Tak Bisa Internet, Ini Lima Smartphone Populer di Korea Utara
A
A
A
PYONGYANG - Membayangkan negara berideologi tertutup seperti Korea Utara tentu membuat kita berpikir tak mungkin warganya memiliki smartphone. Jika pun ada penggunaannya bakal terbatas mengingat adanya sensor dari pemerintah.
Namun faktanya, laman Business Insider, Selasa (31/7/2018), melaporkan, rakyat Korea Utara telah menggunakan ponsel pintar sejak 2013. Sebagian besar dibuat oleh perusahaan Korea Utara di daerah perbatasan negara.
Terkait budaya ponsel pintar, situs berita setempat yakni NKNews.org melaporkan, ponsel pintar di negara itu telah dirilis selama bertahun-tahun lamanya. Bahkan beberapa di antaranya tidak terlihat buruk.
Dengan beberapa tweak untuk menghapus sensor internal, sejumlah smartphone ini mungkin bisa berfungsi dengan baik di negara lain. Seperti apa desain dan kemampuannya? Berikut ini lima ponsel pintar yang digunakan oleh rakyat Korea Utara sejak 2013 hingga sekarang:
Pyongyang TouchHanya sedikit informasi tentang smartphone bermerek Pyongyang Touch yang dirilis kembali pada 2014. Tidak jelas jenis spesifikasi apa yang dimilikinya, tapi ponsel dibalut dalam warna merah jambu, biru laut, dan putih.
Pyongyang Touch populer di kalangan muda Korea Utara. Ponsel menjalankan versi modifikasi Android yang dilokalkan untuk tujuan Korea Utara. Namun handset tidak dapat menelepon ke luar negeri dan tidak dapat terhubung ke internet.
Original Arirang
Dikatakan sebagai ponsel Original Arirang sebenarnya semacam ponsel tiruan atau merek ulang dari Uniscope U1201 buatan China pada 2014. Nah berdasarkan spesifikasi Uniscope U1201, ponsel itu memiliki layar 4,3 inci, chip Qualcomm Snapdragon S4 dual-core yang berjalan pada 1.2GHz, kamera 8 MP, kemampuan dual-mode untuk jaringan GSM dan CDMA.
Ponsel ini juga memiliki desain ruang suara stereo 3D. Sedangkan baterainya memiliki kapasitas 1.900 mAh.
Jindallae 3
Salah satu smartphone terbaru yang tersedia untuk Korea Utara adalah Jindallae 3, yang diterjemahkan menjadi Azalea 3. Ponsel dirilis pada Juni 2017 dan diproduksi oleh Mangyongdae Information Technology Corporation Korea Utara.
Tak ada yang mengetahui spesifikasi Jindallae 3. Yang jelas ponsel itu terlihat cukup bagus dan juga tersedia dalam balutan warna hitam.
Arirang 171
Smartphone Arirang 171 di tahun 2018 seharusnya memiliki model Arirang kelima. Menurut NK News, secara khusus Arirang 171 memiliki layar 4,7 inci dan memakai chip MediaTek6797 dengan 10 core yang berjalan pada 2.6GHz. Chip MediaTek juga digunakan di beberapa ponsel seperti China Xiaomi Redmi Note 4. Ini sedikit lebih kuat daripada Qualcomm Snapdragon 821 yang digunakan pada perangkat high-end premium pada tahun 2016.
Arirang 171 dilengkapi dengan RAM 4 GB yang sebanding dengan ponsel high end bahkan untuk hari ini. Unit ini menyertkan ruang penyimpanan internal 32 GB. Pengguna di Korea Utara juga bisa menggunakan sidik jari mereka untuk membuka kunci perangkat dengan sensor sidik jari.
Dibuat oleh Phurun Hanul Corporation, Phurun Hanul H-1 memiliki layar 5,5 inci beresolusi tinggi dengan sensor sidik jari dan kecepatan pemrosesan lumayan cepat. Ponsel terbilang canggih karena diduga memiliki baterai besar 6.000 mAh, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengisi daya, telepon dengan telepon dan produk elektronik lainnya. Tapi keterangan baterainya cukup menggelitik.
Chip-nya khusus buatan China, MediaTek MT6753 dengan delapan core yang berjalan pada 1.3GHz. Daya itu sedikit lebih kuat daripada chip Qualcomm Snapdragon 835 yang digunakan pada smartphone kelas atas dari 2017. Itu berarti Phurun Hanul mungkin adalah produk yang bagus. Smartphone tersbut dilengkapi dengan RAM 3 GB, 32 GB penyimpanan bawaan, kamera belakang 16 MP, dan kamera selfie 8 MP.
Berdasarkan keterangan warga setempat, rakyat Korea Utara harus membeli aplikasi dari toko fisik. Sebagian besar ponsel cerdas di Korea Utara tidak dapat terhubung ke internet. Sebaliknya, mereka terhubung ke intranet internal negara yang dikelola negara.
