Huawei Umumkan Sistem File EROFS Linux yang Dianggap Menakutkan
Huawei Umumkan Sistem File EROFS Linux yang Dianggap Menakutkan
A
A
A
BEIJING - Baru-baru ini beredar laporan Huawei siap mengeluarkan terobosan teknologi yang nilai komersialnya ditaksir mencapai USD10 miliar.
CEO Huawei, Yu Chengdong mengatakan, Huawei akan memiliki terobosan teknologi yang lebih besar tahun ini. Untuk menggambarkan kemajuan teknologi baru Huawei, Yu menggunakan kata, "sangat menakutkan" yang menunjukkan itu terobosan tersebut merupakan kemajuan besar.
Huawei pun mengumumkan Sistem File Linux (Sistem File File Read-Only File) yang kemungkinan menjadi bagian dari teknologi menakutkan ini. Insinyur Huawei, Gao Xiang membagikan satu set sistem file read-only Linux (EROFS) baru di komunitas open source -secara tentatif diterjemahkan sebagai sistem file read-only yang diperpanjang.![Huawei Umumkan Sistem File EROFS Linux yang Dianggap Menakutkan]()
Laman Giz China, Minggu (3/6/2018) melaporkan, EROFS hanya pada tahap pengembangan yang relatif awal. Perbedaan antara tujuan desain dan sistem read-only yang ada terletak pada fakta, algoritma kompresi yang ditingkatkan digunakan dalam memastikan penghematan ruang sementara, juga mendongkrak kinerja dan kecepatan.
Para insinyurnya membandingkan data baca kontinu/acak dari server Linux dan Kirin 970 menggunakan dua sistem file, EROFS dan EXT4 (ext4). Pembacaan terus-menerus dari platform server tidak terlalu bagus, tapi data acak cukup dapat diterima.
Namun pada platform Kirin 970, EROFS mengambil keuntungan yang jelas dalam membaca data secara acak dan berurutan. Tidak jelas kapan EROFS akan dimasukkan dalam kernel Linux. Sampai sekarang, tidak diketahui apakah perkembangan ini terkait dengan "teknologi menakutkan" Huawei untuk meningkatkan kecepatan smartphone atau tidak.
Android didasarkan pada Linux, sehingga sistem file utama termasuk exFAT, F2FS, ext4, dll. Dalam konferensi pers Huawei Mate 9, Yu Chengdong telah memperkenalkan EMUI 5.0 untuk menggunakan F2FS, bukannya ext4 dalam meningkatkan kefasihan. Perangkat F2FS ini dikembangkan oleh Samsung dan telah membuat banyak pengoptimalan untuk 4K membaca dan menulis memori flash berkecepatan tinggi.
CEO Huawei, Yu Chengdong mengatakan, Huawei akan memiliki terobosan teknologi yang lebih besar tahun ini. Untuk menggambarkan kemajuan teknologi baru Huawei, Yu menggunakan kata, "sangat menakutkan" yang menunjukkan itu terobosan tersebut merupakan kemajuan besar.
Huawei pun mengumumkan Sistem File Linux (Sistem File File Read-Only File) yang kemungkinan menjadi bagian dari teknologi menakutkan ini. Insinyur Huawei, Gao Xiang membagikan satu set sistem file read-only Linux (EROFS) baru di komunitas open source -secara tentatif diterjemahkan sebagai sistem file read-only yang diperpanjang.
Laman Giz China, Minggu (3/6/2018) melaporkan, EROFS hanya pada tahap pengembangan yang relatif awal. Perbedaan antara tujuan desain dan sistem read-only yang ada terletak pada fakta, algoritma kompresi yang ditingkatkan digunakan dalam memastikan penghematan ruang sementara, juga mendongkrak kinerja dan kecepatan.
Para insinyurnya membandingkan data baca kontinu/acak dari server Linux dan Kirin 970 menggunakan dua sistem file, EROFS dan EXT4 (ext4). Pembacaan terus-menerus dari platform server tidak terlalu bagus, tapi data acak cukup dapat diterima.
Namun pada platform Kirin 970, EROFS mengambil keuntungan yang jelas dalam membaca data secara acak dan berurutan. Tidak jelas kapan EROFS akan dimasukkan dalam kernel Linux. Sampai sekarang, tidak diketahui apakah perkembangan ini terkait dengan "teknologi menakutkan" Huawei untuk meningkatkan kecepatan smartphone atau tidak.
Android didasarkan pada Linux, sehingga sistem file utama termasuk exFAT, F2FS, ext4, dll. Dalam konferensi pers Huawei Mate 9, Yu Chengdong telah memperkenalkan EMUI 5.0 untuk menggunakan F2FS, bukannya ext4 dalam meningkatkan kefasihan. Perangkat F2FS ini dikembangkan oleh Samsung dan telah membuat banyak pengoptimalan untuk 4K membaca dan menulis memori flash berkecepatan tinggi.
(mim)
Explore More