WDC My Cloud Home, Saat Solusi Penyimpanan Cloud di Tangan Kita

Jum'at, 08 Juni 2018 - 07:30 WIB
WDC My Cloud Home, Saat...
WDC My Cloud Home, Saat Solusi Penyimpanan Cloud di Tangan Kita
A A A
JAKARTA - Perkembangan teknologi masa kini mengakibatkan pembuatan konten menjadi semakin mudah dan cepat. Peningkatan sensor dan kapasitas penyimpanan di smartphone, kamera digital, atau drone, juga berimbas pada semakin banyak dan semakin besar konten yang dibuat.

Jika kita menggunakan lebih dari satu perangkat, bayangkan jumlah konten yang kita buat dan simpan. Belum lagi jika mau mengakses konten tersebut dari berbagai tempat. Dan tentu saja suatu saat kita harus memindahkan konten yang ada di perangkat untuk menyediakan ruang bagi konten baru.

Untungnya ada beberapa pilihan yang bisa kita ambil untuk membebaskan ruang smartphone. Ada pilihan online seperti penyimpanan cloud yang sudah umum, yaitu Dropbox, Google Drive, Onedrive, Box, dan lain-lain. Sementara penyimpanan offline juga tersedia dalam bentuk hard drive eksternal.
WDC My Cloud Home, Saat Solusi Penyimpanan Cloud di Tangan Kita

Menggabungkan ide penyimpanan online dan offline, Western Digital Corporation (WDC) menghadirkan My Cloud Home, sebuah produk NAS (network attached storage) yang sekilas mirip dengan hard drive eksternal tapi juga bisa diakses secara online dalam private cloud.Bayangkan saja sebuah akun Google Drive, tapi khusus milik kita. WDC My Cloud Home yang kami uji ini adalah varian dengan kapasitas 6 TB. WDC menyediakan My Cloud Home dengan kapasitas 2, 3, 4, 6 dan 8 TB.

Sementara itu juga ada model My Cloud Home Duo yang memiliki dua hard drive dan bisa dikonfigurasikan ke RAID 1 atau mirror. Artinya kedua hard drive memiliki isi yang sama persis, mengamankan data jika sewaktu-waktu terjadi kegagalan hard drive. My Cloud Home Duo sendiri tersedia dalam kapasitas 4, 8, 12, dan 16 TB.

WDC My Cloud Home ini berpenampilan minimalis dengan hanya sebuah indicator LED di bagian depannya, yang berfungsi sebagai indikator. Sementara di belakangnya ada tombol power, port USB, port Ethernet, dan port daya. Di paket penjualannya, Western Digital menyertakan kabel Ethernet, kabel dan adaptor daya, serta lembar Quick Install Guide.
WDC My Cloud Home, Saat Solusi Penyimpanan Cloud di Tangan Kita

Instalasi My Cloud Home tergolong mudah. Cukup dengan memastikan adanya koneksi Internet dan perangkat ini terhubung ke jaringan, My Cloud Home akan terdeteksi dan bisa diakses. Setelah itu kita memiliki pilihan untuk melakukan konfigurasi lewat aplikasi mobile (Android dan/atau iOS), aplikasi WD Discovery untuk desktop, atau lewat browser ke situs MyCloud.com.

Ketiganya menawarkan fungsi yang mirip, tapi masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Aplikasi mobile, misalnya, memiliki fitur untuk mengunggah berkas-berkas dari smartphone. Sementara aplikasi desktop menawarkan lebih banyak layanan seperti WD Drive Utilities, WD Security, dan WD Backup, yang tidak ada di aplikasi mobile. Serta situs home.mycloud.com terlihat paling minim fitur, tapi keunggulannya terletak di tidak perlunya melakukan instalasi apapun.

Fitur yang paling menarik bagi kami adalah kemampuan untuk impor data dari berbagai layanan cloud seperti Dropbox, Onedrive, dan Google Drive. Setelah melakukan konfigurasi, secara otomatis berkas-berkas di layanan cloud tersebut diunduh ke My Cloud Home.

My Cloud Home juga secara otomatis akan mengenali berbagai perangkat penyimpanan eksternal yang kami hubungkan ke NAS ini. Aplikasi mobile langsung memberikan notifikasi di smartphone untuk menyalin seluruh berkas atau beberapa pilihan saja.
WDC My Cloud Home, Saat Solusi Penyimpanan Cloud di Tangan Kita

Proses awal penyalinan seluruh berkas, termasuk dari smartphone, layanan cloud, dan perangkat penyimpanan eksternal akan memakan waktu, bergantung dari kecepatan internet. Setelah selesai, My Cloud Home hanya akan menyalin data jika ada berkas baru atau ada perubahan.

Apakah My Cloud Home membutuhkan internet untuk bisa diakses? Jawabannya adalah tidak. Selama My Cloud Home masih terhubung ke jaringan, data masih bisa diakses oleh computer (PC maupun laptop), meskipun internet tidak tersedia. Syaratnya adalah jangan mematikan aplikasi WD Discovery.

Untuk menambah orang yang bisa mengakses My Cloud Home, cukup dengan memasukkan alamat email di pengaturan akun di situs MyCloudHome.com.
Kesimpulan kami, My Cloud Home ini merupakan perkawinan antara perangkat hard drive eksternal dan NAS, menggabungkan kekuatan dari kedua perangkat dan tetap menjaga kemudahan penggunaan dan akses.
(mim)
Berita Terkait
Tencent Cloud Luncurkan...
Tencent Cloud Luncurkan Internet Data Center di Indonesia
NTT DATA Beberkan Cara...
NTT DATA Beberkan Cara Bikin Bisnis Nggak Gaptek di Era Digital
Layanan Matrix NAP Info...
Layanan Matrix NAP Info Hadir di DCI Indonesia - EDGE Data Center
3 Fungsi Fitur Private...
3 Fungsi Fitur Private Cloud dalam Sistem Keamanan Data
Penetrasi Internet Meningkat,...
Penetrasi Internet Meningkat, 3 Fitur Pembayaran Berbasis Cloud Diluncurkan
Tencent Cloud Meluncurkan...
Tencent Cloud Meluncurkan Internet Data Center Pertama di Indonesia
Berita Terkini
Piramida Bawah Air Diklaim...
Piramida Bawah Air Diklaim Lebih Tua dari yang Ada di Mesir
5 jam yang lalu
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
6 jam yang lalu
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
7 jam yang lalu
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
17 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
20 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
21 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved