Sanksi Dicabut AS, ZTE Tetap Merugi USD1,4 Miliar

Senin, 16 Juli 2018 - 07:57 WIB
Sanksi Dicabut AS, ZTE...
Sanksi Dicabut AS, ZTE Tetap Merugi USD1,4 Miliar
A A A
BEIJING - Dampak sanksi dari Pemerintah Amerika Serikat memukul pendapatan keuangan raksasa teknologi China, ZTE. Baru-baru ini ZTE mengumumkan adanya potensi lost USD1 miliar–1,4 miliar pada semester pertama tahun ini.

Perusahaan menyatakan, potensi kehilangan itu diakibatkan kerugian operasional yang disebabkan oleh ketidakmampuan ZTE untuk beroperasi akibat adanya larangan ekspor oleh AS. Laman Giz China, Minggu (15/7/2018), menyebutkan kerugian berasal dari denda USD1 miliar yang dibayarkan kepada Pemerintah AS.

Selain itu, ZTE juga harus menanggung kerugian karena tak optimalnya operasional akibat selama periode larangan secara signifikan. “Ini sangat berkontribusi terhadap kerugian kami,” sebut ZTE.

Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS mengumumkan, mereka telah menandatangani perjanjian dengan ZTE untuk membatalkan larangan pemasok AS dan ZTE selama sekitar tiga bulan. ZTE akan dapat melanjutkan operasi dan larangan akan dicabut setelah ZTE membayar USD400 juta ke rekening escrow.

Namun, Departemen Perdagangan AS pada hari Jumat lalu mencabut larangan ekspor yang mencegah perusahaan AS untuk berurusan lagi dengan ZTE. Hal ini memungkinkan perusahaan melanjutkan operasi bisnis secara penuh, meski di bawah pengawasan ketat.

Seperti diketahui, ZTE menjadi salah satu perusahaan yang disanksi oleh Pemerintah AS akibat melakukan transaksi terlarang dengan Pemerintah Iran dan Korut. Berang, AS pun melarang perusahaan di wilayahnya berhubungan dengan ZTE.

Kondisi ini memukul manajemen ZTE lantaran mereka mengandalkan Qualcomm, perusahaan chipset AS, untuk digunakan pada ponsel pintarnya. Hingga saat ini mereka diketahui belum melansir satu pun smartphone berlabel flagship ke pasar ponsel pintar.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0586 seconds (0.1#10.140)