Yukk Membidik Konsumen Belanja Online di Perkotaan
A
A
A
BELANJA online saat ini sedang digandrungi karena kemudahannya. Konsumen hanya membutuhkan gadget di tangan dan koneksi internet. Hal ini dianggap sebagai peluang bagi penyedia layanan belanja online. “Kami merilis aplikasi yang bertujuan menambah pengalaman berbelanja yang lebih efisien bagi para pengguna,” kata Stevanus Rahardja Deputy CEO Aplikasi Yukk.
Konsep Yukk ini memudahkan gaya hidup masyarakat di perkotaan. Konsumen dapat dengan mudah mendapatkan pengalaman belanja yang efisien. Aplikasi ini juga hadir dengan tujuan membuat ekosistem Omni-Channel yang menggabung kan dunia digital dan fisik.
Teknologi lain yang diusung adalah beacon yang mendeteksi tenant dan toko yang berada di sekitar konsumen. Hal ini akan memudahkan berbelanja keperluan tanpa memerlukan banyak waktu untuk mencarinya terlebih dahulu.
Selain itu akan dikembangkan teknologi augmented reality yang akan memberikan pengalaman belanja langsung di toko melalui gadget . “Kalau untuk wallet payment mungkin sudah banyak, tapi kita hadir dengan teknologi beacon dan augmented reality .
Dengan hal tersebut, tentunya akan membuat experience pelanggan ketika berbelanja akan lebih berbeda,” urai Stevanus. Saat ini jumlah pengguna aplikasi sudah mencapai 17.000 dengan merchant sebanyak 170 dan lebih dari 700 outlet yang bergabung. Outlet ini terdiri dari fashion, food and beverages, dan service seperti salon dan klinik kecantikan.
Konsep Yukk ini memudahkan gaya hidup masyarakat di perkotaan. Konsumen dapat dengan mudah mendapatkan pengalaman belanja yang efisien. Aplikasi ini juga hadir dengan tujuan membuat ekosistem Omni-Channel yang menggabung kan dunia digital dan fisik.
Teknologi lain yang diusung adalah beacon yang mendeteksi tenant dan toko yang berada di sekitar konsumen. Hal ini akan memudahkan berbelanja keperluan tanpa memerlukan banyak waktu untuk mencarinya terlebih dahulu.
Selain itu akan dikembangkan teknologi augmented reality yang akan memberikan pengalaman belanja langsung di toko melalui gadget . “Kalau untuk wallet payment mungkin sudah banyak, tapi kita hadir dengan teknologi beacon dan augmented reality .
Dengan hal tersebut, tentunya akan membuat experience pelanggan ketika berbelanja akan lebih berbeda,” urai Stevanus. Saat ini jumlah pengguna aplikasi sudah mencapai 17.000 dengan merchant sebanyak 170 dan lebih dari 700 outlet yang bergabung. Outlet ini terdiri dari fashion, food and beverages, dan service seperti salon dan klinik kecantikan.
(don)