China Sanggup Produksi Panel Modern untuk Ponsel Premium dan Murah
![China Sanggup Produksi...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2018/05/19/122/1307169/china-sanggup-produksi-panel-modern-untuk-ponsel-premium-dan-murah-WCE-thumb.jpg)
China Sanggup Produksi Panel Modern untuk Ponsel Premium dan Murah
A
A
A
BEIJING - Dalam forum China Information Technology Expo yang digelar baru-baru ini terungkap, pabrikan panel negara tersebut sanggup memproduksi display ponsel dengan tampilan modern.
Ini berarti perusahaan pemasok pabel itu sekarang sanggup meluncurkan panel semua layar dengan rasio aspek 18:9. Bahkan dari model entry-level (pemula) yang menampilkan layar resolusi WVGA (400 x 840) ke smartphone kelas atas atau premium.
Laman Digitimes, Sabtu (19/5/2018) melaporkan, perusahaan-perusahaan yang memproduksi panel kaca di China membuat perubahan dari rasio 16:9 yang pernah digunakan secara luas. Tampilan dekat tanpa bingkai mendorong perpindahan ke layar yang lebih tinggi dan lebih sempit.
Selain itu, mereka juga bekerja pada layar AMOLED fleksibel dan menampilkan pemindai sidik jari yang tertanam di layar. Seperti yang tengah dikembangkan oleh Apple, Samsung, dan Qualcomm. Kita ketahui bersama, sebagian besar produsen smartphone China senang menggunakan teknologi optik yang lebih murah, meskipun kurang akurat.
Tahun ini, kita bakal melihat ponsel yang menggunakan tampilan tanpa bezel di pasar low-end (murah). Misalnya, Moto E5 Plus yang menampilkan layar LCD 6 inci dengan resolusi 720 x 1440, rasio aspek 18:9, dan bezel tipis. Perangkat ini bisa dihargai di bawah USD200 ketika diluncurkan akhir bulan ini.
Ini berarti perusahaan pemasok pabel itu sekarang sanggup meluncurkan panel semua layar dengan rasio aspek 18:9. Bahkan dari model entry-level (pemula) yang menampilkan layar resolusi WVGA (400 x 840) ke smartphone kelas atas atau premium.
Laman Digitimes, Sabtu (19/5/2018) melaporkan, perusahaan-perusahaan yang memproduksi panel kaca di China membuat perubahan dari rasio 16:9 yang pernah digunakan secara luas. Tampilan dekat tanpa bingkai mendorong perpindahan ke layar yang lebih tinggi dan lebih sempit.
Selain itu, mereka juga bekerja pada layar AMOLED fleksibel dan menampilkan pemindai sidik jari yang tertanam di layar. Seperti yang tengah dikembangkan oleh Apple, Samsung, dan Qualcomm. Kita ketahui bersama, sebagian besar produsen smartphone China senang menggunakan teknologi optik yang lebih murah, meskipun kurang akurat.
Tahun ini, kita bakal melihat ponsel yang menggunakan tampilan tanpa bezel di pasar low-end (murah). Misalnya, Moto E5 Plus yang menampilkan layar LCD 6 inci dengan resolusi 720 x 1440, rasio aspek 18:9, dan bezel tipis. Perangkat ini bisa dihargai di bawah USD200 ketika diluncurkan akhir bulan ini.
(mim)