Meskipun memiliki koneksi ke intranet, pengguna smartphone Korea Utara harus mengunduh aplikasi di lokasi toko fisik. Di sana mereka bisa mendapatkan aplikasi yang disetujui oleh Pemerintah Korea Utara.
Namun faktanya, laman Business Insider, Selasa (31/7/2018), melaporkan, rakyat Korea Utara telah menggunakan ponsel pintar sejak 2013. Sebagian besar dibuat oleh perusahaan Korea Utara di daerah perbatasan negara.
Terkait budaya ponsel pintar, situs berita setempat yakni NKNews.org melaporkan, ponsel pintar di negara itu telah dirilis selama bertahun-tahun lamanya. Bahkan beberapa di antaranya tidak terlihat buruk.
Dengan beberapa tweak untuk menghapus sensor internal, sejumlah smartphone ini mungkin bisa berfungsi dengan baik di negara lain. Seperti apa desain dan kemampuannya? Berikut ini lima ponsel pintar yang digunakan oleh rakyat Korea Utara sejak 2013 hingga sekarang:
Pyongyang TouchHanya sedikit informasi tentang smartphone bermerek Pyongyang Touch yang dirilis kembali pada 2014. Tidak jelas jenis spesifikasi apa yang dimilikinya, tapi ponsel dibalut dalam warna merah jambu, biru laut, dan putih.
Pyongyang Touch populer di kalangan muda Korea Utara. Ponsel menjalankan versi modifikasi Android yang dilokalkan untuk tujuan Korea Utara. Namun handset tidak dapat menelepon ke luar negeri dan tidak dapat terhubung ke internet.
Original Arirang
Dikatakan sebagai ponsel Original Arirang sebenarnya semacam ponsel tiruan atau merek ulang dari Uniscope U1201 buatan China pada 2014. Nah berdasarkan spesifikasi Uniscope U1201, ponsel itu memiliki layar 4,3 inci, chip Qualcomm Snapdragon S4 dual-core yang berjalan pada 1.2GHz, kamera 8 MP, kemampuan dual-mode untuk jaringan GSM dan CDMA.
Ponsel ini juga memiliki desain ruang suara stereo 3D. Sedangkan baterainya memiliki kapasitas 1.900 mAh.
Jindallae 3
Salah satu smartphone terbaru yang tersedia untuk Korea Utara adalah Jindallae 3, yang diterjemahkan menjadi Azalea 3. Ponsel dirilis pada Juni 2017 dan diproduksi oleh Mangyongdae Information Technology Corporation Korea Utara.
Tak ada yang mengetahui spesifikasi Jindallae 3. Yang jelas ponsel itu terlihat cukup bagus dan juga tersedia dalam balutan warna hitam.
Arirang 171
Smartphone Arirang 171 di tahun 2018 seharusnya memiliki model Arirang kelima. Menurut NK News, secara khusus Arirang 171 memiliki layar 4,7 inci dan memakai chip MediaTek6797 dengan 10 core yang berjalan pada 2.6GHz. Chip MediaTek juga digunakan di beberapa ponsel seperti China Xiaomi Redmi Note 4. Ini sedikit lebih kuat daripada Qualcomm Snapdragon 821 yang digunakan pada perangkat high-end premium pada tahun 2016.
Arirang 171 dilengkapi dengan RAM 4 GB yang sebanding dengan ponsel high end bahkan untuk hari ini. Unit ini menyertkan ruang penyimpanan internal 32 GB. Pengguna di Korea Utara juga bisa menggunakan sidik jari mereka untuk membuka kunci perangkat dengan sensor sidik jari.
Dibuat oleh Phurun Hanul Corporation, Phurun Hanul H-1 memiliki layar 5,5 inci beresolusi tinggi dengan sensor sidik jari dan kecepatan pemrosesan lumayan cepat. Ponsel terbilang canggih karena diduga memiliki baterai besar 6.000 mAh, sehingga memungkinkan pengguna untuk mengisi daya, telepon dengan telepon dan produk elektronik lainnya. Tapi keterangan baterainya cukup menggelitik.
Chip-nya khusus buatan China, MediaTek MT6753 dengan delapan core yang berjalan pada 1.3GHz. Daya itu sedikit lebih kuat daripada chip Qualcomm Snapdragon 835 yang digunakan pada smartphone kelas atas dari 2017. Itu berarti Phurun Hanul mungkin adalah produk yang bagus. Smartphone tersbut dilengkapi dengan RAM 3 GB, 32 GB penyimpanan bawaan, kamera belakang 16 MP, dan kamera selfie 8 MP.
Berdasarkan keterangan warga setempat, rakyat Korea Utara harus membeli aplikasi dari toko fisik. Sebagian besar ponsel cerdas di Korea Utara tidak dapat terhubung ke internet. Sebaliknya, mereka terhubung ke intranet internal negara yang dikelola negara.
Meskipun memiliki koneksi ke intranet, pengguna smartphone Korea Utara harus mengunduh aplikasi di lokasi toko fisik. Di sana mereka bisa mendapatkan aplikasi yang disetujui oleh Pemerintah Korea Utara.
(mim)