Rakyat Cemas, Iran Ikutan Blokir Telegram
A
A
A
TEHERAN - Pertengahan April lalu, Telegram resmi didepak dari negara asalnya Rusia setelah pengadilan memutuskan untuk memblokir aplikasi Telegram karena menolak untuk memberikan pesan-pesan terenkripsi kepada Dinas Kemanan Federal Rusia (FSB), kini giliran negara Iran laporkan melarang penggunaan layanan berbagi pesan itu.
Keputusan otoritas Iran tersebut bertujuan untuk emlindungi keamanan nasional. Negara tersebut menghadapi protes anti pemerintah besar besaran dalam beberapa bulan terahir.
Telegram sangat populer di Iran. sampai saat ini sekitar 40 juta orang menggunakan aplikasi tersebut, dan para pejabat melihat bahwa Telegram telah digunakan secara luas oleh para demonstran-demonstran.
“Menimbang berbagai keluhan terhadap aplikasi jejaring sosial Telegram oleh warga Iran dan berdasarkan permintaan organisasi keamanan, pengadilan telah melarang penggunaanya di Iran” laporan televisi pemerintah Iran yang dilansir Reuters.
Sementara itu, warga didorong untuk menggunakan alternatif aplikasi lokal seperti Soroush.
Keputusan otoritas Iran tersebut bertujuan untuk emlindungi keamanan nasional. Negara tersebut menghadapi protes anti pemerintah besar besaran dalam beberapa bulan terahir.
Telegram sangat populer di Iran. sampai saat ini sekitar 40 juta orang menggunakan aplikasi tersebut, dan para pejabat melihat bahwa Telegram telah digunakan secara luas oleh para demonstran-demonstran.
“Menimbang berbagai keluhan terhadap aplikasi jejaring sosial Telegram oleh warga Iran dan berdasarkan permintaan organisasi keamanan, pengadilan telah melarang penggunaanya di Iran” laporan televisi pemerintah Iran yang dilansir Reuters.
Sementara itu, warga didorong untuk menggunakan alternatif aplikasi lokal seperti Soroush.
(wbs)