Dominasi AC Inverter Rumahan, LG Mulai Bidik Pasar Perkantoran
A
A
A
JAKARTA - Pasar AC berteknologi inverter tiap tahun terus meningkat. PT LG Electronics Indonesia (LG) pun semakin agresif memantapkan dominasinya di pasar AC inverter untuk hunian di Tanah Air.
Menjadi pemimpin dengan 58,8% pangsa pasar, mereka siap memperluas cakupan pasar dengan memperkenalkan AC inverter bagi hunian besar dan Small Office Home Office (SOHO) atau perkantoran. “Kehadiran produk ini bakal menjadikan LG sebagai solusi lengkap bagi AC hemat listrik yang menjangkau berbagai kebutuhan,” klaim Pramu Baskoro, Air Solution Channel Team Leader LG Electronics Indonesia di Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Termasuk dalam kategori Single Commercial Air Conditioning, Pramu menjelaskan,AC inverter ini hadir dalam pilihan kapasitas pendinginan hingga 5PK. Langkah serupa LG pada pasar ini dimulai pada kisaran dua tahun lalu. Bahkan khusus kategori AC peruntukan bagi rumah tangga, LG melengkapi seluruh varian terbarunya dengan teknologi hemat listrik ini. Selain AC rumah, teknologi inverter juga diterapkan pabrikan asal Korea itu bagi AC untuk kebutuhan bangunan gedung dengan teknologi Inverter V.
Sementara lini produk terbarunya ini, Single Commercial Air Conditioning, dimaksudkan hadir menjadi solusi ceruk kebutuhan di antara AC rumah yang memiliki varian kapasitas pendinginan kecil dan AC berkapasitas pendinginan besar untuk kebutuhan gedung. Dengan varian kapasitas pendinginan besar, 4PK dan 5PK, AC ini tetap mengandalkan satu unit indoor dan satu unit outdoor. "Hal inilah yang membuat keberadaannya dikatakan menjadi solusi tepat bagi hunian luas hingga ruang usaha pada kategori small office home office," katanya.
Terlebih, ujar Pramu, sebagian besar dari kedua jenis kebutuhan tersebut saat ini masih mengandalkan pada penggunaan AC bagi peruntukan rumah. Dengan kapasitas pendinginan lebih kecil, maka konsumen kebutuhan beberapa unit AC untuk mendinginkan ruangan yang lebih luas. Akibatnya mereka kesulitan dengan instalasinya.
Banyaknya unit AC yang digunakan membuat pengguna harus menyiapkan beberapa instalasi pipa refrigerant antara unit indoor dan outdoor. Di sisi lain, keadaan ini juga menimbulkan kesulitan mengenai tata letak unit baik indoor maupun outdoor karena kebutuhan luas ruang peletakan.
“Dengan jumlah keseluruhan perangkat yang sama namun memiliki kapasitas pendinginan besar, menciptakan solusi tepat untuk kemudahan instalasi serta menjaga estetika ruangan,” tutur Pramu.
Terkait dengan estetika ruang ini pula, LG dikatakannya memiliki dua terapan desain untuk produk Single Commercial Air Conditioning terbarunya. Desain cassette yang berbentuk persegi dengan empat arah keluaran udara yang peletakkannya menempel pada langit-langit bangunan, tersedia dalam kapasitas pendinginan 4Pk. Pilihan lainnya ada pada model floor standing yang berkekuatan 5PK. Berbentuk persegi memanjang vertikal, sesuai namanya, model ini peletakannya berdiri di lantai bangunan.
Single Commercial Air Conditioning terbaru memiliki tiga keunggulan utama. Tak hanya hemat energi, tapi juga menjaga kenyamanan penggunaan dan ketahanan pakai produk. "Penerapan desain khusus pada outdoor fan dan kompresor membuatnya mampu beroperasi dengan konsumsi listrik 40% lebih rendah dibanding produk konvensional. Meskipun lebih hemat listrik, inovasi LG membuatnya mampu menyingkat waktu yang dibutuhkan untuk mendinginkan ruangan hingga 30%. Selain mendukung kedua hal ini, LG juga membungkusnya dengan tingkat ketahanan pengoperasian yang tinggi. Produk ini dapat tetap beroperasi secara optimal pada suhu sekitar -5 hingga 46 derajat celcius.
Meskipun produk ini telah meraih 4 bintang Energy Efficiency Ratio (EER), LG menyatakan tetap melakukan langkah meningkatkan kepercayaan masyarakat terkait klaim hemat listrik ini. Sebagai informasi, dengan skala 1-4 yang menggambarkan semakin baiknya tingkat hemat energi, informasi tingkat EER diwajibkan pemerintah untuk tiap jajaran produk pendingin ruangan.
