Mau Kudeta Samsung, Advan Produksi Ponsel 4G di Bawah Rp1 Juta
A
A
A
SEMARANG - Advan masuk tiga besar penguasa pasar smartphone di Indonesia tahun lalu. Keberhasilan itu memacu mereka membidik target lebih tinggi, yakni menggeser posisi Oppo fna Samsung yang di atasnya.
Lalu langkah apa yang dilakukan pabrikan ponsel lokal ini guna mengkudeta posisi incumbent? Langkahnya ternyata sederhana, yakni berupaya memenuhi kebutuhan konsumen dengan harga yang kompetitif.
"Pendiri perusahaan menyatakan teknologi adalah milik semua orang. Jadi bukan hanya milik orang kaya saja yang sanggup membayar ponsel dengan harga mahal. Jadi kami siap menawarkan perangkat dengan teknologi bagus tapi bisa dibeli banyak orang," kata Tjandra Lianto, Marketing Director Advan saat berbincang dengan wartawan di Semarang, Jawa Tengah, Senin malam (28/5/2018).
Untuk keperluan tersebut, pihaknya siap menggelontorkan pasar ponsel nasional dengan banyak produk berteknologi terkini. "Kami targetkan dalam satu tahun merilis 10 ponsel dan 10 tablet PC terbaru," ujarnya.
Di antaranya, Samsung S6, S5 4G, dan S5 Fingerprint yang semuanya berkemampuan 4G. Hebatnya harga yang ditawarkan di bawah Rp1 juta. Semuanya segera dirilis Advan di tahun ini juga.
Di samping menyasar segmen entry level, kata Tjandra Lianto, pihaknya juga membangun segmen flagship yang juga dari sisi harga kompetitif. "Ada Advan G1, G2 dan i6. Kami main di layar 5,5 inci dengan menyeimbangkan fitur dan harga. Advan mungkin enggak mungkin unggul semua, tapi harus ada sesuatu yang inovatif dan karena itu kami akan menjual sisi security-nya (antipencuri), software sudah kami kembangkan sendiri," paparnya.
Dari sisi store, perusahaan juga tak ingin terlalu mengembangkan toko sendiri. Sebab mereka menginginkan calon pembeli merasakan pengalamannya mencoba Advan dan merek lain. "Dengan demikian calon konsumen bisa membandingkan antara produk kami dengan kompetitor. Lalu bisa memutuskan mau beli yang mana," kata Tjandra seraya menambahkan, pihaknya sudah berbicara dengan sejumlah toko offline untuk menempatkan Advan di sana.
"Pasar ponsel dengan harga Rp1,5-2 juta memang padat, tapi kami harus bertahan dengan inovasi," pungkasnya.
Lalu langkah apa yang dilakukan pabrikan ponsel lokal ini guna mengkudeta posisi incumbent? Langkahnya ternyata sederhana, yakni berupaya memenuhi kebutuhan konsumen dengan harga yang kompetitif.
"Pendiri perusahaan menyatakan teknologi adalah milik semua orang. Jadi bukan hanya milik orang kaya saja yang sanggup membayar ponsel dengan harga mahal. Jadi kami siap menawarkan perangkat dengan teknologi bagus tapi bisa dibeli banyak orang," kata Tjandra Lianto, Marketing Director Advan saat berbincang dengan wartawan di Semarang, Jawa Tengah, Senin malam (28/5/2018).
Untuk keperluan tersebut, pihaknya siap menggelontorkan pasar ponsel nasional dengan banyak produk berteknologi terkini. "Kami targetkan dalam satu tahun merilis 10 ponsel dan 10 tablet PC terbaru," ujarnya.
Di antaranya, Samsung S6, S5 4G, dan S5 Fingerprint yang semuanya berkemampuan 4G. Hebatnya harga yang ditawarkan di bawah Rp1 juta. Semuanya segera dirilis Advan di tahun ini juga.
Di samping menyasar segmen entry level, kata Tjandra Lianto, pihaknya juga membangun segmen flagship yang juga dari sisi harga kompetitif. "Ada Advan G1, G2 dan i6. Kami main di layar 5,5 inci dengan menyeimbangkan fitur dan harga. Advan mungkin enggak mungkin unggul semua, tapi harus ada sesuatu yang inovatif dan karena itu kami akan menjual sisi security-nya (antipencuri), software sudah kami kembangkan sendiri," paparnya.
Dari sisi store, perusahaan juga tak ingin terlalu mengembangkan toko sendiri. Sebab mereka menginginkan calon pembeli merasakan pengalamannya mencoba Advan dan merek lain. "Dengan demikian calon konsumen bisa membandingkan antara produk kami dengan kompetitor. Lalu bisa memutuskan mau beli yang mana," kata Tjandra seraya menambahkan, pihaknya sudah berbicara dengan sejumlah toko offline untuk menempatkan Advan di sana.
"Pasar ponsel dengan harga Rp1,5-2 juta memang padat, tapi kami harus bertahan dengan inovasi," pungkasnya.
(wbs)