Tencent Cloud Meluncurkan Internet Data Center Pertama di Indonesia
loading...
Ilustrasi penggunaan aplikasi digital. FOTO/ IST
A
A
A
JAKARTA - Tencent Cloud , salah satu anak usaha Tencent, meluncurkan Internet Data Center (IDC) pertamanya di Indonesia.
Langkah ini diambil untuk memperkuat komitmen perusahaan memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berkembang di Indonesia dan Asia.
Senior Vice President, Tencent Cloud International, Poshu Yeung mengatakan Indonesia sebagai salah satu cloud publik yang paling cepat tumbuh di Asia Pasifik. Baca Juga - Penghuni Mars Terkuak, Ahli Yakin Bima Sakti Kuburan Makhluk Super Cerdas
Bahkan pertumbuhan pasarnya diperkirakan akan meningkat menjadi USD 0,8 miliar pada 2023. Oleh karena itu, IDC baru ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan layanan cloud yang terus meningkat di Indonesia dan wilayah sekitarnya.
"Memiliki 270 juta penduduk, Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara," tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/4/2021).
"Dengan jumlah populasi penduduk usia muda yang lebih banyak, Indonesia memiliki dividen demografis internet yang besar dengan pasar internet mobile yang berkembang dengan cepat," sambungnya.
IDC pertama Tencent Cloud di Indonesia menambah jaringan infrastruktur Tencent Cloud yang telah menjangkau 27 wilayah dan 61 zona.
IDC Tencent Cloud terletak di pusat bisnis Jakarta dan sudah beroperasi untuk melengkapi akses backbone dan jaringan dari semua penyedia layanan internet utama di Indonesia dan global.
Peluncuran IDC ini memungkinkan Tencent Cloud untuk lebih dekat dengan pelanggan dan penggunanya demi mengurangi akses yang tertunda terhadap data dan aplikasi, serta membantu bisnis dan organisasi di tanah air mempercepat transformasi digital.
"IDC Tencent Cloud di Indonesia ini juga membantu pelanggan kami untuk memenuhi peraturan dan syarat kepatuhan, serta memberikan lebih banyak pilihan untuk pemulihan bencana di seluruh wilayah APAC," ucap Yeung.
Pendirian IDC Tencent Cloud di Indonesia akan mendukung kebutuhan yang terus berkembang dari berbagai industri, mulai dari layanan keuangan, internet dan e-commerce, hingga hiburan, game dan pendidikan.
Langkah ini diambil untuk memperkuat komitmen perusahaan memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berkembang di Indonesia dan Asia.
Senior Vice President, Tencent Cloud International, Poshu Yeung mengatakan Indonesia sebagai salah satu cloud publik yang paling cepat tumbuh di Asia Pasifik. Baca Juga - Penghuni Mars Terkuak, Ahli Yakin Bima Sakti Kuburan Makhluk Super Cerdas
Bahkan pertumbuhan pasarnya diperkirakan akan meningkat menjadi USD 0,8 miliar pada 2023. Oleh karena itu, IDC baru ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan layanan cloud yang terus meningkat di Indonesia dan wilayah sekitarnya.
"Memiliki 270 juta penduduk, Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara," tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/4/2021).
"Dengan jumlah populasi penduduk usia muda yang lebih banyak, Indonesia memiliki dividen demografis internet yang besar dengan pasar internet mobile yang berkembang dengan cepat," sambungnya.
IDC pertama Tencent Cloud di Indonesia menambah jaringan infrastruktur Tencent Cloud yang telah menjangkau 27 wilayah dan 61 zona.
IDC Tencent Cloud terletak di pusat bisnis Jakarta dan sudah beroperasi untuk melengkapi akses backbone dan jaringan dari semua penyedia layanan internet utama di Indonesia dan global.
Peluncuran IDC ini memungkinkan Tencent Cloud untuk lebih dekat dengan pelanggan dan penggunanya demi mengurangi akses yang tertunda terhadap data dan aplikasi, serta membantu bisnis dan organisasi di tanah air mempercepat transformasi digital.
"IDC Tencent Cloud di Indonesia ini juga membantu pelanggan kami untuk memenuhi peraturan dan syarat kepatuhan, serta memberikan lebih banyak pilihan untuk pemulihan bencana di seluruh wilayah APAC," ucap Yeung.
Pendirian IDC Tencent Cloud di Indonesia akan mendukung kebutuhan yang terus berkembang dari berbagai industri, mulai dari layanan keuangan, internet dan e-commerce, hingga hiburan, game dan pendidikan.
(wbs)
Lihat Juga :
