk operasi/bisnis Signify di Indonesia.

Teknologi pencahayaan ini juga digunakan di berbagai stadion global lainnya seperti Juventus Stadium di Italia, Stamford Bridge Stadium di Inggris, Allianz Arena dan VW Arena di Jerman, Wanda Metropolitano Stadium di Spanyol, Amsterdam Arena di Belanda, Sinan Erdem Arena Istanbul di Tukri, dan Perth Stadium di Australia.

Signify menjadi nama perusahaan baru dari Philips Lighting terhitung sejak 16 Mei 2018. Nama legal dari Signify akan diterapkan di Indonesia pada awal 2019.