Menjadi pemimpin dengan 58,8% pangsa pasar, mereka siap memperluas cakupan pasar dengan memperkenalkan AC inverter bagi hunian besar dan Small Office Home Office (SOHO) atau perkantoran. “Kehadiran produk ini bakal menjadikan LG sebagai solusi lengkap bagi AC hemat listrik yang menjangkau berbagai kebutuhan,” klaim Pramu Baskoro, Air Solution Channel Team Leader LG Electronics Indonesia di Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Termasuk dalam kategori Single Commercial Air Conditioning, Pramu menjelaskan,AC inverter ini hadir dalam pilihan kapasitas pendinginan hingga 5PK. Langkah serupa LG pada pasar ini dimulai pada kisaran dua tahun lalu. Bahkan khusus kategori AC peruntukan bagi rumah tangga, LG melengkapi seluruh varian terbarunya dengan teknologi hemat listrik ini. Selain AC rumah, teknologi inverter juga diterapkan pabrikan asal Korea itu bagi AC untuk kebutuhan bangunan gedung dengan teknologi Inverter V.
Sementara lini produk terbarunya ini, Single Commercial Air Conditioning, dimaksudkan hadir menjadi solusi ceruk kebutuhan di antara AC rumah yang memiliki varian kapasitas pendinginan kecil dan AC berkapasitas pendinginan besar untuk kebutuhan gedung. Dengan varian kapasitas pendinginan besar, 4PK dan 5PK, AC ini tetap mengandalkan satu unit indoor dan satu unit outdoor. "Hal inilah yang membuat keberadaannya dikatakan menjadi solusi tepat bagi hunian luas hingga ruang usaha pada kategori small office home office," katanya.
Terlebih, ujar Pramu, sebagian besar dari kedua jenis kebutuhan tersebut saat ini masih mengandalkan pada penggunaan AC bagi peruntukan rumah. Dengan kapasitas pendinginan lebih kecil, maka konsumen kebutuhan beberapa unit AC untuk mendinginkan ruangan yang lebih luas. Akibatnya mereka kesulitan dengan instalasinya.
Banyaknya unit AC yang digunakan membuat pengguna harus menyiapkan beberapa instalasi pipa refrigerant antara unit indoor dan outdoor. Di sisi lain, keadaan ini juga menimbulkan kesulitan mengenai tata letak unit baik indoor maupun outdoor karena kebutuhan luas ruang peletakan.
“Dengan jumlah keseluruhan perangkat yang sama namun memiliki kapasitas pendinginan besar, menciptakan solusi tepat untuk kemudahan instalasi serta menjaga estetika ruangan,” tutur Pramu.
Terkait dengan estetika ruang ini pula, LG dikatakannya memiliki dua terapan desain untuk produk Single Commercial Air Conditioning terbarunya. Desain cassette yang berbentuk persegi dengan empat arah keluaran udara yang peletakkannya menempel pada langit-langit bangunan, tersedia dalam kapasitas pendinginan 4Pk. Pilihan lainnya ada pada model floor standing yang berkekuatan 5PK. Berbentuk persegi memanjang vertikal, sesuai namanya, model ini peletakannya berdiri di lantai bangunan.
Single Commercial Air Conditioning terbaru memiliki tiga keunggulan utama. Tak hanya hemat energi, tapi juga menjaga kenyamanan penggunaan dan ketahanan pakai produk. "Penerapan desain khusus pada outdoor fan dan kompresor membuatnya mampu beroperasi dengan konsumsi listrik 40% lebih rendah dibanding produk konvensional. Meskipun lebih hemat listrik, inovasi LG membuatnya mampu menyingkat waktu yang dibutuhkan untuk mendinginkan ruangan hingga 30%. Selain mendukung kedua hal ini, LG juga membungkusnya dengan tingkat ketahanan pengoperasian yang tinggi. Produk ini dapat tetap beroperasi secara optimal pada suhu sekitar -5 hingga 46 derajat celcius.
Meskipun produk ini telah meraih 4 bintang Energy Efficiency Ratio (EER), LG menyatakan tetap melakukan langkah meningkatkan kepercayaan masyarakat terkait klaim hemat listrik ini. Sebagai informasi, dengan skala 1-4 yang menggambarkan semakin baiknya tingkat hemat energi, informasi tingkat EER diwajibkan pemerintah untuk tiap jajaran produk pendingin ruangan.
(mim)