Teknologi Hybrid Ini Bantu Kerja Nelayan di Laut Lepas
A
A
A
JAKARTA - Indonesia kaya akan biota laut. Untuk itu, adalah suatu kewajaran jika nelayan selayaknya mendapat perhatian lebih dari pemerintah dalam melakoni pekerjaannya.
Nah salah satu caranya adalah dengan mendukung implementasi program pemerintah menjaga sumberdaya kelautan dan perikanan Indonesia. Terpanggil dengan masalah ini, Telkomsel bekerja sama dengan Sisfo Indonesia menghadirkan solusi sistem pemantauan kapal perikanan (Vessel Monitoring Solution/VMS). Kerja sama ini melahirkan VMS dengan teknologi hybrid yang memanfaatkan infrastruktur GSM sebagai solusi dari Telkomsel MyBusiness untuk melengkapi fitur-fitur yang ada di alat pemantau kapal perikanan tersebut. Sisfo Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengembangan dan implementasi teknologi informasi, termasuk dalam penyediaan layanan maritim.
“Terima kasih atas kepercayaan Sisfo Indonesia yang telah memilih Telkomsel sebagai solusi layanan korporasinya, seperti halnya kepercayaan lebih dari 15.000 pelanggan korporat Telkomsel MyBusiness lainnya. Infrastruktur GSM yang digunakan pada VMS tidak hanya akan membantu pemantauan penangkapan ikan oleh pemerintah, tapi juga akan membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan,” papar Direktur Sales Telkomsel, Sukardi Silalahi di Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Direktur Utama Sisfo Indonesia, Nirwan Harahap mengatakan, selama ini konektivitas di laut mengandalkan satelit yang memiliki keterbatasan bandwith. Dengan mengunakan tambahan infrastruktur GSM di jaringan Telkomsel, teknologi hybrid pada VMS akan lebih banyak memberikan keuntungan baik bagi nelayan, maupun bagi keperluan peningkatan kualitas penangkapan ikan oleh nelayan.
Bagi pemerintah, VMS merupakan bagian dari usaha dalam memerangi illegal, unreported, dan unregulated fishing. Untuk fishing coordinator/pemilik kapal, VMS membantu untuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan informasi kapal, serta guna memperkirakan hasil tangkapan ikan. Sedangkan bagi nelayan, VMS akan membantu untuk meningkatkan produktivitas serta mempermudah komunikasi dari kapal.
Selain teknologi konektivitas hybrid, solusi VMS juga memililki banyak fitur seperti Tracking untuk memonitor posisi dan pergerakan kapal, Log Book yang memungkinkan nelayan melaporkan posisi penangkapan dan hasil ikan sehingga hasil tangkapan diterima oleh pasar dengan harga layak, Fish Forecast untuk membantu nelayan mengidentifikasi keberadaan ikan di laut, Distress Solution / Panic Button yang dapat digunakan nelayan untuk menginformasikan keadaan darurat di kapal untuk mendapatkan bantuan.
"Weather Information untuk memberikan informasi perkiraan cuaca dari pihak otoritas seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Messaging Service yang merupakan sistem pengiriman pesan untuk memungkinkan nelayan berkomunikasi dengan petugas pelabuhan yang berwenang di darat, serta Geofencing yang memanfaatkan GPS atau radio frequency identification untuk membantu nelayan mendapatkan informasi ketika memasuki daerah terlarang untuk menangkap ikan/marine protection area," katanya.
Nah salah satu caranya adalah dengan mendukung implementasi program pemerintah menjaga sumberdaya kelautan dan perikanan Indonesia. Terpanggil dengan masalah ini, Telkomsel bekerja sama dengan Sisfo Indonesia menghadirkan solusi sistem pemantauan kapal perikanan (Vessel Monitoring Solution/VMS). Kerja sama ini melahirkan VMS dengan teknologi hybrid yang memanfaatkan infrastruktur GSM sebagai solusi dari Telkomsel MyBusiness untuk melengkapi fitur-fitur yang ada di alat pemantau kapal perikanan tersebut. Sisfo Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengembangan dan implementasi teknologi informasi, termasuk dalam penyediaan layanan maritim.
“Terima kasih atas kepercayaan Sisfo Indonesia yang telah memilih Telkomsel sebagai solusi layanan korporasinya, seperti halnya kepercayaan lebih dari 15.000 pelanggan korporat Telkomsel MyBusiness lainnya. Infrastruktur GSM yang digunakan pada VMS tidak hanya akan membantu pemantauan penangkapan ikan oleh pemerintah, tapi juga akan membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan,” papar Direktur Sales Telkomsel, Sukardi Silalahi di Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Direktur Utama Sisfo Indonesia, Nirwan Harahap mengatakan, selama ini konektivitas di laut mengandalkan satelit yang memiliki keterbatasan bandwith. Dengan mengunakan tambahan infrastruktur GSM di jaringan Telkomsel, teknologi hybrid pada VMS akan lebih banyak memberikan keuntungan baik bagi nelayan, maupun bagi keperluan peningkatan kualitas penangkapan ikan oleh nelayan.
Bagi pemerintah, VMS merupakan bagian dari usaha dalam memerangi illegal, unreported, dan unregulated fishing. Untuk fishing coordinator/pemilik kapal, VMS membantu untuk efisiensi dan efektivitas pengelolaan informasi kapal, serta guna memperkirakan hasil tangkapan ikan. Sedangkan bagi nelayan, VMS akan membantu untuk meningkatkan produktivitas serta mempermudah komunikasi dari kapal.
Selain teknologi konektivitas hybrid, solusi VMS juga memililki banyak fitur seperti Tracking untuk memonitor posisi dan pergerakan kapal, Log Book yang memungkinkan nelayan melaporkan posisi penangkapan dan hasil ikan sehingga hasil tangkapan diterima oleh pasar dengan harga layak, Fish Forecast untuk membantu nelayan mengidentifikasi keberadaan ikan di laut, Distress Solution / Panic Button yang dapat digunakan nelayan untuk menginformasikan keadaan darurat di kapal untuk mendapatkan bantuan.
"Weather Information untuk memberikan informasi perkiraan cuaca dari pihak otoritas seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Messaging Service yang merupakan sistem pengiriman pesan untuk memungkinkan nelayan berkomunikasi dengan petugas pelabuhan yang berwenang di darat, serta Geofencing yang memanfaatkan GPS atau radio frequency identification untuk membantu nelayan mendapatkan informasi ketika memasuki daerah terlarang untuk menangkap ikan/marine protection area," katanya.
(mim)