Baterai Note 4 Meledak Lukai Bocah, Keluarga Tuntut Samsung

BEIJING - Ledakan baterai smartphone bukanlah kabar baru bagi Samsung. Puncaknya pada Galaxy Note 7 yang merugikan pabrikan asal Korea ini miliaran dolar AS.

Dilaporkan oleh Giz China, Jumat (28/7/208), Galaxy Note 7 bukan satu-satunya ponsel unggulan Samsung yang memiliki masalah ledakan. Antara periode Maret-April 2017, setidaknya ada dua laporan dari baterai Galaxy Note 4 yang meledak saat mengisi daya. Satu kasus terjadi di China sementara yang lain terjadi di Texas, AS.



Kemarin, bocah yang menjadi korban ledakan Samsung Galaxy Note 4 di Guizhou, China, memberikan kesaksian terbuka di Pengadilan Distrik Xiqing di Tianjin. Karena ledakan smartphone tersebut, korban mengalami cacat luka bakar tingkat dua.

Perlu diketahui, keluarga korban yang masih berusia 5 tahun itu menggugat raksasa manufaktur Korea untuk kompensasi cacat. Mereka menuntut ganti rugi senilai 1,69 Juta Yuan (USD249.000). Sebelumnya kantor Samsung China dilaporkan menawarkan 1.189 Euro atau 10.000 yuan kepada keluarga korban guna menutupi tagihan medis.



Menurut laporan sebelumnya, ayah dari gadis itu, Feng Lingling, membeli Galaxy Note 4 dari toko offline "Fileda" pada Agustus 2016. Pada tanggal 9 Maret 2017, telepon tiba-tiba meledak saat keluarga itu tertidur pulas.

Korban terdengar berteriak dan sang ayah yang bangun menemukan Galaxy Note 4 yang tersisa untuk dengan asap mengebul. Sedangkan wajah dan tangan anaknya terbakar.

Dari saat kejadian hingga sekarang, ada banyak kontroversi mengenai penyebab ledakan dan kasus itu terhenti. Namun beberapa kemajuan dibuat dan tampaknya Samsung berada di pihak yang terpojok

Anggota keluarga bocah yang terluka mengklaim Samsung harus membayar 241.668 Yuan (USD35.510) untuk kompensasi cacat, 100.000 Yuan (USD14.694) untuk bantuan mental, 3.600 Yuan (USD529) untuk tunjangan makanan rumah sakit, 7.284,5 Yuan (USD1.071) untuk transportasi, dan 300.000 Yuan (USD44.081) untuk perawatan serta rehabilitasi tindak lanjut.



Anggota keluarga dari anak yang terluka percaya bahwa "Samsung tahu produknya meledak etapi masih menjual produk yang sesuai". Sehingga percaya bahwa perusahaan tersebut terkena "malicious subyektif" dan menuntut mereka ganti rugi sebesar 1.105.105 Yuan (USD162.379).

Samsung tengah mempelajari bukti atas dasar penggugat mengubah permintaan gugatan. Dan kasusnya akan digelar lagi pada pada 21 Agustus mendatang.