Google Garap Ponsel Menengah dengan Snapdragon 710
A
A
A
MOUNTAIN VIEW - Google sukses memperkenalkan dua generasi smartphone Pixel. Seri Google Pixel pun selalu menjadi model flagship dengan harga setara seri Samsung Galaxy S dan iPhone.
Google diperkirakan akan merilis flagship seri Pixel 3 (Pixel 3 dan Pixel 3 XL) pada tahun ini. Tapi belakangan beredar informasi yang bersumber dari akun Twitter Roland Quandt, seorang pembocor di industri seluler, bahwa Google sedang mengembangkan ponsel mid-range Pixel. Ponsel tersebut membenamkan prosesor Qualcomm Snapdragon 710 dan dijadwalkan tiba di semester pertama 2019.
Dilansir dari Phone Arena, Minggu (3/6/2018), dia menyatakan, tidak tahu spesifikasi perangkat ini dan meyakini pengembangan smartphone itu dimulai sebulan lalu. Roland Quandt juga mengaku tidak tahu Google berencana merilis smartphone apa saja tahun ini.Snapdragon 710 adalah chip mid-range yang baru saja Qualcomm kenalkan ke industri seluler. Chipset ini didasarkan pada proses LPP 10nm dan menggunakan arsitektur Kryo 360 dengan hardware pada frekuensi 2.2GHz plus Adreno 616 GPU.
Chipset tersebut mendukung QC 4.0+ dan digunakan pertama kali pada Xiaomi Mi 8 SE yang baru-baru ini diluncurkan. Pihak Qualcomm mengklaim produknya kuat, hemat energi, dan memberikan fitur layaknya ponsel premium.
Google diperkirakan akan merilis flagship seri Pixel 3 (Pixel 3 dan Pixel 3 XL) pada tahun ini. Tapi belakangan beredar informasi yang bersumber dari akun Twitter Roland Quandt, seorang pembocor di industri seluler, bahwa Google sedang mengembangkan ponsel mid-range Pixel. Ponsel tersebut membenamkan prosesor Qualcomm Snapdragon 710 dan dijadwalkan tiba di semester pertama 2019.
Dilansir dari Phone Arena, Minggu (3/6/2018), dia menyatakan, tidak tahu spesifikasi perangkat ini dan meyakini pengembangan smartphone itu dimulai sebulan lalu. Roland Quandt juga mengaku tidak tahu Google berencana merilis smartphone apa saja tahun ini.Snapdragon 710 adalah chip mid-range yang baru saja Qualcomm kenalkan ke industri seluler. Chipset ini didasarkan pada proses LPP 10nm dan menggunakan arsitektur Kryo 360 dengan hardware pada frekuensi 2.2GHz plus Adreno 616 GPU.
Chipset tersebut mendukung QC 4.0+ dan digunakan pertama kali pada Xiaomi Mi 8 SE yang baru-baru ini diluncurkan. Pihak Qualcomm mengklaim produknya kuat, hemat energi, dan memberikan fitur layaknya ponsel premium.
(mim)