Pulsa Sering Raib, Indosat Diminta Telusuri Aplikasi Tuyul
A
A
A
JAKARTA - Hilangnya pulsa sering dialami masyarakat, khususnya pemakai Indosat M3. Beberapa keresahan warga yang menjadi korban nampak di dalam beberapa postingan di media sosial. Peneliti Siber Sehat Indonesia Renaldi Tambunan melihat ini adalah peristiwa yang berulang terjadi dan masyarakat sebagai konsumen belum mendapatkan solusi apalagi ganti rugi.
“Peristiwa hilangnya pulsa sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun dengan adanya media sosial, para korban mulai buka suara. Ternyata dari komentar di medsos tersebut banyak pula yang menjadi korban,” jelas pria yang juga ketua Siber Sehat Indonesia ini.
Renaldi menjelaskan sebenarnya kehilangan pulsa terjadi di hampir semua provider, namun memang laporan di media sosial sebagain besar kehilangan pulsa Indosat.
“Ada solusi dengan melakukan unreg semua aplikasi lewat *123*44# namun tidak selalu berhasil. Kehilangan pulsa masih terus berulang,” terangnya.
Renaldi menambahkan bila dahulu kehilangan pulsa dialami oleh korban yang membeli pulsa di konter dan warung, kini pencurian pulsa juga terjadi pada korban yang mengisi lewat internet banking.
“Modusnya kini semakin canggih. Ada istilah aplikasi tuyul pulsa. Jadi tiba-tiba ada pesan bahwa kita mendapatkan hadiah, kita diminta memilih salah satu sesuai nomor. Setelah kita pilih pulsa kita berkurang drastis. Dan ini bisa terjadi berkali-kali. Bahkan ada yang sehabis mengisi pulsa juga langsung berkurang drastis,” jelas pria berdarah Palembang ini.
Solusi yang bisa dilakukan adalah para provider membuka pelaporan baik online maupun di gerai resmi. Yang paling penting Kominfo bersama dengan provider melakukan pengawasan bersama.
“Praktek pencurian pulsa dengan berbagai modus memang harus ditelusuri. Salah satunya bisa lewat forum-forum diinternet yang menjual pulsa dengan harga sangat-sangat murah dibawah standar harga pasaran,” terang Renaldi.
“Peristiwa hilangnya pulsa sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun dengan adanya media sosial, para korban mulai buka suara. Ternyata dari komentar di medsos tersebut banyak pula yang menjadi korban,” jelas pria yang juga ketua Siber Sehat Indonesia ini.
Renaldi menjelaskan sebenarnya kehilangan pulsa terjadi di hampir semua provider, namun memang laporan di media sosial sebagain besar kehilangan pulsa Indosat.
“Ada solusi dengan melakukan unreg semua aplikasi lewat *123*44# namun tidak selalu berhasil. Kehilangan pulsa masih terus berulang,” terangnya.
Renaldi menambahkan bila dahulu kehilangan pulsa dialami oleh korban yang membeli pulsa di konter dan warung, kini pencurian pulsa juga terjadi pada korban yang mengisi lewat internet banking.
“Modusnya kini semakin canggih. Ada istilah aplikasi tuyul pulsa. Jadi tiba-tiba ada pesan bahwa kita mendapatkan hadiah, kita diminta memilih salah satu sesuai nomor. Setelah kita pilih pulsa kita berkurang drastis. Dan ini bisa terjadi berkali-kali. Bahkan ada yang sehabis mengisi pulsa juga langsung berkurang drastis,” jelas pria berdarah Palembang ini.
Solusi yang bisa dilakukan adalah para provider membuka pelaporan baik online maupun di gerai resmi. Yang paling penting Kominfo bersama dengan provider melakukan pengawasan bersama.
“Praktek pencurian pulsa dengan berbagai modus memang harus ditelusuri. Salah satunya bisa lewat forum-forum diinternet yang menjual pulsa dengan harga sangat-sangat murah dibawah standar harga pasaran,” terang Renaldi.
(wbs)